Gejala Kanker Paru pada Anak yang Wajib Diwaspadai

Kanker paru-paru adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh dengan tidak terkendali di dalam paru-paru. Gejala kanker paru-paru dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker dan tahap penyakitnya.
Gejala penyakit kanker paru yang paling umum mirip dengan penyakit pernapasan lainnya yaitu batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Kanker paru tidak hanya terjadi di paru-paru tetapi juga di rongga thorax alias mediastinum yaitu rongga di antara kedua paru kanan kiri.
Tak sedikit orangtua yang sulit membedakan antara kanker paru dan penyakit pernapasan lainnya pada anak. Tetapi sebenarnya, masih ada tanda-tanda kanker paru lain yang seringkali diabaikan oleh penderitanya. Akibat ketidaktahuan ini, sebagian besar anak yang menderita kanker paru, terlambat mendapatkan pengobatan karena orangtuanya tidak menyadari gejala-gejala tersebut.
Lantas, apa saja gejala kanker paru-paru pada anak? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
1. Batuk parah

Ciri-ciri kanker paru paru yang mudah dikenali adalah batuk yang menetap. Gejala ini terjadi pada 60-70% pasien kanker paru.
Terkadang terbentuk saluran abnormal (fistula) diantara kerongkongan dan bronki, menyebabkan batuk hebat selama proses menelan berlangsung karena makanan dan cairan langsung masuk ke dalam paru-paru. Batuk yang terjadi juga terkadang bisa mengeluarkan darah hemoptisis.
2. Sesak napas

Sesak napas juga merupakan gejala yang umum terjadi pada penderita kanker paru-paru. Sesak napas disebabkan karena penimbunan cairan di sekitar paru-paru atau efusi pleura.
Lalu, saat kanker sudah menyebar di dalam paru-paru, sesak napas akan terasa semakin hebat karena kadar oksigen darah yang rendah. Hal tersebut juga bisa menyebabkan risiko penyakit lain seperti gagal jantung.
3. Muncul suara tinggi saat bernapas

Bunyi mengi atau kondisi suara yang mengeluarkan nada tinggi yang terdengar saat sedang bernapas menjadi tanda penyakit kanker paru berikutnya.
Sebagian pasien kanker paru mengalami mengi yang tidak hilang dalam 2 minggu. Hal ini karena terjadi penyempitan saluran udara di dalam atau di sekitar tempat tumbuhnya kanker.
4. Suara menjadi serak

Kanker paru ternyata bisa merusak saraf pita suara sehingga suara pasien bisa menjadi serak. Biasanya, suara serak akan bertahan selama lebih dari 2 minggu. Perubahan ini merupakan gejala kanker paru-paru stadium awal yang sering tidak disadari.
5. Nyeri dada

Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada dapat terjadi.ketika tumor tumbuh ke dalam dinding dada, maka hal ini akan menyebabkan nyeri dada yang menetap. Pada kasus kanker paru, nyeri dada akan terasa berat ketika sedang batuk, tertawa, dan menarik napas secara dalam.
6. Berat badan menurun

Kehilangan berat badan yang signifikandapat menjadi tanda gejala kanker paru-paru pada anak. Hal tersebut mungkin bisa disebabkan karena anak juga akan sulit untuk menelan makanan. Sehingga membuatnya kehilangan nafsu makan..
7. Sindrom Horner
-oaN5fumLIs3XE3FrAsLWnymLjcTDTPMW.jpg)
Ketika kanker paru-paru yang dialamii anak sudah tumbuh ke dalam saraf tertentu di bagian leher, maka akan memicu terjadinya Sindrom Horner. Sindrom Horner, juga dikenal sebagai Horner's syndrome atau oculosympathetic palsy, adalah kondisi yang muncul akibat kerusakan pada jalur saraf simpatis di sepanjang rute dari otak ke mata. Sindrom ini dapat menyebabkan sejumlah gejala pada satu sisi wajah dan mata.
Gejala yang dialami diantaranya mata cekung, penutupan kelopak mata, pupil yang kecil, dan berkurangnya keringat di salah satu sisi wajah.
8. Pembengkakan pada wajah dan leher

Pembengkakan pada wajah atau leher dapat terjadi jika tumor memblokir saluran vena. Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jaringan tubuh kembali ke jantung.
Sehingga, jika vena tersumbat darah yang seharusnya mengalir kembali kejantung akan terhenti di berbagai titik sehingga bisa terjadi pembengkakan pada tubuh. Terutama pada wajah dan leher.
Itulah informasi seputar gejala kanker paru-paru pada anak. Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini sebenarnya tidak selalu menunjukkan kanker paru-paru, dan beberapa gejala ini dapat terjadi pada kondisi medis lainnya. Namun, jika anak mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko untuk kanker paru-paru, sebaiknya Mama dan Papa segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan atau pengelolaan penyakit dengan lebih efektif.



















