7 Hewan yang Muncul dalam Alquran dan Masing-Masing Punya Sejarah

Burung adalah hewan yang namanya paling banyak disebutkan dalam Al-Qur'an, yaitu sebanyak 18 kali dalam 16 ayat yang berbeda. Walau begitu, spesies burung yang disebutkan dalam Al-Qur'an cukup beragam seperti burung gagak, hudhud, puyuh dan lainnya.

Salah satu burung yang pastinya sudah tidak asing lagi dan merupakan burung paling spesial dalam Islam adalah burung Ababil. Burung ini disebutkan dalam surat Al-Fiil sebagai burung yang datang dari surga atas perintah Allah SWT untuk menghentikan pasukan gajah Raja Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah.

Burung ini diceritakan membawa batu panas yang berasal dari neraka dan menjatuhkan baru tersebut kea rah pasukan gajah sehingga seluruh yang terlibat dalam penyerangan Ka'bah pada saat itu mati terbakar termasuk Raja Abrahah.

Kisah ikan besar dan Nabi Yunus merupakan kisah yang bermakna penting sekaligus membuat takjub akan kebesaran Allah SWT, Ma.

Kisah ini berawal saat Nabi Yunus  mendapatkan perintah oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada kaum Ninawa. Nabi Yunus kemudian menuruti perintah Allah dan melakukan berbagai cara agar kaum Ninawa menerima ajaran Allah SWT tetapi tidak ada hasil yang didapatkan.

Sehingga Nabi Yunus pergi dari Ninawa dan naik ke kapal yang ternyata kelebihan muatan sehingga sesalah satu orang untuk melompat ke laut karena badai yang menerjang. Nabi Yunus kemudian melompat ke laut dan ditelan seekor ikan besar.

Berkat doa dan memohon ampunan dari Allah SWT yang terus dipanjatkan Nabi Yunus agar dapat keluar dari perut ikan besar, Allah mengampuni Nabi Yunus dan mengeluarkannya dari perut ikan.

Nabi Yunus kemudian kembali ke Ninawa dan pada saat itu ternyata kaum Ninawa telah memeluk ajaran Allah SWT.

Laba-laba adalah salah satu hewan yang disarankan untuk tidak dibunuh oleh umat Islam, karena laba-laba pernah menyelamatkan Nabi Muhammad SAW saat Nabi dikejar oleh kaum kafir Quraisy.

Kisah ini berawal saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar bersembunyi di dalam Gua Tsur saat dikejar oleh Kafir Quraisy, bagian mulut gua yang terbuka membuat orang dari luar bisa melihat ke dalam.

Namun, atas perintah Allah SWT seekor laba-laba membuat sarang yang tebal dan menutupi area mulut gua sehingga kaum Quraisy mengira bahwa gua tersebut telah lama ditinggalkan manusia karena adanya sarang laba-laba.

Lebah dijadikan sebagai salah satu nama surat ke-16 dalam Al-Qur'an yaitu surat An-Nahl. Hewan ini menjadi salah satu hewan yang begitu spesial karena dilansir dari The Muslim Vibe, lebah mendapatkan inspirasi mengenai cara hidup langsung dari Allah SWT.

Hal ini dilihat dari bagaimana lebah yang begitu sibuk bekerja untuk menyambung kehidupan, lebah bekerja untuk membangun sarang, mengambil sumber makanan dari bunga dan menghasilkan madu, namun sesibuk apapun lebah tidak lupa akan penciptanya.

Dengan melihat cara lebah hidup, lebah dijadikan lambang untuk manusia, karena manusia bisa menggunakan fakta bahwa komunikasi antara lebah dan penciptanya sangat kuat, lebah terpilih untuk membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan.

Sehingga, manusia diharapkan bisa mengikuti cara lebah hidup, Ma.

Ayat tentang sapi berada pada surat terpanjang dalam Al-Qur'an yaitu surat Al-Baqarah. Hewan ternak ini disebutkan sebanyak Sembilan kali di dalam Al-Qur'an, yang kebanyakan berisi mengenai perintah Allah untuk menyembelih sapi.

Namun sapi juga dikisahkan dalam kisah Nabi Musa, Ma. Saat Nabi Musa diperintahkan untuk menyerukan ajaran Allah SWT pada Bani Israil, Nabi Musa harus membuktikan bahwa beliau benar-benar utusan Allah SWT oleh Bani Israil dengan cara menyembelih sapi betina dengan ciri tertentu yaitu berumur sedang, punya kulit bersih tak bercorak, tak pernah membajak sawah dan lainnya.

Setelah sapi dengan kriteria tersebut ditemukan sapi tersebut kemudian disembelih Nabi Musa.

Semut juga merupakan hewan yang mendapatkan surat khusus dalam Al-Qur'an yaitu surat An-Naml, ayat dalam surat ini juga menerangkan mengenai kisah keterkaitan semut dengan Nabi Sulaiman.

Dikisahkan bahwa pada dalam suatu perjalanan yang dilakukan Nabi Sulaiman dan pasukannya ke suatu daerah bernama Thaif, nabi Sulaiman melewati lembah yang penuh dengan semut-semut.

Kawanan semut yang sedang bekerja tersebut diperintahkan raja semut yang melihat kedatangan Nabi Sulaiman untuk masuk ke dalam sarang agar tidak sengaja terinjak oleh Nabi dan pasukannya.

Pada kisah Nabi Musa, ular memiliki peran penting untuk membuktikan bahwa Nabi Musa merupakan utusan Allah SWT.

Menurut kisah dalam Al-Qur'an, saat Nabi Musa berhadapan dengan Raja Mesir atau Fir'aun, Nabi Musa diminta untuk membuktikan kenabiannya. Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Musa untuk melemparkan tongkatnya ke tanah.

Tongkat tersebut kemudian bergerak-gerak dan berubah menjadi seekor ular besar, hal ini merupakan salah satu mukjizat yang didapat oleh Nabi Musa.

Itulah rangkuman beberapa hewan yang disebutkan di dalam Al-Qur'an dan sejarah singkat peran mereka dalam kehidupan para nabi, Ma. Selain hewan-hewan di atas masih banyak terdapat hewan lain yang dibahas di dalam Al-Qur'an diantrannya, burung gagak, unta, kera, katak, gajah, keledai, babi, serigala, kutu dan lainnya.