Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Menu Program Makan Bergizi Gratis Anak dan Ibu Hamil

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan pada Senin, 6 Januari 2025. Program ini diterapkan secara bertahap di seluruh Indonesia. Program makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok yang rentan seperti balita, anak-anak, dan ibu hamil.

Setiap kelompok tersebut memiliki kebutuhan gizi yang spesifik, sehingga menu makanan yang diberikan disesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, dan kondisi kesehatan mereka.

Dengan memahami perbedaan kebutuhan gizi dari masing-masing kelompok ini, kita bisa lebih mengerti bagaimana program makan bergizi dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi yang optimal.

Salah satu dokter spesialis gizi klinik, Dr. dr. Luciana Sutanto, MS, SpGK (K) mengatakan bahwa pembagian program makan bergizi gratis memiliki perbedaan di setiap kelompoknya. Hal ini bisa dilihat dari perbedaan jumlah, volume, hingga komposisi makanannya karena harus memenuhi gizi seimbang.

Kali ini Popmama.com akan bahas informasi seputar perbedaan menu program makan bergizi gratis anak hingga ibu hamil yang bisa jadi wawasan baru bagi Mama. Disimak ya, Ma!

1. Menu Balita

Balita yang berada rentang umur 1-5 tahun saat ini masuk dalam fase tumbuh kembang yang sangat pesat, sehingga mereka memerlukan asupan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Menu makan bergizi untuk balita difokuskan pada:

  • Protein: Sumber protein dari telur, ikan, ayam, tempe, atau tahu diperlukan untuk mendukung pembentukan sel dan jaringan tubuh yang sedang berkembang.
  • Karbohidrat: Karbohidrat dari nasi, kentang, ubi, atau roti berfungsi sebagai sumber energi utama untuk aktivitas balita yang sangat aktif.
  • Sayuran dan Buah-buahan: Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, dan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan mendukung kesehatan mata.
  • Lemak Sehat: Lemak dari sumber seperti minyak zaitun, alpukat, atau ikan sangat penting untuk perkembangan otak balita.

2. Anak-anak

Anak-anak yang lebih besar memiliki kebutuhan gizi yang sedikit berbeda, karena selain mendukung pertumbuhan fisik, mereka juga membutuhkan energi untuk kegiatan sehari-hari yang lebih banyak, seperti bermain, belajar, dan beraktivitas fisik. Menu untuk anak-anak sering kali mencakup:

  • Karbohidrat: Makanan seperti nasi, pasta, roti, dan sereal memberikan energi yang diperlukan untuk mendukung aktivitas mereka yang lebih padat.
  • Protein: Protein dari daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan penting untuk mendukung pertumbuhan otot dan fungsi tubuh.
  • Sayuran dan Buah-buahan: Menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, memberikan serat, serta vitamin dan mineral yang mendukung kekebalan tubuh.
  • Kalsium: Penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju adalah sumber utama kalsium.
  • Lemak Sehat: Lemak sehat dari sumber seperti ikan dan kacang-kacangan mendukung perkembangan otak dan energi yang dibutuhkan dalam aktivitas fisik.

3. Ibu hamil

Ibu hamil membutuhkan gizi yang sangat spesial untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin dalam kandungannya. Adapun perbedaan porsi pada makanan yang diberikan pemerintah pada kelompok ibu hamil, yaitu komposisi makanan akan ada tambahan 300 kalori.

Hal ini sangat penting untuk mencegah kurang energi kronis pada ibu hamil dan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.

Menu makan bergizi untuk ibu hamil harus lebih memperhatikan kebutuhan gizi tertentu yang dapat mendukung kedua pihak, seperti:

  • Asam Folat: Sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. Asam folat dapat diperoleh dari sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya.
  • Zat Besi: Dibutuhkan untuk mencegah anemia, yang bisa sangat berbahaya selama kehamilan. Sumber zat besi dapat ditemukan pada daging merah, hati ayam, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau gelap.
  • Kalsium dan Vitamin D: Membantu dalam perkembangan tulang dan gigi janin, serta menjaga kesehatan tulang ibu. Produk susu dan makanan yang diperkaya vitamin D adalah sumber utamanya.
  • Protein: Untuk mendukung pertumbuhan jaringan tubuh ibu dan janin, ibu hamil membutuhkan protein yang lebih banyak. Sumber protein yang baik adalah daging, ayam, ikan, telur, dan tempe.
  • Lemak Sehat: Untuk mendukung perkembangan otak janin, terutama omega-3 yang banyak ditemukan dalam ikan berlemak dan minyak nabati.

Selain itu, ibu hamil juga harus memastikan cukup kalori untuk menjaga keseimbangan berat badan yang sehat selama kehamilan, tanpa berlebihan atau kekurangan kalori.

Nah itulah informasi mengenai perbedaan menu program makan bergizi gratis anak hingga ibu hamil yang bisa Mama ketahui. Semoga program ini berjalan dengan baik dan lancar ya, Ma. Supaya bisa membantu mencegah malnutrisi pada anak-anak, serta mencegah masalah kurang energi kronis pada ibu hamil dan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid