9 Manfaat Olahraga Tenis untuk Anak, Tak Hanya untuk Fisik

Mulai dari menjaga kesehatan fisik hingga meningkatkan kecerdasan anak

12 April 2022

9 Manfaat Olahraga Tenis Anak, Tak Ha Fisik
Pexels/RODNAE Productions

Tenis termasuk sebagai olahraga yang populer di Indonesia. Sehingga, anak tentu sudah tak asing bagaimana permainan yang satu ini.

Tenis dimulai oleh dua pemain di kedua sisi jaring, yang mencoba memukul bola dengan raket sehingga bola melewati lawan, atau memantul di sisi lawan dua kali agar mencetak poin.

Selain menjadi olahraga yang menyenangkan, tenis juga menjadi olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan anak. Kira-kira apa saja ya manfaatnya?

Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum dalam 9 manfaat olahraga tenis untuk anak, di bawah ini!

1. Melatih seluruh tubuh anak

1. Melatih seluruh tubuh anak
Freepik/Master1305

Tak seperti beberapa olahraga, bermain tenis adalah latihan yang brilian untuk melatih seluruh tubuh. Anak dapat menggunakan tubuh bagian bawah untuk berlari, berhenti, melompat, hingga berjongkok.

Dan tindakan memukul bola tenis, baik itu dengan satu tangan atau dua tangan, berarti membuat batang tubuh juga melakukan banyak pekerjaan, khususnya bahu dan punggung bagian atas.

2. Peningkatan kesehatan aerobik dan anaerobik

2. Peningkatan kesehatan aerobik anaerobik
Freepik

Tenis meningkatkan asupan oksigen saat bermain, meningkatkan detak jantung, dan membantu darah memberikan oksigen dan nutrisi ke semua otot.

Selain itu, tenis juga membantu dalam pengembangan banyak kapiler kapiler di dalam otot, sehingga otot anak dapat memiliki suplai dan aliran darah yang lebih besar. Ini membantu otot anak tampil pada tingkat yang lebih tinggi dan mengurangi cepat kelelahan.

Tak hanya kesehatan aerobik, tenis juga membantu menjaga kesehatan anaerobik. Artinya memungkinkan otot menggunakan oksigen dengan cara yang lebih baik dan memberikan energi yang cepat gerakan reaktif yang cepat.

3. Membakar kalori dan lemak

3. Membakar kalori lemak
Freepik/maxlupascu

Seperti yang dikatakan sebelumnya, tenis adalah olahraga yang melatih seluruh tubuh. Artinya, anak dapat membakar banyak kalori karena terus bergerak.

Faktanya, bagi banyak orang, bermain tenis sebenarnya dapat membakar lebih banyak kalori daripada jenis aktivitas fisik populer lainnya, termasuk bersepeda santai, menari, atau bermain bola voli.

Sehingga, bermain tenis secara teratur telah terbukti membantu anak dalam mengurangi lemak tubuh dan melawan obesitas.

Tahukah bahwa, permainan tenis tunggal  dapat membakar antara 400-600 kalori per jam. Menariknya lagi, tenis bisa dimainkan oleh siapa saja dan ini menjadi olahraga yang menyenangkan!

Editors' Pick

4. Meningkatkan kesehatan tulang

4. Meningkatkan kesehatan tulang
Freepik/Master1305

Bermain tenis tak hanya baik untuk otot anak saja lho! Namun itu juga memiliki dampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan tulangnya juga.

Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan massa tulang puncak dan dapat memperlambat laju kehilangan massa tulang dari waktu ke waktu.

Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), puncak massa tulang sekitar usia 30 dan mulai menurun setelah itu. Sehingga anak dapat memaksimalkan massa tulangnya sebelum usia tersebut melalui olahraga.

NIH juga menyebutkan bahwa tenis sebagai salah satu aktivitas menahan beban yang cocok untuk membangun tulang yang kuat.

