Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Abu Lahab, Paman Nabi Muhammad yang Jahat dan Dilaknat Allah

Nabi Muhammad memiliki banyak paman. Di antara semua pamannya, ada yang mendukung beliau dan ada juga yang menentangnya, terutama ketika beliau sedang dalam masa berdakwah menyebarkan ajaran Islam.

Salah satu paman yang menentangnya adalah Abu Lahab. Abu Lahab sangat membenci Nabi Muhammad SAW semenjak beliau diangkat menjadi nabi dan rasul, bahkan istrinya juga ikut memusuhi beliau. 

Berikut ini Popmama.com akan membahas kisah Abu Lahab sebagai paman Nabi Muhammad yang jahat. Simak sampai akhir, ya!

1. Sejarah Abu Lahab

Abu Lahab dilahirkan oleh Lubna binti Hajar (suku Khuza'a) pada sekitar 549 Masehi dan memiliki nama asli Abdul Uzza bin Abdul Muthalib. Abu Lahab artinya adalah kobaran api. Beliau disebut Abu Lahab karena wajahnya yang merah seperti api yang menyala-nyala. 

Abu Lahab memiliki nasab yang mulia, yaitu seorang Quraisy, bangsawan dari kalangan bani Hasyim. Beliau adalah tokoh Makkah yang cerdas, tetapi kecerdasannya tidak bermanfaat karena tidak mempunyai keimanan.

Orang-orang pada masanya juga menyebut Abu Lahab sebagai Abu Utbah. Namun, Allah kekalkan nama Abu Lahab karena kekafirannya. 

Abu Lahab memiliki tiga orang anak laki-laki, yaitu Utbah, Mut'ib, dan Utaibah. Rasulullah SAW menikahkan dua putrinya dengan dua putra Abu Lahab, yaitu Utbah menikah dengan Ruqayyah dan Utaibah menikah dengan Ummu Kultsum.

Ketika surah Al-Masad turun, Abu Lahab memerintahkan anak-anaknya untuk menceraikan istri-istri mereka, Utaibah juga sempat meludahi Nabi Muhammad SAW. 

2. Abu Lahab Gembira Atas Kelahiran Rasulullah SAW

Dikisahkan bahwa Abu Lahab memiliki seorang hamba sahaya bernama Tsuwaibah. Suatu hari, Tsuwaibah diminta oleh Abu Lahab untuk menemani adik iparnya yang sedang hamil, yaitu Sayyidah Aminah, ibunda Nabi Muhammad SAW. 

Ketika mendengar kabar dari Tsuwaibah bahwa keponakannya telah lahir, Abu Lahab merasa sangat senang. Peristiwa ini membuat Abu Lahab membebaskan Tsuwaibah agar tidak lagi menjadi seorang budak. 

3. Kebencian Abu Lahab kepada Rasulullah SAW

Abu Lahab dan Nabi Muhammad SAW memiliki hubungan yang baik sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Namun, setelah beliau menjadi Nabi dan mulai berdakwah, Abu Lahab sangat menentangnya. 

Abu Lahab melakukan segala upaya untuk menghalangi Nabi Muhammad menyebarkan ajaran Islam, bahkan dengan cara yang kejam dan berbahaya. Beliau tidak ingin orang-orang di Makkah meninggalkan kepercayaan menyembah berhala dan menjadi pengikut Rasulullah SAW.

4. Kisah Istri Abu Lahab

Istri Abu Lahab adalah Ummu Jamil. Namanya diabadikan dalam surah Al-Masad sebagai perempuan pembawa kayu bakar. Ummu Jamil suka mengadu domba, menyebar fitnah, dan sangat membenci Nabi Muhammad seperti suaminya. 

Ketika Allah menurunkan surah Al-Masad yang isinya mencela Ummu Jamil dan Abu Lahab, Ummu Jamil segera mendatangi Nabi Muhammad di Masjidil Haram sambil membawa batu-batu yang tajam. Saat itu, Nabi Muhammad sedang bersama Abu Bakar. 

Sesampainya di sana, Allah membutakan mata Ummu Jamil sehingga dirinya hanya melihat Abu Bakar saja. Ummu Jamil juga pernah menyebarkan kayu dan tumbuhan berduri di jalan yang biasa dilewati oleh Nabi Muhammad dengan niat mencelakakannya. 

5. Kisah Abu Lahab dan Istrinya Diabadikan dalam Surah Al-Lahab

Surah Al-Lahab merupakan surah Makkiyah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum berhijrah ke Madinah, ketika pada masa awal dakwahnya ditentang oleh Abu Lahab, pamannya sendiri. 

Surah ini diturunkan 10 tahun sebelum Abu Lahab meninggal dunia. Berisi tentang ancaman siksa neraka untuk Abu Lahab dan istrinya yang suka berbuat jahat kepada Rasulullah SAW.

Surah ini menunjukkan bahwa nasab dan kedudukan setinggi apa pun tidak ada manfaatnya jika menentang ajaran Allah, maka mereka akan mendapatkan kehancuran. 

6. Wafatnya Abu Lahab dan Keringanan Siksa Neraka

Abu Lahab meninggal dunia 7 hari setelah terjadinya Perang Badar, yaitu perang antara umat Islam dan kaum kafir Quraisy. Pada awalnya, Abu Lahab mengalami sakit parah berupa luka-luka di sekujur tubuhnya dan mengeluarkan bau busuk. 

Akibat bau busuk yang menyengat tersebut, tidak ada orang yang berani mendekatinya. Hingga pada saat meninggal pun jasadnya diabaikan selama 3 hari. 

Dikatakan bahwa Abu Lahab mendapatkan siksaan di neraka, namun azabnya diringankan oleh Allah setiap hari Senin. Hal ini dikarenakan ketika hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu hari Senin, Abu Lahab sangat bahagia menyambutnya. 

Itulah kisah Abu Lahab, paman Nabi Muhammad yang Jahat. Dari kisahnya, kita bisa mendapatkan banyak pelajaran. Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan sering menyakiti orang lain, maka dia akan merugi dan mendapat siksaan yang pedih di neraka. Oleh karena itu, kita harus selalu menyebarkan kebaikan dan bergantung kepada Allah dalam setiap keadaan. 

Share
Editorial Team