Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Mengajarkan Anak agar Tidak Makan Junk Food Berlebihan

Ilustrasi - Freepik/master1305
Ilustrasi - Freepik/master1305

Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang sehat dengan tumbuh kembang optimal. Salah satu usaha yang umumnya diterapkan adalah memberikan makanan yang sehat dengan nutrisi seimbang. Namun tak dapat dipungkiri bahwa banyak anak-anak yang saat ini mengonsumsi junk food.

Makanan yang satu ini, umumnya dikenal dengan makanan instan dari restoran cepat saji atau fast food saja. Tetapi sebenarnya makanan yang berkalori tinggi, gorengan, bersama dengan permen seperti cokelat, es krim, dan kue kering, juga termasuk sebagai junk food lho Ma!

Jika anak mama mengonsumsi junk food berlebihan hampir di setiap waktu, ada beberapa untuk memperkenalkan kebiasaan makan yang baik pada anak dan menjauhkannya dari junk food.

Berikut Popmama.com telah merangkum tips mengajarkan anak agar tidak makan junk food berlebihan. Yuk simak!

1. Menanamkan kebiasaan makan sehat sejak usia muda

parenting.firstcry.com
parenting.firstcry.com

Langkah pertama adalah mengajarkan tentang makanan sehat dan junk food sejak usia muda. Mama tak perlu khawatir karena menanamkan kebiasaan ini tak mengenal usia, sehingga tak ada kata terlambat untuk memulainya.

Kebiasaan dan pengetahuan yang diserap sejak usia muda akan bertahan seumur hidup. Setiap kali Mama memperkenalkan makanan baru dalam makanan anak, beri tahu ia mengapa itu baik untuknya.

Ketika anak mengamati seseorang mengonsumsi makanan junk food, jelaskan mengapa itu makanan yang tidak sehat.

Misalnya, Mama dapat menjelaskan bahwa wortel baik untuk mata, susu memiliki kalsium untuk tulang, sedangkan mie instan memang tinggi kalori tetapi mengandung sedikit nilai gizi untuk membantunya tumbuh lebih kuat.

2. Menjadi panutan dalam mengonsumsi makanan sehat

Freepik
Freepik

Bukan rahasia umum lagi jika anak-anak belajar paling baik dengan cara observasi. Untuk mendorong anak makan sehat, setiap anggota keluarga di rumah lainnya juga perlu melakukan hal yang sama dan menghindari junk food.

Jika anak melihat Mama mengonsumsi makanan sehat, ia pasti akan termotivasi untuk melakukannya. Misalnya, saat makan di luar, pilihlah menu makanan yang lebih sehat seperti sandwich daripada burger.

Minta anggota keluarga lainnya untuk melakukan hal yang sama, seperti kakek-nenek, tante, dan paman, juga ikut memainkan peran utama dalam keputusan makanan anak. Karena beberapa anggota keluarga umumnya juga sering dikenal menawarkan cokelat, keripik, dan es krim kepada anak-anak.

Berdiskusi dengan mereka untuk menyetujui rencana Mama dalam membatasi makanan yang tidak sehat dan mempromosikan konsumsi sayuran dan buah-buahan, dapat dikaitkan dengan pola makan keluarga yang lebih meningkatkan kesehatan.

3. Jangan jadikan junk food sebagai bentuk hadiah atau suap

Freepik
Freepik

Seringkali, banyak orangtua cenderung mengiming-imingi cokelat atau keripik atau makanan ringan kaya kalori lainnya sebagai bentuk hadiah atau suap, untuk membuat anak-anak mereka untuk mengubah perilaku buruk atau membantu orangtua di rumah.

Meskipun anak mungkin dapt mengubah perilakunya dan semakin semangat membantu di rumah, jika Mama tetap menggunakan junk food sebagai hadiah atau suap, anak akan mendapat pesan bahwa tidak apa-apa memakan makanan ini.

