Dari Tohudan ke Thailand, Kisah Basral Graito dalam Meraih Medali Emas di SEA Games 2025

Basral lahir di Tangerang pada 2007, tapi hidup dan impiannya sebagai atlet skateboard justru bertumbuh di Desa Tohudan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Desa ini menyimpan sejarah unik yang membesarkan namanya hingga bisa menjadi Basral si peraih medali emas.

Di sinilah, Basral kecil mulai belajar dan berlatih skateboard. Dalam sebuah unggahan penuh haru yang viral di media sosial, disebutkan bahwa Basral mulai belajar skateboard di mana saja, mulai dari lapangan hingga di depan rumah sederhananya.

Dengan keteguhan dan semangat berjuangnya untuk terus berlatih, prestasi yang diraihnya membuktikan bahwa latar belakang dan tempat tinggal bukanlah penghalang untuk meraih mimpi tertinggi.

Tak sekadar gaya hidup atau hobi kekinian, skateboard kini menjelma menjadi arena pertandingan berkelas yang melahirkan atlet-atlet andal dan menjadi sumber kebanggaan nasional.

Seperti Basral yang sukses membuat bangga masyarakat tanah air, berkat kemenangan dramatisnya dalam babak final skateboard SEA Games 2025 di Thailand beberapa waktu lalu.

Bak perjalanan panjang yang membuahkan hasil, rupanya rnam tahun sebelumnya, di usia yang masih sangat belia yakni 12 tahun, ia sudah meraih medali perak di SEA Games 2019 di Filipina.

Perjalanan menuju emas pertamanya tentu penuh dengan lika-liku. Basral mengakui, ia sempat gagal dalam dua percobaan pertama di final dengan menempatkan posisi keempat dan hanya menyisakan satu kesempatan terakhir.

Meski pasrah, hal ini tak membuat Basral untuk tetap memberikan hasil terbaik. Tangisannya pun mewarnai Thailand berkat trik 'Bigger Flip Frontboard' yang ditampilkannya berhasil mendarat dengan sempurna.

Momen ini mengajarkan bahwa keberhasilan seringkali datang tepat setelah titik di mana kita hampir putus asa. Ketekunannya dibayar lunas dengan latihan intensif selama berbulan-bulan, bahkan mengorbankan waktu libur dan keluarga.

Di balik setiap atlet hebat, ada pilar pendukung yang kuat. Bukan cuma latihan maksimal yang dilakukan secara rutin, dukungan penuh dari keluarga juga menjadi pilar penting dalam kesuksesan.

Seperti kisah Basral yang mendapat dukungan penuh dari orang tua, termasuk Papanya yang saat itu dengan setia mengantarnya menggunakan sepeda motor dari Colomadu ke Yogyakarta hanya untuk mengikuti berbagai event skateboard.

Dukungan sederhana namun penuh cinta ini menjadi bahan bakar semangatnya, hingga terus mengukir prestasi di usia yang masih begitu belia.

Setelah kemenangannya, Basral kini telah kembali ke tanah air dan disambut dengan pelukan hangat dan kebanggaan dari seluruh keluarganya.

Video penyambutannya yang penuh haru viral di media sosial, menunjukkan bahwa kemenangan yang sejati adalah yang bisa dibagikan dengan orang-orang tercinta.

Kisah Basral Graito yang berhasil mengharumkan nama bangsa lewat olahraga skateboard ini menjadi bukti nyata bahwa emas tak hanya dihasilkan di tempat latihan yang mewah, tapi juga dari tekad baja di jalanan desa, kegigihan bangkit dari kegagalan, dan dukungan tulus keluarga.

Dari cerita inspiratifnya, lelaki yang kini sudah menginjak usia 18 tahun itu mengajarkan kita bahwa tak ada salahnya memulai kapan dan di mana saja, yang penting adalah kemauan untuk terus berjuang dan percaya pada kemampuan diri sendiri.

Basral juga mengajarkan kepada anak-anak muda tanah air, jbahwa memulai apa yang kita punya saat ini dan melakukan dengan sepenuh hati, serta jangan pernah takut untuk bangkit lagi, adalah kunci yang perlu dipertahankan.

Siapa tahu, medali emas berikutnya ada pada nama anak-anak kita, Ma!