Harunya Momen Anak Sarwendah Digendong Sergio di Pemakaman Sang Kakek

Suasana haru menyelimuti keluarga Sarwendah saat Sang Ayah tercinta berpulang untuk selamanya. Di tengah kesedihan itu, ada satu momen yang begitu menggetarkan hati setiap orangtua, yakni ketika anak Sarwendah digendong dengan penuh kasih oleh Sergio di pemakaman Sang Kakek.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Bagi para Mama, momen ini bukan sekadar potret duka, tapi juga gambaran nyata tentang hangatnya pelukan dan dukungan di tengah kesedihan keluarga.
Tangisan, pelukan, dan kehadiran orang terdekat menjadi penguat di masa paling sulit, mengajarkan kita betapa pentingnya merangkul anak-anak tercinta saat mereka kehilangan sosok yang berarti dalam hidupnya.
Oleh karena itu, Popmama.com telah merangkum momen mengharukan Thania, anak Sarwendah saat digendong oleh Sergio di pemakaman kakeknya.
Kronologi Meninggalnya Ayah Sarwendah

Ayah Sarwendah, Hendrik Lo, meninggal dunia pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 08.18 WIB setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari di rumah sakit akibat komplikasi dari penyakit yang awalnya hanya keluhan sakit perut.
Pada Rabu malam tanggal 15 Juli 2025, Hendrik mulai dirawat setelah tiba-tiba mengeluhkan sakit perut yang kemudian diketahui mengalami komplikasi serius, termasuk gagal ginjal, gagal jantung, dan gagal pernapasan.
Di rumah duka Grand Heaven, Jakarta Utara, suasana haru begitu terasa saat keluarga dan kerabat berkumpul memberi penghormatan terakhir.
Sarwendah bahkan harus menahan air mata saat mengutarakan kronologi kepergian Sang Papa atau yang biasa disebut Yeye, berlangsung begitu cepat dan tidak terduga.
Momen Haru Thania dan Sergio

Thania, putri kedua Sarwendah dan Ruben Onsu, menunjukkan kesedihan yang mendalam di depan peti jenazah Sang Kakek. Ia terlihat menangis sesenggukan, menunjukkan betapa kuat ikatan emosional antara cucu dan kakeknya.
Di tengah momen duka tersebut, sosok pengusaha Giorgio Antonio menjadi sorotan. Sergio terlihat mendampingi anak-anak Sarwendah di rumah duka dan memberikan dukungan emosional.
Momen paling mengharukan terjadi ketika Sergio menggendong Thania yang sedang menangis. Ia terlihat mengelus punggung Thania, mengambil tisu, dan mengusap air mata putri kecil Sarwendah tersebut. Thania bahkan memeluk erat leher Sergio saat berada di depan peti jenazah.
Kehadiran dan perhatian Sergio ini menunjukkan dukungan yang signifikan bagi Sarwendah dan anak-anaknya di masa sulit ini.
Aksi ini mendapat perhatian dan simpati dari banyak yang hadir, menonjolkan kehangatan dan kebersamaan keluarga di saat sulit.
Makna Haru Di Balik Momen Tersebut

Sebagai seorang Mama, tentu kita paham betapa sulitnya menghadapi masa-masa duka, terutama ketika harus mendampingi si Kecil yang juga merasakan kehilangan.
Momen Thania, putri Sarwendah, yang menangis dan digendong oleh Sergio saat pemakaman kakeknya, menyimpan banyak makna penting yang bisa menjadi pelajaran dan pengingat bagi kita semua.
Ketika seorang anak kehilangan sosok yang sangat dicintainya, mereka seringkali merasa bingung dan takut. Saat mendekap dan menggendong Thania, Sergio memberikan rasa aman yang sangat dibutuhkan.
Bagaimana pun, pelukan hangat dari orang dewasa bisa membantu menenangkan emosi anak dan membuatnya merasa tidak sendirian.
Pelukan dari figur terpercaya adalah cara membangun rasa aman dan kepercayaan pada anak. Momen Sargio dan Thania ini menjadi contoh bagaimana kehangatan keluarga bisa menjadi fondasi yang kokoh bagi tumbuh kembang anak, sekalipun dalam situasi yang paling berat sekalipun.
Itulah momen mengharukan Thania Putri Onsu dengan Giorgio Antonio saat berada di upacara pemakaman Sang Kakek. Peran Sergio sangat bermakna bagi putri kecilnya Sarwendah.