Kisah di Balik Al Ghazali Menerima Kehadiran Safeea Ahmad

Seperti diketahui bersama, setelah berpisah dengan Maia Estianty, Papa dari Al yakni Ahmad Dhani memutuskan menikah kembali dengan partner dari sang Mama kala itu yaitu Mulan Jameela.

Dari pernikahan antara Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, lahirlah seorang anak perempuan yang diberi nama Safeea Ahmad. Nah, di balik kedekatan yang terjalin antara Al Ghazali dan Safeea Ahmad, rupanya Al sempat tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya harus memiliki seorang adik lagi nih, Ma.

"Dulu, pas kelahiran adikku yang cewek (Safeea). Itu aku nggak terima banget," tutur Al Ghazali kepada Natasha Wilona saat menjadi bintang tamu dalam videocast tersebut.

Kala itu Al mengaku dirinya merasa sangat marah dengan kehadiran putri dari sang Papa dan ibu sambungnya, Mulan Jameela. Bahkan, anak tertua dari keluarga Ahmad Dhani itu sempat tidak datang ke rumah sakit ketika Safeea lahir.

Merasa kalut dan tidak tahu harus berbuat apa, Al yang kala itu sudah lama tidak pulang ke rumah sang Mama pun akhirnya memutuskan untuk mengunjungi kediaman Mamanya, Maia Estianty.

"Terus akhirnya aku datang ke Bunda (Maia Estianty). Aku ingat banget itu pertama kalinya aku dateng," sambung Al menjelaskan.

Saat mengetahui kehadiran putra sulungnya, Maia Estianty pun sempat terkejut dan bingung dengan kehadiran tiba-tiba Al di kediamannya.

Dalam paparannya, Al Ghazali menceritakan bahwa saat datang ke rumah sang Mama, ia hanya bisa berdiam diri hingga akhirnya Mamanya pun mulai bertanya padanya apa yang terjadi.

Mengetahui apa yang sang anak rasakan, Mai Estianty rupanya langsung memahami bahwa kesedihan dan kekecewaan yang Al rasakan saat itu lantaran kehadiran adik perempuan pertamanya.

Al Ghazali pun meluapkan rasa kecewa dan marahnya karena saat itu, dirinya masih belum bisa menerima kenyataan atas apa yang menimpa keluarganya.

"Wah pokoknya aku nggak terima deh, terus bundaku bilang, "nggak bisa, itu adik kamu", gitu," ungkap Al kembali menceritakan.

Maia pun berpesan kepada putra sulungnya bahwa bagaimanapun, Safeea adalah anak kandung dari Papanya, yang mana itu berarti Safeea juga adik kandungnya. Hal ini yang membuat Maia meminta Al untuk belajar menerima kenyataan sekaligus kehadiran adik perempuannya.

"Akhirnya ya sudah dari situ aku mulai bisa terima. Jadi sebenarnya bundaku yang mengubah semua," tutupnya menjelaskan.

Menyaksikan perpisahan kedua orangtua tentu jadi momen pahit yang menyakitkan bagi anak, tetapi hal ini tidak serta merta membuat kita sebagai orangtua turut membenarkan anak untuk terus terpuruk pada masa lalunya.

Dari kisah yang dibagikan Al Ghazali dalam usahanya menerima kehadiran Safeea Ahmad, tentunya ini bisa menjadi inspirasi bagi Mama atau anak remaja mama yang tengah berada dalam situasi serupa.

Tak harus memaksa anak begitu keras, beri tahu anak secara lembut dan penuh pengertian agar anak bisa memahami situasi yang ia alami.

Seperti yang dialami Al, meski sempat terpuruk dan kecewa, berkat pesan dari sang Mama, ia pun akhirnya belajar untuk bangkit dan menerima situasi yang terjadi dalam keluarganya, termasuk kehadiran adik perempuannya Safeea Ahmad.