"Aku merasa ketika seseorang itu dihargai, disayang dalam sebuah keluarga, dia juga merasa dia ini cukup dan pantas (menjadi pemimpin), selain dari nilai-nilai tadi itu yang membuat keputusan, kemudian berempati, dan lain-lainnya," – Andien.
Andien Pilih Libatkan Kawa dalam Aktivitas untuk Ajarkan Kepemimpinan
-UUJYpYrKmUWNJ1fjXMcRLzv1DB9i5UZw.jpg)
Spesial ulang tahun ke-7, Popmama.com secara eksklusif mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kembali Andien Aisyah yang dulu sempat dinobatkan sebagai Millennial Mama of the Month edisi Desember 2019 lalu.
Dalam kesempatan kali ini, Andien turut berbagi cerita mengenai hal yang dilakukannya bersama sang suami, Irfan Wahyudi alias Ippe, untuk melatih jiwa kepemimpinan dalam diri putra pertama mereka, Kawa Askara Biru atau akrab disapa Kawa.
Ternyata, ada banyak hal yang telah ditanamkan oleh Andien dan Ippe agar Kawa dapat tumbuh menjadi sosok pemimpin. Beberapa di antaranya adalah pengambilan keputusan dan rasa empati.
Menariknya, Andien pilih libatkan Kawa dalam aktivitas untuk ajarkan sikap kepemimpinan. Cerita Andien kali ini jelas bisa menjadi inspirasi parenting bagi Mama, lho.
Yuk Ma, simak kisah Andien berikut ini!
1. Andien sejak awal tanamkan sikap pengambilan keputusan dan rasa empati pada Kawa
-ChioEb0gXUR1ALrUQjmpB2DKkUyX1Tfu.jpg)
Supaya Kawa dapat menjadi pemimpin di masa depan, Andien sejak awal telah menanamkan berbagai hal yang menurutnya menjadi hak bagi Kawa untuk memiliki itu.
Salah satu di antaranya yang ditanamkan Andien pada Kawa adalah sikap dalam mengambil keputusan. Ketika mengajarkan sikap ini, Andien lebih memilih melibatkan Kawa dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan dia.
Tak hanya itu, Andien juga menanamkan rasa empati, sikap dalam memilih, dan berekspresi.
"Hal-hal ini menurut aku juga adalah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, selain dari kedisiplinan, menjalankan rutinitas, kreativitas, kemudian komunikasi dengan orang," kata Andien saat berjumpa di Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).
2. Bagi Andien, hal-hal tersebut bisa dipelajari secara sengaja maupun tak sengaja melalui keseharian

Menurut Andien, hal-hal yang ditanamkannya pada Kawa agar dapat menjadi pemimpin sebenarnya merupakan hal yang dapat dipelajari oleh anak secara sengaja maupun tidak sengaja melalui aktivitas keseharian.
Oleh karena itu, untuk menanamkan beberapa hal tadi, Andien sering kali melibatkan Kawa dalam aktivitas kesehariannya, Ma. Hal itu sebenarnya dilakukan Andien dengan alasan tersendiri.
"Sebenarnya sih bisa dibilang ini adalah hal-hal yang dipelajari secara sengaja maupun tidak sengaja di dalam keseharian. Makanya, aku sering banget melibatkan dia di dalam kegiatanku, dalam keseharian, supaya dia tahu dunia nyata itu seperti ini," sambungnya.
Kini, apa yang telah ditanamkan oleh Andien dan Ippe mulai terlihat hasilnya. Tak sedikit orang yang bertanya dan penasaran tentang anak-anak Andien dan Ippe yang bisa diajak bekerja sama.
Menurut Andien, sikap tersebut sudah dipupuk dari anak-anak masih kecil. Hal tersebut bertujuan agar Andien dan Ippe bisa saling mengobrol dan bernegosiasi bersama anak-anak. Itu pun tidak lepas dari Andien dan Ippe yang ingin mendengarkan anak-anak.
3. Pesan Andien, orangtua harus biarkan anak memiliki critical thinking agar bisa jadi pemimpin
-CzUWf0J3ZNki7NmWwmrV1yYTufe9zq6m.jpg)
Andien merasa kalau setiap manusia bisa menjadi seorang pemimpin. Namun, hal tersebut sering kali dipatahkan oleh pengaruh stereotype mengenai pemimpin yang ada di benak banyak orang.
"Menurut aku sebenarnya seseorang itu punya kemampuan leadership. Pasti harusnya punya gitu, tapi pada akhirnya itu kayak banyak dipatahkan di dalam society sendiri," kata Andien.
Andien mencontohkan seperti anak yang bertanya kepada orangtua saat tak diperbolehkan sesuatu. Ketika anak bertanya, kebanyakan orangtua tak memberikan alasan yang jelas. Padahal, Andien menyebut bahwa anak harus diberikan alasan saat dilarang melakukan sesuatu.
Berangkat dari itu, Andien menilai kalau hal tersebut akan membuat anak tak punya mental leader. Oleh karena itu, Andien pun berpesan kepada para orangtua agar membiarkan anak memiliki critical thinking supaya jiwa kepemimpinan mereka tumbuh.
"Untuk menumbuhkan anak punya jiwa kepemimpinan itu perlu biarkan mereka punya critical thinking, kreativitas, dan tumbuh di ruangnya mereka masing-masing sebagai dirinya. Jadi, nggak bisa tuh kita sebagai orangtua terus-menerus mendikte anak," – Andien.
Nah, itu dia tadi cerita Andien mengajarkan sikap kepemimpinan pada Kawa. Ternyata, cara yang dilakukan oleh Andien tampak sederhana, tetapi sangat bermakna. Gaya parenting Andien tentu bisa menjadi inspirasi bagi para orangtua.



