5. Meningkatkan kesehatan jantung

5. Meningkatkan kesehatan jantung
Freepik

Salah satu pemain tenis legendaris asal Swedia, Bjorn Borg, mencirikan pertandingan tenis sebagai "seribu sprint kecil."

Gerakan anaerobik cepat yang dituntut olahraga ini dapat membantu membakar lemak, meningkatkan detak jantung, dan meningkatkan tingkat energi.

Pertandingan tenis yang biasa berlangsung dari satu hingga dua jam, juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke di masa depan, dengan membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

6. Meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi

6. Meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, koordinasi
Freepik/Master1305

Tenis membutuhkan kerja sama seluruh tubuh.

Artinya, anak perlu menggunakan lengan dan tangan untuk memposisikan raket dengan benar dan melakukan kontak dengan bola, atau mengarahkan batang tubuh serta kaki agar memberikan kekuatan dan 'mengirim' bola terbang melewati jaring.

Semua faktor ini bersatu setiap kali anak memukul bola, dan setiap pukulan ini akan membutuhkan fleksibilitas, koordinasi, dan keseimbangan.

Fleksibilitas sangat bagus karena dapat memberikan anak rentang gerak yang lebih luas, membantu mencegah cedera, dan bahkan mengurangi ketegangan otot.

7. Meningkatkan kekuatan otak

7. Meningkatkan kekuatan otak
Freepik

Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang cerdas, bukan? Yup, ini bisa didapatkan ketika anak rutin melakukan tenis.

Tenis membutuhkan otak untuk menjadi kreatif, dan melibatkan perencanaan, pemikiran taktis, kelincahan dan koordinasi berbagai bagian tubuh.

Jadi, semakin sering anak bermain tenis, maka semakin baik dan kuat koneksi saraf yang terkait dengan jenis aktivitas tersebut, dan tentu saja semakin baik pula anak melakukannya.

Selain meningkatkan koneksi saraf dan mengembangkan neuron baru, dilansir dari Health Fitness Revolution, olahraga yang membutuhkan banyak pemikiran, seperti tenis dapat meningkatkan fungsi otak dengan cara yang membantu memori, pembelajaran, keterampilan sosial, dan perilaku.

8. Meningkatkan disiplin dan keterampilan sosial

8. Meningkatkan disiplin keterampilan sosial
Freepik/Master1305

Tenis membuat anak lebih disiplin, karena keterampilan yang dibutuhkan untuk menguasai permainan membutuhkan kesabaran, waktu, dan dedikasi.

Sehingga anak membutuhkan banyak waktu yang dihabiskan untuk berlatih dan fokus untuk menjadi lebih baik.

Tak hanya itu saja, tenis juga dapat membantu meningkatkan ikatan keluarga dan membuat anak mencapai tingkat sosialisasi yang lebih baik, karena ia harus berinteraksi dengan pemain yang berbeda.

9. Meningkatkan suasana hati

9. Meningkatkan suasana hati
Freepik

Selain kesehatan fisik, banyak orangtua yang kini juga berfokus pada kesehatan emosional seorang anak. Olahraga telah dikenal dapat meningkatkan hormon endorfin, atau hormon yang bertanggung jawab atas perasaan senang dan memberikan energi positif

Terlebih lagi pada olahraga tenis. Menurut para ilmuwan di Connecticut, pemain tenis lebih optimis, memiliki harga diri yang lebih besar, tidak berisiko pada perilaku cemas, marah, dan depresi, jika dibandingkan orang yang bermain olahraga lain atau tidak banyak bergerak

Nah itulah 9 manfaat olahraga tenis untuk anak. Melihat dari informasi di atas, olahraga tenis menjadi pilihan aktivitas fisik yang tepat bagi anak, karena tak hanya menjaga kesehatan secara fisik, namun juga kesehatan mental anak, termasuk meningkatkan kecerdasannya.

Yuk ajak anak bermain tenis!

Baca juga:

The Latest