Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Mengajarkan Anak Berani Minta Maaf Duluan

todaysparent.com
todaysparent.com

Dalam kesehariannya, anak bisa saja pernah khilaf berbuat salah atau menyakiti perasaan orang lain. Kesalahan pasti pernah dilakukan oleh setiap manusia, bahkan tak terkecuali kita sendiri sebagai orang dewasa, ya, Ma. 

Mencegah anak agar tidak keliru memang perlu ditegaskan oleh orangtua, namun jika anak kecil sudah terlanjur melakukannya, tentu kita harus mengajarkan proses menyelesaikannya.

Anak perlu mengetahui apa yang harus diperbuat dan tidak boleh terlewat, yaitu meminta maaf. 

Kata "maaf" adalah salah satu magic words selain "tolong" dan "terima kasih" yang masuk ke dalam ragam sopan-santun dasar yang harus dibiasakan pada anak. 

Membuat anak berkata "maaf" akan lebih sulit dibanding 2 kata lainnya. Karena hal tersebut mengharuskan dia untuk mengakui kekhilafannya dan menghiraukan egonya.

Padahal, ada banyak manfaat yang bisa anak peroleh, lho, ketika ia diajarkan untuk berani meminta maaf, apalagi jika anak berani meminta maaf terlebih dahulu.

Berikut Popmama.com telah menyajikan sebuah tips mengenai 5 manfaat mengajarkan anak berani minta maaf duluan yang bisa bawa banyak kebaikan!

1.Terlatih menjadi lebih bertanggung jawab

focusonthefamily.com
focusonthefamily.com

Saat anak menyadari bahwa ia telah berbuat salah dan berinisiatif untuk meminta maaf, ini tandanya dia sudah mengerti apa arti dari tanggung jawab!

Berani menanggung seluruh resiko dan konsekuensi dari kesalahan adalah salah satu manfaat yang bisa Mama lihat ketika anak sudah terbiasa diajari untuk berani meminta maaf terlebih dahulu. 

Anak jadi lebih paham, lari dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah. Itu justru akan menambah masalah lainnya dan semakin berlarut-larut sehingga semakin sulit untuk diselesaikan.

Ketika anak sudah terbiasa bertanggung jawab, maka akan lebih mudah bagi teman-temannya untuk menaruh kepercayaan kepadanya. 

2. Anak jadi mengerti bahwa minta maaf bukan berarti kalah

Freepik/erstudio
Freepik/erstudio

Anak seringkali gengsi mengakui kesalahannya. Hal ini wajar, karena pada dasarnya anak kecil suka dengan sesuatu yang membuat hatinya senang dan hal tersebut bukanlah hal yang menyenangkan. 

Namun, ketika Mama sudah membiasakan anak untuk meminta maaf duluan, baik dengan Mama ajarkan secara langsung apalagi jika Mama contohkan di kehidupan sehari-hari, perlahan ia bisa menurunkan egonya sedikit demi sedikit lho, Ma! Karena tentu saja, anak adalah peniru yang unggul. 

Melihat Mama yang tetap meminta maaf kepada anak ketika berbuat salah, akan membuat anak semakin menghormati Mama dan mengartikan bahwa kata maaf bukan berarti membuatnya rendah diri di hadapan orang lain. Anak akan lebih bisa memaknai betapa berharganya permintaan maaf bagi seseorang yang telah dirugikan. 

3. Menghindarkan konflik

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Jika anak sudah memahami tentang kapan waktu harus meminta maaf dan bagaimana cara meminta maaf yang tulus, maka lebih mudah bagi anak lebih peka untuk meminta maaf duluan!

Mengajarkan anak meminta maaf akan menumbuhkan rasa empati sehingga ia tidak keras kepala untuk menyadari kesalahannya. Anak pun tidak bingung apa tindakan yang harus dilakukan setelah berbuat salah. Tentu, jangan sampai anak berpikir untuk lari dari masalah.

Saat anak berani meminta maaf terlebih dahulu, akan lebih mudah baginya untuk mempertahankan kerukunan dengan teman-temannya. 

4. Tidak dihantui rasa bersalah

Pexels/Monika Balciuniene
Pexels/Monika Balciuniene

Memiliki masalah yang tidak kunjung selesai akan membuat anak selalu terbayang akan rasa bersalah. Hubungan pertemanan anak juga tidak bernasib baik jika anak tak terbiasa untuk meminta maaf. 

Lain halnya, apabila anak sudah diajari untuk berani meminta maaf terlebih dulu. Tentu, beban pikirannya akan berkurang. Anak juga jadi terbiasa untuk tidak mencari-cari dan menumpuk masalah. 

Ketika dihadapkan dengan kondisi dimana ia bersalah, anak jadi tahu bahwa solusi terbaik adalah meminta maaf dan berusaha berdamai dengan korban. Selain itu, anak juga jadi bisa membuka diskusi terbuka dengan korban untuk memperbaiki kesalahannya. 

5. Terbiasa melakukan evaluasi diri

Freepik/jeswin
Freepik/jeswin

Anak yang mengetahui letak kesalahannya, akan lebih mudah untuk menerima bahwa ia tidak selalu benar. 

Dengan kesadaran tersebut, ia akan menjadi seseorang yang terbuka atas kritik dan saran. Perkembangan karakternya pun semakin meningkat ke arah yang lebih baik dan tidak terhambat. 

Karena anak jadi mengerti bahwa tindakan atau ucapan yang ia lakukan itu telah menyakiti orang lain, maka sebisa mungkin ia akan menghindarinya dan selalu memperbaiki apapun kesalahannya. 

Itulah 5 manfaat mengajarkan anak berani minta maaf duluan yang bisa membuat anak terhindar dari konflik sosial, ya, Ma!

Dengan terbiasa menerapkan kata maaf, anak jadi berjiwa besar dan lebih dewasa.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid