Seperti yang Mama ketahui, berat badan lahir bayi turut menentukan kesehatannya. Berat badan lahir juga mencerminkan perkembangan si Kecil di dalam kandungan. Tak heran, berat badan lahir rendah menjadi hal yang sangat ditakuti para Mama.
Kapan sih bayi disebut BBLR atau memiliki berat badan lahir rendah? Umumnya, bayi lahir dengan berat badan sekitar 3,5 kilogram. Sedangkan berat badan ideal bayi baru lahir adalah 2,5-4,3 kilogram untuk bayi lelaki, dan 2,5-4,2 kilogram untuk bayi perempuan.
Nah, menurut Stanford Children's Health, bayi bisa disebut memiliki berat badan lahir rendah jika beratnya kurang dari 2,500 gram (5 pon, 8 ons) atau 2,5 kilogram. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2014 dari Kementerian Kesehatan RI, BBLR tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur lho, Ma, tetapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan.
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), "Ketika lahir, berat badan bayi mengandung banyak cairan tubuh yang akan hilang dalam beberapa hari. Sebagian besar bayi kehilangan 1/10 dari berat badannya selama lima hari pertama dan berat badan akan naik kembali dalam lima hari berikutnya. Pada hari kesepuluh, berat badan biasanya akan kembali ke berat lahir."
Walau IDAI menyebutkan berat badan bayi akan naik kembali dalam beberapa hari, namun tetap saja BBLR bukan hal yang bisa disepelekan ya, Ma. Untuk itu, Mama perlu mewaspadai hal-hal yang menyebabkan berat badan lahir rendah. Penasaran?
Berikut Popmama.com merangkum lima penyebab bblr (bayi lahir dengan berat badan rendah):
