Perbedaan Unsur dan Senyawa pada Kimia

Unsur merupakan zat murni di alam yang tidak dapat dibagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. 

Artinya unsur merupakan satuan zat paling sederhana, dan secara umum unsur dibagi menjadi tiga kelompok yaitu logam, non logam, dan semi logam. Seperti apa contoh dari unsur simak penjelasan setelah ini.
 

Terdapat 118 unsur yang telah diidentifikasi, diantaranya 94 unsur alami di bumi dan 24 sisanya merupakan unsur sintesis, seperti contoh:

• Unsur Logam: Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Magnesium, Kalsium, Barium, Besi, Tembaga, Emas, dan Perak
• Unsur Non logam: Belerang, Oksigen, Nitrogen, Fosfor, dan Karbon.
• Unsur Semi logam: Germanium dan Silikon
   

Jika unsur merupakan zat paling sederhana, senyawa merupakan zat hasil gabungan antara kedua unsur atau lebih melalui reaksi kimia. 

Zat hasil gabungannya memiliki sifat berbeda dengan unsur pembentuknya, dan senyawa dibagi menjadi dua yaitu organik dan anorganik.
 

 Senyawa = Gabungan dua unsur atau lebih, contoh:

• Senyawa organik: Etanol ( C2H5OH) dan Asam Cuka (CH3COOH)
• Senyawa anorganik: Garam dapur (NaCl) dan Natrium hidroksida (NaOH)
   

Dari penjelasan pengertian dan contohnya sudah sangat terlihat perbedaanya antara unsur dan senyawa, namun untuk memudahkannya berikut perbedaan unsur dan senyawa:

1. Unsur terdiri dari satu zat yang tidak bisa teruraikan, sedangkan senyawa terdiri dari dua unsur atau lebih.
2. Karena perbedaan zat didalamnya membuat simbol dari unsur dan senyawa berbeda, contoh unsur natrium (Na) dan senyawa garam dapur (NaCl)
3. Unsur terbentuk secara alami tidak bisa dibagi dengan reaksi kimia, namun senyawa terbentuk karena reaksi kimia

Itulah perbedaan unsur dan senyawa yang perlu kita ketahui, walaupun merupakan satu kesatuan tetap keduanya memiliki perbedaan. Jangan sampai tertukar ya antara unsur dan senyawa, semoga informasi ini bermanfaat!