7 Fakta Unik Bunglon yang Memiliki Kemampuan Mengubah Warna Tubuh

Bunglon dapat mengubah warna tubuhnya karena memiliki kemampuan yang disebut dengan mimikri. Mimikri adalah istilah adaptasi yang dilakukan oleh  bunglon dengan cara mengubah warna kulit sesuai dengan warna lingkungannya.

Dilansri dari Live Science, bunglon bisa dengan cepat berubah warna dengan menyesuaikan lapisan sel khusus yang terletak di dalam kulit. Sel-sel ini berperan dalam perubahan warna tubuh bunglon agar sesuai dengan suhu, lingkungan, dan suasana hati bunglon.

Pada tahun 2008, sebuah penelitian dilakukan oleh ilmuwan bernama Devi Stuart-Fox dan Adnan Moussalli untuk mengetahui penyebab bunglon mengubah warna tubuh. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa bunglon melakukan perubahan warna pada tubuhnya bukan hanya untuk bersembunyi.

Tujuan bunglon melakukan mimikri adalah agar terlihat menonjol. Bunglon menunjukkan warna kontras di beberapa bagian tubuhnya supaya terlihat berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Uniknya lagi perubahan warna pada tubuh bunglon bisa terjadi dalam waktu yang relatif cepat.

Hasil penelitian Arizona State University menyatakan bunglon mampu menyampaikan informasi yang berbeda melalui warna tubuhnya yang berbeda. Para peneliti melaksanakan eksperimen dengan mempertemukan dua bunglon jantan bercadar, kemudian tidak disangka kedua bunglon tersebut berperilaku agresif.

Perubahan fisik antara kedua bunglon juga terlihat dari tubuh mereka yang tiba-tiba menampakkan warna beragam. Perubahan warna tubuh yang drastis dan unik ini disebut sebagai cara bunglon berkomunikasi untuk menunjukkan suasana hati, salah satunya yakni perasaan bersaing. Apabila salah satu bunglon mengubah warna tubuh dan kepalanya lebih cerah, maka bunglon itu siap bertarung.

Tujuan utama bunglon mengubah warna kulitnya adalah untuk menjaga suhu tubuhnya. Karena bunglon tidak bisa menghasilkan panas tubuh mereka sendiri, maka mengubah warna tubuh adalah cara untuk mempertahankan suhu tubuh yang baik.

Ketika suhu tubuh bunglon terlalu panas, warna tubuhnya menjadi lebih terang untuk memantulkan panas matahari. Sedangkan ketika suhu tubuhnya dingin, bunglon akan mengubah warna kulitnya menjadi lebih gelap supaya dapat menyerap lebih banyak panas dari luar.

Ketika berburu, bunglon akan menggunakan kemampuan lidahnya untuk menangkap mangsa. Saat menemukan mangsanya, lidah bunglon dapat menjulur dengan panjang sangat cepat.

Berdasarkan jurnal dari Nature Physics, diketahui bunglon mampu menghasilkan lendir kental yang begitu lengket di ujung lidah mereka. Dengan air liur atau lendir dari lidah inilah, bunglon dapat  menangkap mangsa dengan ukuran tubuh dua pertiga dari ukuran tubuh bunglon sendiri.

Panjangnya lidah yang dimiliki bunglon juga memungkinkan bunglon dengan mudah menangkap serangga atau mangsa yang berada agak jauh ataupun yang sedang terbang.

Fakta unik dari bunglon yang lainnya adalah bunglon memiliki kemampuan memutar matanya 360 derajat. Keunikan ini memungkinkan bunglon bisa melihat ke sekeliling tubuh mereka.

Selain itu, mata bunglon juga dapat bergerak ke dua arah yang berlawanan sekaligus, sehingga mampu mengamati dua objek yang berbeda secara bersamaan. Saat melihat mangsanya, kedua mata bunglon juga bisa melihat secara bersamaan untuk lebih meningkatkan fokus mereka.

Meskipun memiliki penglihatan yang baik, ternyata bunglon mempunyai kekurangan dalam segi pendengeran. Sama seperti ular, bunglon merupakan reptil dengan sistem pendengaran buruk.

Seekor bunglon tidak memiliki bagian telinga luar dan telinga tengah, sehingga tidak ada gendang telinga yang bisa digunakan untuk menangkap gelombang suara. Akan tetapi, bunglon tentu tak sepenuhnya tuli, mereka masih bisa menangkap suara dengan frekuensi tertentu, dalam kisaran frekuensi 200 sampai 600 Hertz.

Nah, itu tadi informasi yang berisi fakta unik bunglon yang memiliki kemampuan mengubah warna tubuh. Semoga informasi tentang bunglon ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan Mama serta anak mama.