Apa Itu Phubbing? Kecanduan Gadget Sampai Lupa Bersosialisasi Langsung

Jangan sampai Mama dan anak-anak terkena phubbing, simak penjelasannya berikut ini

29 Agustus 2023

Apa Itu Phubbing Kecanduan Gadget Sampai Lupa Bersosialisasi Langsung
Freepik

Pada era yang serba bergantung kepada teknologi ini, muncul istilah baru yang disebut dengan "phubbing". Ini merupakan istilah asing yang belum ada kata serapannya. Phubbing sendiri memiliki arti "mabuk gawai".

Tetapi, bagaimanakah orangtua bisa mengetahui apabila mama atau papa, bahkan jika anak-anak sudah mengalami phubbing?

Berikut ini, Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai apa itu phubbing. Selalu waspada ya!

1. Apa itu phubbing?

1. Apa itu phubbing
Freepik

Pada bulan Mei tahun 2012, tepat sebelas tahun yang lalu, para ahli bahasa, sosiolog, dan tokoh budaya berkumpul di Universitas Sidney. Dari pertemuan tersebut, muncul suatu istilah baru dalam kosakata bahasa Inggris.

Istilah tersebut adalah "phubbing".

Phubbing adalah kondisi yang merujuk pada perilaku seseorang yang tenggelam dalam penggunaan gadget di tangannya sehingga mengabaikan perhatian terhadap orang yang ada di sekitarnya.

Contoh phubbing adalah pada acara keluarga atau kumpul-kumpul bersama, beberapa anggota keluarga lebih tertarik dengan gadgetnya daripada berbicara atau berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

Editors' Pick

2. Apa ciri-ciri seseorang terkena phubbing?

2. Apa ciri-ciri seseorang terkena phubbing
www.Intrigue.ie
anak bermain gadget

Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang yang mungkin terkena phubbing:

  1. Terus-Menerus Terpaku pada Gadget

  2. Kurang Responsif terhadap Orang di Sekitarnya

  3. Kesulitan Mempertahankan Percakapan

  4. Kehilangan Perhatian

  5. Kurangnya Kontrol Terhadap Penggunaan Gadget

  6. Mengabaikan Etika Sosial

  7. Mengabaikan Situasi Penting

  8. Mengutamakan Gadget daripada Interaksi Sosial

3. Apa dampak phubbing bagi anak?

3. Apa dampak phubbing bagi anak
Freepik

Phubbing, terutama jika terjadi secara berlebihan, dapat memiliki dampak negatif pada anak-anak. Beberapa dampak tersebut adalah:

  1. Gangguan Interaksi Sosial: Phubbing dapat mengganggu kemampuan anak untuk berinteraksi secara efektif dalam situasi sosial. Mereka mungkin lebih tertarik pada gadget daripada berbicara atau bermain dengan teman-teman mereka, yang dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial.

  2. Ketergantungan terhadap Teknologi: Phubbing dapat mendorong anak-anak untuk menjadi sangat bergantung pada teknologi. Mereka mungkin lebih suka bermain game atau menggunakan ponsel daripada beraktivitas fisik atau berinteraksi di dunia nyata.

  3. Kurangnya Perhatian pada Pelajaran atau Aktivitas: Anak-anak yang sering terlibat dalam phubbing mungkin kurang fokus pada pelajaran di sekolah atau aktivitas lainnya. Kehadiran ponsel atau gadget dapat mengalihkan perhatian mereka dari hal-hal yang lebih penting.

  4. Kurangnya Kreativitas dan Imajinasi: Phubbing dapat membatasi waktu anak-anak untuk bermain dan menggunakan imajinasi mereka. Mereka mungkin lebih terpaku pada aktivitas digital daripada bermain secara kreatif.

  5. Gangguan Tidur: Penggunaan gadget terlalu lama sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur anak-anak. Cahaya biru dari layar gadget dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur.

4. Contoh bentuk perilaku phubbing

4. Contoh bentuk perilaku phubbing
Freepik

Berikut adalah contoh-contoh situasi phubbing:

  1. Makan Malam di Restoran: Saat berada di restoran bersama teman atau keluarga, seseorang terus-menerus memeriksa ponselnya, sambil mengabaikan percakapan dan interaksi dengan orang di sekitarnya.

  2. Pertemuan Kelompok: Saat dalam pertemuan kelompok atau rapat, anggota kelompok sibuk dengan ponselnya, menjawab pesan teks atau berselancar di media sosial, sehingga tidak fokus pada diskusi yang sedang berlangsung.

  3. Acara Keluarga: Pada acara keluarga atau kumpul-kumpul bersama, beberapa anggota keluarga lebih tertarik dengan gadgetnya daripada berbicara atau berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

  4. Perjalanan Kereta atau Bus: Di dalam kendaraan umum, seseorang menatap layar ponselnya tanpa henti, tanpa mengangkat kepala untuk berbicara dengan penumpang sekitarnya.

  5. Diskusi Keluarga: Saat keluarga sedang berbicara tentang sesuatu, salah satu anggota keluarga terus-menerus terpaku pada layar ponselnya, tanpa memberikan perhatian pada percakapan yang tengah berlangsung.

Contoh-contoh tersebut menggambarkan bagaimana phubbing bisa mengganggu interaksi sosial dan mengurangi perhatian yang seharusnya diberikan kepada orang-orang di sekitar kita.

5. Cara mencegah phubbing pada anak

5. Cara mencegah phubbing anak
Freepik

Agar anak mama terjauhi dari phubbing, mama dapat melakukan hal berikut ini:

  1. Jadwalkan Waktu Tanpa Gadget: Tentukan waktu khusus di dalam rumah di mana gadget dimatikan atau disimpan jauh. Ini bisa menjadi waktu makan bersama keluarga, waktu bermain, atau waktu untuk berbicara.

  2. Sediakan Contoh Positif: Orang tua dan pengasuh harus menjadi contoh positif dengan mengurangi penggunaan gadget saat berinteraksi dengan anak-anak. Ini akan membantu mengajarkan anak tentang pentingnya memberikan perhatian penuh kepada orang lain.

  3. Batasi Waktu Layar: Tetapkan batasan waktu harian untuk penggunaan gadget, baik untuk bermain game atau berinteraksi di media sosial. Ini termasuk batasan waktu sebelum tidur.

  4. Edukasi tentang Etika Sosial: Ajarkan anak tentang pentingnya memberikan perhatian penuh saat berbicara dengan orang lain dan pentingnya menghargai kehadiran orang di sekitar.

Itu dia informasi seputar phubbing yang harus diketahui. Mama jangan lupa ingatkan kepada anak mama, ya!

Baca juga:

The Latest