Kalau kebiasaan makan mi instan dan minum milk tea terus dibiarkan tanpa kontrol, risikonya nggak main-main, Ma. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memengaruhi kerja ginjal dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak yang perlu diwaspadai:
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis terjadi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap lebih dari tiga bulan. Kalau ini terjadi, ginjal nggak lagi mampu menyaring limbah dengan baik. Akibatnya, zat sisa bisa menumpuk dalam tubuh dan memicu berbagai komplikasi.
Penumpukan racun dan gangguan elektrolit
Ginjal yang rusak tidak bisa menjaga keseimbangan elektrolit, seperti kalium dan natrium. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan racun di dalam tubuh. Jika kadar kalium terlalu tinggi (hiperkalemia), jantung juga bisa ikut terdampak.
Anemia atau kekurangan sel darah merah
Ginjal berperan penting dalam pembentukan sel darah merah melalui hormon eritropoietin. Saat ginjal terganggu, produksi hormon ini ikut menurun. Akibatnya, anak bisa mengalami anemia, yang membuatnya mudah lelah, pucat, dan daya tahan tubuh menurun.
Komplikasi pada organ lain
Masalah ginjal kronis bukan cuma berdampak pada ginjal, tapi juga bisa menjalar ke organ lain. Misalnya:
Penumpukan cairan bikin jantung bekerja lebih berat
Tekanan darah meningkat karena ketidakseimbangan cairan
Tulang jadi lebih rapuh akibat gangguan metabolisme fosfat dan vitamin D
Ketidakseimbangan asam-basa dalam tubuh
Pengobatan jangka panjang seperti cuci darah
Kalau kerusakan ginjal sudah parah, satu-satunya cara agar tubuh tetap bisa membuang racun adalah lewat cuci darah (dialisis) atau transplantasi ginjal. Proses ini tidak mudah, apalagi untuk anak-anak, dan tentu sangat memengaruhi kualitas hidupnya.
Nah, Ma, setelah tahu penyebab dan dampaknya, penting banget untuk mulai mengontrol kebiasaan makan si Anak sejak sekarang. Mi instan dan milk tea boleh saja sesekali, tapi jangan sampai jadi kebiasaan harian, ya. Ajak anak mama untuk menerapkan pola makan seimbang, banyak minum air putih, dan pilih camilan yang lebih sehat. Langkah kecil ini bisa bantu menjaga kesehatan ginjal anak dalam jangka panjang.