Mencermati Penyakit yang Bikin Anak Harus Izin dari Sekolah

Pilih mana jika anak mama menunjukkan gejala sakit? Menulari anak lain atau bosan di rumah?

26 Agustus 2018

Mencermati Penyakit Bikin Anak Harus Izin dari Sekolah
Flickr/Sherry Kang

Daftar tugas Mama sudah terkontrol. Dapur sudah bersih. Mama baru menyelesaikan pekerjaan rumah dan akan mengantar anak mama sekolah lalu pergi makan siang bersama teman. Kemudian, Mama mendengar suara batuk dari kamar si Anak.

Bisa saja Mama panik dan berpikir apakah anak mama harus tetap sekolah?

Ini pastinya bukan pertanyaan yang mudah dijawab.

Anak mama bakal jadi pabrik ingus berjalan yang bisa saja menulari teman-temannya. Namun membiarkan mereka di rumah mungkin akan membuatnya ketinggalan pelajaran. 

Sebelum tambah bingung, baca dulu artikel ini ya.

Popmama.com akan sampaikan penyakit yang umum menghampiri anak dan bagaimana Mama bisa memutuskan ia tetap sekolah atau tidak. 

1. Demam

1. Demam
Pixabay/Stevebp

Gejala sakit yang paling jelas adalah demam. Jika anak mama demam dengan suhu lebih dari 38°C, ia harus tetap beristirahat di rumah.

Anak mama harus sembuh dari demam dalam 24 jam. Jika tidak, artinya Mama harus membawanya ke dokter dan tetap menahannya di rumah. 

Jika demam telah hilang, anak mama baru bisa sekolah. 

Editors' Pick

2. Hidung tersumbat dan batuk

2. Hidung tersumbat batuk
Pixabay/ Semevent
Batuk bisa dideteksi melalui pemeriksaan rongga dada.

Jika anak mama mengalami hidung tersumbat atau batuk yang hanya sesekali, ia boleh tetap ke sekolah. Namun jika lendir hidung sangat tebal dan/atau batuknya sering, keras, atau terdengar memprihatinkan, sebaiknya anak mama tetap di rumah.

Batuk pada anak bisa bertahan lama, tetapi jika berlanjut selama beberapa hari, atau jika disertai demam, maka bawalah ia ke dokter.

Jika suara batuknya mirip seperti suara gonggongan anjing laut (suara serak dan melengking ketika bernapas), dan tentunya jika anak mama mengalami kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.

3. Sakit perut, muntah, diare

3. Sakit perut, muntah, diare
Flickr/Loren Kerns

Jika anak mama muntah-muntah atau diare, ia harus tetap tinggal di rumah (dan harus tetap di rumah selama 24 jam dari gejala terakhir). Pastikan semua orang di rumah mencuci tangan dengan baik karena penyakit perut biasanya sangat mudah menular.

Jaga anak mama untuk minum banyak, agar terhindar dari dehidrasi. 

Perhatikan gejala berikut: jika ia terus buang air dan muntah, segera bawa ke rumah sakit. 

4. Ruam, kutu rambut, dan mata merah

4. Ruam, kutu rambut, mata merah
Flickr/ Andrew Goloida
Salah satu gejala awal pertusis, mata berair dan merah.

Masalah kulit banyak sebabnya. Misalnya, ruam. Ruam bisa disebabkan alergi atau tanda penyakit serius lainnya. Sayangnya, Mama tidak bisa menanyakan perihal ruam ke dokter lewat telepon saja. Mama harus membawanya bertemu dokter agar penyebab sakit bisa dipastikan.

Ruam alergi umumnya tidak terlalu berbahaya. Si Anak bisa tetap bersekolah. Namun jika ruam karena penyakit misalnya campak atau cacar jerman, Mama wajib menahannya di rumah dan segera membawanya ke dokter.

Jika Mama menduga si Anak memiliki kutu, ia harus tetap tinggal di rumah. Langkah berikutnya adalah Mama  harus memberitahukan sekolah agar orangtua lainnya dapat diperingati.

Mata merah atau konjungtivitis juga harus diwaspadai. Jika anak mama terbangun dengan kelopak mata yang sulit dibuka, atau mata merah dengan banyak kotoran, ia harus tetap tinggal di rumah. Penyakit mata merah sangat menular. Mama juga harus membawanya ke dokter untuk menentukan penyebab penyakit anak dan meminta resep obat yang tepat.

5. Rasa nyeri dan luka

5. Rasa nyeri luka
maxpixelfree.com

Anak-anak sering mengeluh tentang goresan atau lecet kecil. Jika anak mama mengeluh sakit terus-menerus, luka kecil tetapi terlihat merah, bengkak atau tidak wajar, mungkin artinya ia mengalami masalah serius. Bawa anak ke dokter saja daripada memaksanya tetap sekolah.

Ingatlah bahwa hanya Mama yang mengenal si Anak dengan baik. Pada akhirnya, Mama harus membuat keputusan. Dokter anak akan membimbing keputusan Mama.

Jadi sekolah atau tidak? Yang penting anak mama sehat!

The Latest