7 Jenis Dongeng, Pengertian, dan Masing-masing Contohnya

Jenis dongeng yang pertama adalah legenda. Legenda merupakan cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.

Umumnya, dongeng legenda sendiri bercerita tentang asal-usul terbentuknya suatu tempat, misalnya seperti asal-usul terjadinya Danau Toba atau Gunung Tangkuban Perahu. Sebagian besar masyarakat di daerah tersebut menganggap cerita legenda itu benar adanya.

Sebagian juga berkeyakinan bahwa tempat kejadian yang dikisahkan dirasa sesuai, sehingga tempatnya dianggap suci dan sakral.

Kemudian, cerita legenda itu akan diceritakan kembali turun-temurun hingga menjadi cerita yang sekarang ini banyak diketahui.

Jenis dongeng selanjutnya adalah fabel. Anak mungkin sudah tak asing dengan dongeng yang menceritakan tentang kehidupan binatang yang memiliki kehidupan seperti manusia sehingga seperti nyata. Ini adalah bentuk dongeng fabel.

Di dalam dongeng fabel seringkali ada konflik antara hewan yang menjadi tokoh utama dengan hewan lain yang ada di dalam cerita.

Bukan hal yang mengherankan lagi bila dongeng fabel sangat digemari oleh anak-anak. Pasalhnya karena menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Ini membuat banyak anak lebih tertarik dengan jalan cerita fabel.

Beberapa dongeng yang termasuk fabel yaitu Kancil dan Buaya, Gajah dan Tikus, Monyet dan Kura-kura, dan masih banyak lagi.

Parabel juga menjadi dongeng yang populer dalam kehidupan anak-anak. Parabel adalah dongeng yang mengandung nilai-nilai pendidikan, seperti pendidikan moral, agama, atau nilai pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat.

Contoh parabel yang terkenal adalah Bawang Merah Bawang Putih, Malin kundang, dan Ande Ande Lumut. Dongeng parabel ini cenderung lebih sering ditujukan kepada anak-anak sebagai pengantar pesan edukasi dengan cara yang menyenangkan.

Sage juga menjadi salah satu dari beberapa jenis dongeng yang tak kalah populer. Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.

Dongeng sage ini diceritakan secara mulut ke mulut dan turun menurun. Namun, biasanya cerita sage akan mendapatkan alur cerita yang bersifat khayalan. Adapun contoh dari dongeng sage seperti Sangkuriang, Roro Jonggrang, Jaka Tingkir, dan lain sebagainya.

Jenis dongeng selanjutnya adalah hikayat, yang merupakan jenis cerita rekaan dalam sastra Melayu lama.

Dongeng hikayat mengisahkan mengenai kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan, atau orang-orang yang dikenal akan kegagahan, kehebatan, kesaktian, atau kepahlawanannya. 

Sebuah dongeng hikayat itu dibacakan sebagai hiburan, atau untuk membangkitkan semangat juang. Adapun contoh dongeng hikayat yaitu seperti Hikayat Tiga Pengembara Lapar, Hikayat Bunga Kemuning, Hikayat Shinta dan Raja Kalanggan

Kemudian ada mite atau mitos, yang merupakan macam dongeng yang berhubungan dengan makhluk halus seperti jin, setan, atau dewa-dewi serta dipercaya benar terjadi oleh yang menganutnya.

Mitos ini juga muncul sebagai catatan kejadian sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan. Dahulu, dongeng mitos menjadi jawaban bagi banyak pertanyaan manusia.

Meskipun terdengar sangat tidak masuk akal oleh masyarakat modern, nyatanya masih ada beberapa kalangan yang memiliki keyakinan pada jenis dongeng ini. 

Adapun mitos yang sangat terkenal hingga saat ini seperti Jaka Tarub, Nyi Roro Kidul, dan masih banyak lainnya.

Terakhir ada dongeng jenaka, yang merupakan bagian cerita rakyat yang memiliki unsur komedi atau kelucuan, sehingga dapat membangkitkan tawa pembaca atau pendengarnya.

Dongeng jenaka ini termasuk ke dalam salah satu jenis karya sastra yang berupa kisah fiktif atau khayalan. Biasanya, dongeng jenaka mengangkat kisah tokoh-tokoh cerdik seperti Abu Nawas, Si Kabayan, Pak Banjir, atau tokoh yang tidak terlalu pintar, lucu, dan malas.

Meski demikian, dongeng jenaka punya pesan moral yang dapat anak terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di akhir cerita, nilai-nilai ini akan dipertegas dengan menjelaskan sikap tokoh yang patut ditiru maupun yang tidak patut ditiru.

Nah itulah 7 jenis-jenis dongeng, pengertian, dan masing-masing contohnya. Dengan menjelaskan informasi di atas pada anak, semoga anak mama dapat lebih mengenali apa jenis dongeng favoritnya, dan meningkatkan keinginannya dalam membaca serta memperkaya ilmu.

Dari tujuh jenis dongeng di atas, mana yang menjadi favorit anak?