“Setiap anak Indonesia memiliki potensi luar biasa yang hanya bisa tumbuh jika diberi ruang untuk berekspresi dan berkembang. Melalui McKids yang kini menitikberatkan pada pengembangan bakat, khususnya di bidang seni rupa, McDonald’s Indonesia ingin menjadi bagian dari perjalanan anak-anak dalam menemukan kepercayaan diri, keberanian, dan kreativitas mereka. Untuk mendukung hal ini, secara rutin kami juga menghadirkan pembekalan bagi para orang tua seputar pola asuh dan perencanaan masa depan anak agar proses tumbuh kembang anak dapat didampingi secara menyeluruh." ujar Caroline Kurniadjaja pada Sabtu (2/8/2025).
Kenali Kunci Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Bahagia

Sebagai orangtua, Mama tentu menginginkan si Anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia, agar mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Namun, sifat tersebut tidak datang begitu saja, Ma. Peran aktif orangtua dibutuhkan untuk membekali anak dengan keterampilan sosial, emosional, serta membangun kebiasaan positif yang akan mendukung tumbuh kembang si Anak secara signifikan.
Tentunya, sebelum membangun karakter positif melalui kesadaran emosional dan sosial anak, kesadaran orangtua akan hal ini harus dibangun terlebih dahulu.
Berangkat dari kesadaran tersebut, McDonald’s Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap tumbuh kembang anak-anak Indonesia dengan mengusung program McKids,
sebuah program yang dirancang dengan fokus pada pengembangan anak melalui kegiatan yang menyenangkan, edukatif, dan interaktif.
Tidak hanya untuk anak, program ini juga melibatkan peran aktif orang tua melalui seminar parenting.
dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional sebagai bentuk dukungan menyeluruh terhadap proses tumbuh kembang anak. Perayaan Hari Anak Nasional yang diadakan oleh McDonald's Indonesia tersebut hadir di Ciputra Artpreneur, Jakarta pada Sabtu (2/8/2025).
Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum informasi seputar kenali kunci pola asuh yang bisa membuat anak bahagia.
1. Mengapa kebahagiaan penting untuk anak?

Membekali anak dengan kebahagiaan dalam pola asuhnya bukan hanya sekadar membantu mereka berinteraksi, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Anak yang bahagia cenderung lebih percaya diri, dan lebih siap untuk mengambil keputusan, mencoba hal baru, dan menghadapi risiko secara bijak.
Kebahagiaan juga menjadi dasar penting untuk mengembangkan kemampuan menjalin hubungan dan bersosialisasi.
Anak yang merasa dicintai dan bahagia menunjukkan performa akademis yang lebih baik karena mereka belajar dengan perasaan aman dan didukung.
Caroline Kurniadjaja selaku Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia menekankan pentingnya ruang bagi anak untuk berekspresi, serta kesadaran orangtua demi mendukung proses tumbuh kembang anak secara menyeluruh
Oleh karena itu, kebahagiaan anak seharusnya menjadi fokus dari pola asuh yang mendorong orangtua untuk memperkuat hubungan emosional dengan anak.
Demi memberi bekal pada si Anak untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
2. Keterampilan kunci yang perlu dikembangkan pada anak

Chitra Annisya, psikolog anak & keluarga yang menjadi pembicara dalam sesi seminar parenting di acara yang berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, menjelaskan empat keterampilan penting yang harus dikuasai anak sejak dini.
“Ada empat keterampilan utama yang harus dikuasai anak untuk menghadapi kehidupan di masa depan: critical thinking, creativity, communication, dan collaboration,” Pungkas Cynthia pada Sabtu (2/8/2025).
Critical thinking atau kemampuan berpikir kritis membantu anak menganalisis informasi secara logis dan kritis, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang tepat.
Creativity atau kreativitas mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada di sekitar.
Communication. Kemampuan komunikasi melatih anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara sehat, baik secara verbal maupun non verbal.
Sementara itu, collaboration mengajarkan mereka bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadapi tantangan bersama.
Keempat keterampilan tersebut merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan anak.
Penting bagi Mama untuk memastikan bahwa orangtua membekali si Anak dengan keempat keterampilan tersebut, agar anak mama siap menghadapi masa depan.
3. Bagaimana peran orangtua dalam mendukung perkembangan anak?

Sebagai orangtua, Mama memegang peran besar dalam mengembangkan karakter dan keterampilan anak.
Terdapat lima langkah utama yang dapat dilakukan oleh Mama secara konsisten:
- membangun secure attachment atau ikatan yang aman,
- memastikan bahwa orangtua adalah sumber rasa nyaman anak,
- memberikan kesempatan bagi si Anak untuk eksplorasi demi melatih kemandirian,
- menjadi pendengar yang aktif dengan memberikan tanggapan dan kontak mata setiap kali si Anak bercerita, agar anak merasa dihargai.
Selain itu, menerapkan positive discipline yaitu aturan positif yang dijalankan secara konsisten dapat membentuk kebiasaan baik.
Memberikan pujian pada usaha anak mama juga dapat memotivasi anak untuk terus berusaha tanpa takut gagal.
Hal-hal tersebut, jika dilakukan dengan konsisten akan menciptakan sebuah lingkungan keluarga dimana anak mama bisa tumbuh dengan bahagia dan percaya diri.
4. Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan orangtua dalam pola asuh anak

Dalam mendampingi anak, ada beberapa hal yang harus Mama perhatikan, agar pengasuhan yang diberikan dapat mengembangkan karakter positif anak dengan optimal.
Hal yang disarankan antara lain:
- memberikan cinta tanpa syarat,
- memberikan ruang untuk kesalahan,
- mengembangkan potensi anak,
- meluangkan waktu minimal 30 menit per hari untuk berinteraksi,
- menjadi teladan kebahagiaan dan kepercayaan diri.
Sementara itu, hal yang harus dihindari adalah:
- menghukum anak dengan ancaman,
- membuat anak merasa bersalah atas emosinya,
- memberikan bantuan yang terlalu banyak sehingga anak tidak mandiri,
- menimpakan mimpi orangtua pada anak,
- memaksa si Anak untuk menjadi manusia sempurna tanpa kesalahan.
Menjaga keseimbangan antara bimbingan dan kebebasan akan membuat anak tumbuh dengan sehat secara mental.
5. Cara menjalin interaksi positif dengan anak

Interaksi positif adalah kunci hubungan yang sehat antara orangtua dan anak.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan Mama adalah sebagai berikut:
- menyimpan smartphone atau gadget saat bermain bersama anak untuk memberikan perhatian penuh,
- memberikan kesempatan kepada anak untuk memimpin permainan atau kegiatan sehingga mereka merasa dihargai,
- melakukan kontak mata dan sentuhan ketika menghabiskan waktu berkualitas (quality time) bersama,
- menghargai perasaan dan pendapat anak meskipun berbeda dengan pandangan orangtua.
Dalam Perayaan Hari Anak Nasional McDonald's Indonesia di Ciputra Artpreneur, program interaktif diadakan untuk mendukung orangtua dalam berinteraksi secara positif dengan anak.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti acara ini. Anak saya senang sekali saat mengikuti lomba mewarnai, tampil di atas panggung, dan bertemu banyak teman baru. Saya sendiri juga mendapatkan banyak wawasan bermanfaat dari sesi seminar parenting yang membuka mata saya bahwa peran orang tua bukan sekadar mengawasi, tetapi juga membangun kedekatan emosional dan komunikasi yang hangat dengan anak.” ungkap Julia Mariska, orang tua peserta McKids di Jakarta.
Program interaktif yang menggabungkan aktivitas bermain, seni, dan edukasi pun terbukti dapat mempererat bonding orangtua dan anak sekaligus meningkatkan kepercayaan diri anak.
Itulah informasi mengenai kenali kunci pola asuh yang bisa membuat anak bahagia. Semoga membantu, ya, Ma!



















