7 Fakta Menakjubkan The Sphere di Las Vegas

Terletak di sebelah timur The Venetian Resort, The Sphere adalah struktur berbentuk bola terbesar yang pernah dibangun di dunia. Bangunan ini memiliki tinggi 121 meter dan lebar 157 meter. Denga ukuran sebesar itu, keberadaanya terlihat sangat menonjol di tengah kota

Sebagai perbandingan, satu Patung Liberty lengkap dengan pondasinya dapat dengan mudah dimuat di dalam struktur ini.

Permukaan luar The Sphere keseluruhannya dilapisi oleh layar LED beresolusi tinggi. FItur ini menjadikannya sebagai layar video terbesar di dunia. Layar ini dapat menampilkan berbagai tampilan visual seperti emoji manusia, mata manusia, hingga gambaran langit dengan skala yang detail.

Tampilan-tampilan itu menjadikan The Sphere seperti animasi yang hidup di tengah kota, apalagi jika dilihat di malam hari. Struktur ini terhubung langsung dengan Sands Expo and Convention Center melalui jembatan pedestrian sepanjang 300 meter.

Sebagai kota yang dikenal selalu menghadirkan sesuatu yang baru, Las Vegas tak pernah kehabisan sumber hiburan untuk ditawarkan. Dari air mancur atraktif di Bellagio hingga replika Menara Eiffel di sepanjang The Strip, kota ini telah lama menjadi pusat pariwisata urban dunia.

The Sphere, dalam wujud bola raksasa yang juga memiliki ruang tonton di dalamnya, hadir sebagai ikon visual baru kota ini.

Salah satu daya tarik utama The Sphere terletak pada fasad LED-nya yang dinamis. Permukaan luarnya dapat berubah menjadi beragam tampilan visual sesuai musim atau perayaan tertentu. 

Pada momen tertentu, bangunan ini bisa menjelma menjadi emoji manusia, terkadang menjadi bola mata, atau bahkan mewujud sebagai jack-o’-lantern  saat Halloween. Tidak hanya terlihat dari pinggir jalan Las Vegas, instalasi ini juga bahkan terlihat dari luar angkasa karena skala dan intensitas cahayanya yang terang.

Ketika mendarat di Las Vegas, The Sphere sering kali menjadi salah satu objek pertama yang terlihat dari jendela pesawat. Bentuk dan visualnya yang terus berubah menjadikannya sebagai pusat perhatian yang membuat ‘hidup’ kota Las Vegas.

Masuk ke dalam The Sphere seperti masuk ke dunia lain. Seluruh bagian dalam ruangannya dikelilingi oleh layar 360° beresolusi 16K, membuat penonton serasa hidup di dalam dunia yang ditampilkan di layar.

Layar ini membentang seluas 160.000 kaki persegi. Ukuran yang sangat besar ini menawarkan experience baru dalam teknologi audiovisual. Kapasitasnya mencapai 18.000 penonton, menjadikannya salah satu venue hiburan indoor terbesar di dunia.

Resolusi layar di dalam The Sphere diklaim hingga 100 kali lebih tajam dibandingkan TV high-resolution pada umumnya. Warna, detail, dan gerakan yang ditampilkan begitu nyata membuat pengunjung merasa seperti benar-benar berada di dalam film itu sendiri.

Setiap kursi dilengkapi dengan persoalized speaker yang membuat pengunjung akan mendengarkan suara yang crystal clear, berbeda-beda setiap sudutnya, seolah mereka semua berada dalam dunia yang nyata. 

Kursi juga dilengkapi dengan efek getar dan efek 4D lain yang bisa mengeluarkan angin, mengganti suhu sekitarnya, bahkan memberikan scent effects. Fitur yang lengkap untuk menguji kemampuan sensorik pengunjung, tidak hanya melalui suara atau visual saja. Sangat imersif, ya?

The Sphere pertama kali dibuka untuk publik dengan konser spektakuler dari U2 pada 29 September 2023. Band legendaris asal Dublin ini tampil dalam format konser yang belum pernah ada sebelumnya, yaitu di tengah layar proyeksi 360 derajat. 

Bagi para penggemar U2 atau bahkan konser band pada umumnya, ini jadi salah satu pertunjukan paling bersejarah di dunia hiburan modern karena nuansa futuristik yang dibawakannya.

The Sphere dirancang oleh Populous, firma arsitektur yang dikenal mengerjakan berbagai stadion besar dunia. Proyek ini pertama kali diumumkan pada tahun 2018 dan akhirnya rampung dengan biaya pembangunan mencapai 2,3 miliar dolar AS, jumlah yang lumayan mencengangkan.

James Dolan, pemilik Madison Square Garden Entertainment sekaligus penggagas The Sphere, mengakui bahwa besarnya biaya ini di luar perkiraan awal.

“Kami tidak berencana menghabiskan 2,3 miliar dolar, tapi kami juga tidak memperkirakan adanya pandemi COVID-19,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi. 

Tentu, pandemi memperlambat segalanya, termasuk proses konstruksi dan secara langsung juga meningkatkan cost pembangunan. Meski demikian, hasil akhirnya dan antusiasme yang ditariknya dinilai sepadan dengan yang dikeluarkan. 

Dengan  7 fakta menakjubkan mengenai The Sphere di Las Vegas tadi, The Sphere menjadi salah satu destinasi liburan paling futuristik di dunia. Akankah teknologi canggih seperti ini mulai diadopsi secara lebih luas, termasuk di bioskop-bioskop di masa depan? 

Tentu hanya waktu yang akan menjawab. Bagaimanapun, tidak diragukan lagi bahwa The Sphere telah membuka jalan menuju era baru dalam dunia teknologi audiovisual.