4. Ajak anak berbelanja dan membeli bahan-bahan makanan sehat

Freepik/Drobotdean
Freepik/Drobotdean

Melibatkan anak dalam proses membuat daftar barang belanjaan, dan berbelanja bahan-bahan makanan sehat, dapat mempromosikan gagasan makan yang baik. Kemudian baca label nutrisi dan periksa komposisi makanan yang akan dibeli bersama anak saat berbelanja bahan makanan.

Dilansir dari HuffPost, jika ada lebih dari lima sampai enam bahan yang tercantum pada label, kemungkinan makanan tersebut sangat diproses, jadi hindari membelinya. Mama juga dapat menghindari berbelanja mie instan, pasta, sup, atau popcorn.

Pengalaman berbelanja makanan ini akan memberdayakan anak dan membuatnya lebih percaya diri tentang pilihan makanan sehat sejak usia muda.

5. Rencanakan pola makan yang kaya akan protein

Pinterest/blogilates
Pinterest/blogilates

Protein dalam makanan membuat seseorang merasa lebih kenyang, mengurangi nafsu makan dan juga diketahui mengurangi keinginan untuk makan junk food yang berkalori tinggi. Sehingga, penting untuk merencanakan pola makan yang kaya akan kandungan protein.

Makanan kaya protein termasuk susu, telur, kecambah, kedelai, lentil, unggas, ikan, dan daging. Pastikan juga anak mengonsumsi protein di waktu sarapan, karena dilansir dari WebMD, protein merupakan bagian penting dari proses tubuh dalam mengisi energi dan membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui darah.

Selain itu, protein juga membantu anak membuat antibodi kuat untuk melawan infeksi dan penyakit, serta membantu menjaga sel tetap sehat dan membuat yang baru.

6. Pastikan anak tidak terlalu lapar

Freepik
Freepik

Ketika anak sangat lapar, keinginan untuk makan telah mencapai puncaknya sehingga ia lebih cenderung mengambil junk food atau makanan berkalori tinggi lainnya.

Untuk menghindari konsumsi junk food, adalah trik yang tepat untuk memberikan anak makan secara berkala. Tujuannya untuk memastikan anak tidak terlalu lapar.

Mama juga dapat mengajari anak beberapa teknik manajemen stres yang sehat seperti yoga atau meditasi sejak usia muda. Karena dilansir dari Harvard Health, dalam jangka pendek stres bisa mematikan nafsu makan.

Kemudian sistem saraf mengirimkan pesan ke kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon lain yang disebut kortisol. Hormon ini meningkatkan nafsu makan dan juga dapat meningkatkan motivasi secara umum, termasuk motivasi untuk makan.

7. Menyajikan makanan yang bervariasi setiap harinya

Freepik/tirachardz
Freepik/tirachardz

Jika Mama menyiapkan makanan sehat yang sama setiap hari, anak lebih mungkin bosan dan mendambakan junk food. Sehingga penting untuk menambahkan beberapa makanan baru dan berbeda ke dalam makanan anak secara teratur.

Semakin banyak variasi yang diberikan kepada anak di rumah, semakin kecil kemungkinannya akan mendambakan makanan berkalori.

Selain itu, cobalah metode memasak yang berbeda. Misalnya, Mama dapat memasukkan pisang ke dalam makanan sebagai buah, sebagai milkshake, sebagai bagian dari roti pisang gandum, bahkan sebagai sayuran, dll.

Kemudian siapkan juga buah-buahan dan buah-buahan kering sebagai pengganti yang bagus untuk memuaskan rasa manis di mulut anak. Lain kali anak ingin makan yang manis, potongkan buah segar atau beri ia kurma dan buah ara.

Buah-buahan seperti jeruk, strawberry, dan pisang yang dibekukan dalam es batu dapat digunakan sebagai pengganti es krim.

Nah itulah beberapa tips mengajarkan anak agar tidak makan junk food berlebihan. Mengonsumsi junk food sesekali tidak apa-apa, namun ini juga harus dibarengi dengan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.

Meskipun awalnya tidak mudah atau akan mendapatkan pemberontakan, Mama dapat memastikan bahwa dengan cara ini, anak dapat tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya. Semoga tipsnya berhasil ya Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid