Siapa yang tidak tahu serangga yang sangat dihindari manusia satu ini? Serangga ini bisa dijumpai di rumah, terutama di kamar mandi dan tempat sampah. Dengan adanya kecoak, itu berarti lingkungan rumah Mama kurang higienis.
Terdapat kurang lebih 3.500 spesies dalam 6 famili kecoak dan sudah ada di dunia dari zaman periode karbon atau sekitar 300-350 juta tahun yang lalu.
Serangga yang memiliki bentuk tubuh oval dan pipih dengan warna cokelat ini merupakan hewan omnivora yang masuk dalam ordo Blattodea atau disebut juga coro atau lipas. Biasanya, kecoak dewasa memiliki ukuran tubuh sebesar 5 cm.
Kecoak memiliki kepala yang tersembunyi di bawah pronotum kepalanya dengan satu mata tunggal dan juga sepasang mata majemuk. Terdapat dua pasang sayap ditubuhnya, serta antena panjang.
Meskipun memiliki dua sayap, tetapi kebanyakan kecoak tidak dapat terbang loh, Ma. Sayap kecoak hanya dapat memungkinkan ia untuk meluncur dan mengepak dalam jarak yang pendek dan waktu yang singkat atau disebut "fall with style". Kecoak lebih suka merangkak untuk mendapatkan makanan dengan cepat karena ia mampu berlari hingga kecepatan 1.5 m per detik.
Hal yang paling menarik dari serangga kecil yang ditakuti manusia ini adalah ia bisa hidup tanpa kepala selama berhari-hari dan menahan napas selama 40 menit! Keren ya?
Akan tetapi, tahukah Mama bagaimana proses daur hidup serangga penyebar penyakit asma dan reaksi alergi ini? Karena biasanya, kecoak sering kali muncul ketika sudah dewasa.
Proses daur hidup kecoak biasanya berjalan dengan singkat dan termasuk metamorfosis tidak sempurna. Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan rangkuman proses daur hidup kecoa untuk menambah pengetahuan dan wawasan Mama dan si Kecil.
