3 Faktor yang Memengaruhi Banyaknya Kalor, Apa Sajakah Itu?

28 Agu 2025, 16:48 WIB

Pinterest.com/Hexlin

Ma, apakah Mama pernah ditanya oleh si Kecil mengenai rasa panas? Lalu, bagaimana rasa panas itu bisa dihitung atau diketahui jumlahnya?

Tentu Mama akan bingung menjawabnya. Rasa panas atau kalor bentuk energi panas yang dapat berpindah dari suatu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah ketika keduanya bersentuhan atau berdekatan.

Saat mengajarkan anak tentang sains atau pelajaran sehari-hari, topik tentang kalor bisa jadi sangat menarik dan bermanfaat.

Kalor bukan hanya sekadar panas yang kita rasakan, tapi juga bagian penting dari dunia sekitar kita, mulai dari memasak hingga bagaimana tubuh anak tumbuh dan berenergi.

Agar Mama bisa membantu anak memahami konsep ini dengan mudah, Popmama.com akan mengajak Mama mengenali bersama faktor-faktor apa saja yang memengaruhi banyaknya kalor.

1. Massa benda

Popmama.com/Nurhaliza Hanalia Putri

Banyaknya kalor sebanding dengan massa benda. Semakin besar massa benda yang menerima atau melepas kalor, maka kalor yang dimaksud juga semakin banyak. Sebaliknya, massa benda yang kecil berarti kalor yang diterima atau dilepas juga lebih sedikit.

2. Kalor jenis benda

Popmama.com/Nurhaliza Hanalia Putri

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kilogram zat sebesar 1 derajat Celsius. Setiap benda memiliki kalor jenis yang berbeda. Semakin besar kalor jenis benda, semakin besar kalor yang diperlukan untuk mengubah suhunya.

3. Perubahan suhu

Popmama.com/Nurhaliza Hanalia Putri

Banyaknya kalor juga bergantung pada besar perubahan suhu yang terjadi pada benda. Semakin besar perubahan suhu, semakin banyak kalor yang diterima atau dilepas oleh benda tersebut.

Rumus Menghitung Kalor

Popmama.com/Nurhaliza Hanalia Putri

Setelah mengetahui faktor yang memengaruhi banyaknya kalor, Mama dapat memahami rumus menghitung kebutuhan kalor. Untuk menghitung kalor atau jumlah kalor, Mama bisa menggunakan rumus berikut ini:

Q = m x c x ΔT

Dengan keterangan sebagai berikut:

Q = kalor (Joule atau kalori)
m = massa benda (kg atau gram)
c = kalor jenis benda (J/kg°C atau kal/g°C)
ΔT = perubahan suhu (°C)

Contoh soal:

Untuk menghitung kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 2 kg air dari 23°C menjadi 100°C, dengan kalor jenis air 1000 J/kg°C adalah....

Diketahui:

ΔT = 100°C - 23°C = 77°C.

m = 2 kg

c = 1000 J/kg°C

Jawab:

Q = m x c x ΔT

Q = 2 x 1000 x 77

Q = 154.000 J

Jadi, kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 2 kg air dari 23°C menjadi 100°C, dengan kalor jenis air 1000 J/kg°C adalah 154.000 Joule.

Nah Ma, itu dia faktor yang memengaruhi banyaknya kalor dan cara menghitung kebutuhan kalor. Setelah Mama memahami ini, Mama akan lebih mudah untuk mengajarkan si Kecil!