Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Pengalaman Liburan Lebih Bermakna dari Mainan untuk Masa Depan Anak

liburan bersama anak
Freepik
Intinya sih...
  • Kenangan berlibur tak akan pernah pudar, menjadi bekal cerita terbaik untuk anak.
  • Anak melihat sisi orang tua yang tak terlihat sebelumnya, membangun bonding emosional yang jauh lebih dalam.
  • Anak jadi lebih tangguh dan tak mudah cemas, mini-training untuk beradaptasi dan mengurangi kecemasan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sering nggak sih, Mama, merasa ingin membahagiakan anak dengan membelikannya mainan terbaru? Ternyata, kebahagiaan sejati justru seringkali datang dari momen dan pengalaman yang kita jalani bersama mereka, Ma.

Mainan mahal bisa rusak atau bosan dalam hitungan minggu, tapi, ingatan saat kita menjelajah pantai bersama, tertawa karena salah jalan, atau merasakan udara dingin gunung, akan tersimpan selamanya di memori mereka.

Nah, kenangan inilah yang menjadi pondasi karakter dan pengikat hubungan keluarga, serta memberi dampak luar biasa yang akan membentuk masa depan anak.

Berikut ini Popmama.com rangkumkan alasan mengapa pengalaman liburan jauh lebih berharga ketimbang sekadar memberi mainan.

1. Kenangan berlibur tak akan pernah pudar

mendidik anak laki-laki mental provider
Freepik/pressfoto

Saat dewasa nanti, adakah dari kita yang masih ingat detail mainan robot atau boneka di usia 5 tahun? Rasanya sangat kecil kemungkinannya ya, Ma.

Namun, sensasi dan kegembiraan saat berkemah pertama kali atau menyaksikan sunset di tepi pantai akan tetap hidup dan cerah di hati. Inilah yang menjadi "bekal cerita" terbaik untuk anak, yang akan menjadi fondasi identitas dan kepercayaan dirinya kelak.

2. Anak melihat sisi orang tua yang tak terlihat sebelumnya

father and dad
Freepik.com

Di rumah, kita sering terjebak dalam peran sebagai "Mama yang cerewet urusan PR" atau "Papa yang sibuk di depan laptop".

Saat liburan di perjalanan, semua peran itu melebur karena anak akan melihat sosok kita yang sebenarnya. Mulai dari Papa yang bisa tertawa ngakak, Mama takut laba-laba, atau ketika tersesat tapi pantang menyerah mencari jalan.

Keaslian ini akan membangun bonding emosional yang jauh lebih dalam, karena anak merasa terhubung dengan kita bukan sebagai figur otoritas, tapi sebagai partner dalam sebuah petualangan seru.

3. Anak jadi lebih tangguh dan tak mudah cemas

mengajarkan anak
Freepik.com

Setiap liburan yang kita berikan pada anak adalah mini-training untuk mereka beradaptasi. Menghadapi menu makanan yang belum pernah dicoba, mendengar bahasa daerah, atau mengikuti aturan dan kebiasaan baru.

Inilah yang akan melatih otak anak untuk berpikir fleksibel. Mereka belajar bahwa "beda" bukan berarti "salah" atau "menyeramkan".

Dengan terbiasa menghadapi situasi baru, tingkat kecemasan mereka terhadap hal-hal yang tak terduga dalam hidup akan berkurang. Anak pun bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mudah menyesuaikan diri.

4. Menguatkan hubungan antar anggota keluarga

family potrai
Freepik/tirachardz

Cerita adalah mata uang sejati untuk membangun koneksi antar anggota keluarga.

Coba Mama bayangkan ketika anak sudah memasuki masa remaja atau bahkan dewasa, diskusi apa yang lebih seru dibanding membahas nilai rapor? Tentu cerita seperti, "Ingat nggak waktu itu kita nyasar di jalan sempit?" atau "Waktu kamu jatuh ke lumpur waktu hiking?"

Keluarga tanpa cerita dan pengalaman bersama cenderung kehilangan topik pembicaraan yang hangat dan mengikat. Cerita-cerita lucu, seru, bahkan yang gagal, menjadi warisan emosional yang memperkuat hubungan antar anggota keluarga.

5. Hubungan keluarga yang jadi lebih kompak

glowing luar dalam
Freepik

Di perjalanan, bukan lagi "Mama vs Anak" atau saling menyalahkan, tapi semangat "kita bersama hadapi ini".

Ketinggalan kereta? Kita cari solusi bersama. Cuaca hujan bikin plan yang udah disusun sejak awal jadi berantakan? Kita buat plan B bersama.

Mentalitas "satu tim" ini mengajarkan anak tentang kolaborasi, problem-solving, dan dukungan. Inilah fondasi yang membuat sebuah keluarga tetap kuat dan kompak saat menghadapi tantangan hidup yang lebih besar di kemudian hari.

6. Anak belajar bahwa dunia itu luas

Papa dan Anak Lakinya
Freepik

Dunia bukan tempat yang menakutkan, melainkan lapangan yang luas dan penuh kemungkinan. Setiap perjalanan memberikan pesan pada anak, "kamu bisa tinggal di mana saja, kamu bisa beradaptasi dengan berbagai situasi."

Seringkali tanpa disadari, batasan terbesar ada di pikiran kita sendiri, Ma. Dengan membiasakan anak menjelajah, kita membantu mereka mematahkan batasan itu.

Anak dengan pengalaman liburan sejak kecil akan tumbuh dengan mental petualang yang berani mengambil peluang dan menjalani hidup sepenuhnya.

7. Lebih banyak memori yang diciptakan

liburan bersama anak
Freepik

Baik orang dewasa atau anak, kita semua mungkin pernah merasa sehari liburan terasa seperti seminggu? Itu karena setiap momen diisi dengan hal baru, penuh kesadaran, dan hangatnya kebersamaan.

Kontras sekali ketika sudah menjalani rutinitas di rumah, di mana waktu terasa berlari. Mulai dari sekolah, tidur, PR, dan tiba-tiba usia anak yang kian beranjak remaja.

Momen-momen "lambat" inilah yang membekas dalam menciptakan memori seumur hidup. Trip keluarga menjadi semacam "penanda" waktu yang berharga dalam album kenangan hidup anak.

Jadi, Mama dan Papa, memberi mainan tetap sah-sah saja dan bisa membawa senyum sesaat pada anak. Namun, jika tujuannya adalah membesarkan anak yang percaya diri, penuh rasa ingin tahu, tangguh, dan terhubung baik dengan keluarga, mulailah dengan membawa mereka melihat dunia.

Tak perlu jauh dan mahal, satu perjalanan kecil yang penuh perhatian dan kebersamaan pun sudah cukup bermakna. Karena kelak, yang akan mereka ucapkan bukan "Terima kasih untuk mainannya," melainkan "Terima kasih untuk tempat-tempat dan petualangan yang pernah kita jalani bersama."

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

7 Alasan Pengalaman Liburan Lebih Bermakna dari Mainan untuk Masa Depan Anak

19 Des 2025, 10:05 WIBBig Kid