Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kenali Dampak Positif dan Negatif Anak Suka Main Game Yuk, Ma!

Kenali Dampak Positif dan Negatif Anak Suka Main Game
freepik.com/krakenimages
Intinya sih...
  • Melatih konsentrasi dan pola pikir cepatBanyak game online menuntut pemain berpikir strategis, mengambil keputusan cepat, dan fokus pada detail. Anak jadi terlatih menyusun strategi dan melatih otak untuk memproses informasi dengan sigap.
  • Mengajarkan kerja sama dan komunikasiGame dengan mode tim mengajarkan anak pentingnya koordinasi. Mereka belajar menyampaikan instruksi, mendengarkan pendapat teman, dan bekerja sama demi tujuan bersama.
  • Meningkatkan kemampuan bahasa asingBanyak game menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Anak jadi terbiasa membaca instruksi, memahami istilah asing, bahkan berkomunikasi dengan pemain internasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Adiksi internet terjadi ketika waktu yang digunakan untuk bermain atau kegiatan di luar belajar sudah mencapai tingkat yang mengganggu bahkan merusak aktivitas sehari-hari — mulai dari sekolah, pekerjaan, hingga interaksi sosial. Akibatnya, produktivitas dan prestasi belajar si Kecil pun bisa menurun. Tak heran ya, Ma, kalau hal ini membuat Mama khawatir.

Namun, di sisi lain, game online kini sudah menjadi bagian dari budaya bersosialisasi anak zaman sekarang. Dengan memberikan batasan waktu yang sehat dan tetap hadir mendampingi, Mama bisa menjadikan kegiatan bermain sebagai cara belajar yang seru lewat gamifikasi.

Nyatanya, bermain game tidak selalu berdampak buruk, Ma. Popmama.com merangkum sisi positif yang bisa mendukung tumbuh kembang anak, lho! Yuk, kenali dampak positif dan negatif anak suka main game, berikut ini.

1. Melatih konsentrasi dan pola pikir cepat

Game dapat melatih konsentrasi dan pola pikir cepat
freepik

Banyak game online menuntut pemain berpikir strategis, mengambil keputusan cepat, dan fokus pada detail. Anak jadi terlatih menyusun strategi dan melatih otak untuk memproses informasi dengan sigap. Kemampuan ini bisa terbawa ke kehidupan sehari-hari, misalnya saat memecahkan soal di sekolah atau menghadapi masalah kecil di rumah.

2. Mengajarkan kerja sama dan komunikasi freepik

Game mengajarkan kerja sama dan komunikasi
freepik

Game dengan mode tim mengajarkan anak pentingnya koordinasi. Mereka belajar menyampaikan instruksi, mendengarkan pendapat teman, dan bekerja sama demi tujuan bersama.

Secara tidak langsung, anak juga berlatih membangun relasi sosial yang lebih luas, baik dengan teman sebaya maupun pemain lain.

3. Meningkatkan kemampuan bahasa asing

Game meningkatkan kemampuan bahasa asing
freepik

Banyak game menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Anak jadi terbiasa membaca instruksi, memahami istilah asing, bahkan berkomunikasi dengan pemain internasional. Hal ini bisa membantu meningkatkan keterampilan bahasa asing secara alami tanpa terasa seperti belajar di kelas.

4. Menjadi hiburan dan cara mengurangi stres

Game dapat menjadi hiburan dan cara mengurangi stres
freepik

Seperti orang dewasa, anak juga bisa merasa jenuh dan stres dengan rutinitas belajar. Bermain game bisa menjadi sarana pelepas penat.

Selama waktunya dibatasi dengan baik, game bisa membuat anak lebih rileks, ceria, dan kembali semangat menjalani aktivitas.

5. Risiko kecanduan dan hilangnya produktivitas

Risiko Kecanduan dan Hilangnya Produktivitas
freepik

Jika anak bermain game lebih dari 10 jam sehari, ini sudah tergolong berlebihan. Anak bisa lupa makan, malas belajar, bahkan sulit tidur. Jurnal menyebutkan, kecanduan ini mirip perilaku kompulsif sehingga anak sulit berhenti meski tahu dampaknya.

6. Prestasi belajar bisa menurun

Game Menyebabkan Prestasi Belajar Anak Bisa Menurun
Freepik

Ketika anak terbiasa dengan stimulasi cepat dari game, mereka bisa kesulitan bertahan fokus pada pelajaran yang butuh konsentrasi panjang.

Akibatnya, nilai akademik bisa turun, bahkan motivasi belajar jadi melemah.

7. Menyebabkan masalah kesehatan fisik

Game Menyebabkan Masalah Kesehatan Fisik
freepik

Terlalu lama di depan layar bisa memicu mata kering, sakit kepala, nyeri punggung, dan pola tidur yang kacau. Anak juga bisa jadi kurang gerak karena lebih suka duduk lama di depan gawai, yang pada akhirnya memengaruhi kebugaran tubuh.

8. Anak menjadi boros dan memiliki masalah sosial

Game Dapat Membuat Anak Menjadi Boros dan Memiliki Masalah Sosial
freepik

Banyak game online menawarkan pembelian item dengan uang asli. Jika tidak dikontrol, anak bisa jadi boros dan membebani keuangan keluarga. Selain itu, kecanduan game sering membuat anak menarik diri dari keluarga dan lingkungan sosial, lebih memilih dunia virtual dibandingkan interaksi nyata.

Peran Mama dan Papa sangat krusial dalam mengarahkan Anak untuk tetap on track pada kegiatannya sehari-hari.

Orangtua bisa mengatur waktu maksimal 2 jam per hari untuk bermain game dan juga mendampingi anak selama bermain.

Karena itu, penting untuk kenali dampak positif dan negatif anak suka main game, agar Mama dan Papa bisa lebih bijak dalam membuat aturan. Dengan begitu, anak tetap bisa menikmati hiburannya tanpa kehilangan keseimbangan dalam belajar, beristirahat, dan bersosialisasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid