Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

IDAI Kirim Surat Terbuka untuk BGN perihal Keracunan MBG, Ini Isinya

IDAI Kirim Surat Terbuka untuk BGN perihal Keracunan MBG, Ini Isinya
IDN Times/Herlambang Jati Kusumo

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengirimkan surat terbuka kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait maraknya kasus keracunan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mencatat, per akhir September telah ditemukan sekitar 6.452 kasus keracunan menu MBG, di seluruh penjuru Indonesia.

Organisasi profesi dokter anak terbesar di Indonesia ini menyampaikan keprihatinan mendalam atas berulangnya kejadian keracunan makanan pada anak sekolah dalam kegiatan MBG di berbagai daerah.

Dalam surat terbuka tersebut, IDAI menyampaikan keprihatinannya terkait tujuan mulia program MBG untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan anak Indonesia, yang kontras dengan kejadian keracunan berulang, yang justru menimbulkan risiko serius bagi keselamatan anak.

Berikut telah Popmama.com rangkum IDAI kirim surat terbuka untuk BGN perihal keracunan MBG, ini isinya.

Isi Surat Terbuka IDAI untuk Badan Gizi Nasional

IDAI Kirim Surat Terbuka untuk BGN perihal Keracunan MBG, Ini Isinya
Instagram.com/idai_ig

Dalam surat terbuka untuk Badan Gizi Nasional, IDAI menegaskan bahwa keselamatan anak, balita, dan ibu hamil adalah hal yang tidak bisa ditawar.

Surat tersebut memuat lima poin utama yang harus menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan program MBG ke depan, yaitu:

  1. Keselamatan anak dan kelompok rentan adalah prioritas utama. Anak, balita, dan ibu hamil merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi dari risiko keracunan makanan.
  2. Keamanan pangan harus diutamakan. Proses penyediaan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan wajib mengikuti standar keamanan pangan (food safety) untuk mencegah kontaminasi.
  3. Kualitas gizi dan keseimbangan menu perlu dijamin. Menu MBG harus disusun oleh ahli gizi anak dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi anak untuk mendukung tumbuh kembang optimal.
  4. Pengawasan harus diperketat. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beserta seluruh kelengkapannya harus tersertifikasi dan senantiasa dimonitor serta dievaluasi oleh Badan Gizi Nasional.
  5. Prosedur mitigasi dan layanan aduan kasus keracunan harus disiapkan dalam program MBG. Perlu disiapkan prosedur mitigasi kasus keracunan melibatkan pemerintah, sekolah, dokter spesialis anak, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Dapat dilakukan dengan pemberdayaan layanan aduan masyarakat.

IDAI Mendorong Adanya Evaluasi Menyeluruh Program MBG

IDAI Kirim Surat Terbuka untuk BGN perihal Keracunan MBG, Ini Isinya
Freepik

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subs Kardio(K) mengatakan bahwa satu anak keracunan saja sudah menjadi masalah, apalagi ini terjadi pada ribuan anak di Indonesia.

Pernyataan tegas ini adalah keprihatinan yang mendalam dari kalangan tenaga kesehatan terhadap kasus keracunan program MBG yang terjadi pada anak-anak Indonesia.

Diperlukan evaluasi secara menyeluruh atas program ini dan memastikan program yang sedang berjalan itu tepat sasaran terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Indonesia.

Evaluasi menyeluruh ini adalah hal yang krusial untuk dilakukan, mengingat permasalahan yang terjadi di lapangan tidak hanya terbatas pada aspek keamanan pangan, tetapi juga menyangkut sistem distribusi, kontrol kualitas, dan pengawasan yang belum optimal.

IDAI Siap Bekerjasama untuk Menyongsong Program MBG

IDAI Kirim Surat Terbuka untuk BGN perihal Keracunan MBG, Ini Isinya
Freepik

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR Dr Hikari Ambara Sjakti, SpA, SubsHemaOnk(K), menyampaikan bahwa IDAI siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memastikan program MBG benar-benar memberikan manfaat kesehatan, gizi, dan masa depan yang lebih baik bagi anak Indonesia.

Komitmen ini adalah pernyataan kesiapan IDAI untuk terlibat aktif dalam perbaikan program MBG ke depan.

Melalui sinergi antara pemerintah, dunia medis, dan masyarakat, IDAI mengharapkan program MBG dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal, yaitu meningkatkan status gizi anak Indonesia tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang merugikan.

Itulah informasi mengenai IDAI kirim surat terbuka untuk BGN perihal keracunan MBG, ini isinya.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid