Semakin bertambah usia anak, tingkahnya pun semakin ada-ada saja. Apalagi anak-anak yang sudah memasuki usia puber (mulai usia 8 tahun bagi anak perempuan, dan 9 tahun bagi anak laki-laki). Emosi mereka mulai naik turun seperti roller coaster, dan tak jarang ada yang mulai suka berbohong.
Memangnya, kapan sih anak mulai suka berbohong? Percaya atau tidak, sebenarnya anak mulai berbohong sejak usianya masih 2 tahun, Ma!
Seperti hasil penelitian yang dipimpin oleh Dr. Kang Lee, profesor psikologi di University of Toronto. Menurut penelitiannya, sekitar 30 persen anak usia 2 tahun yang ia teliti pernah berbohong. Sedangkan di usia 3, setengahnya mulai sering berbohong. Di usia 4, angka itu naik drastis hingga 80 persen. Sedang di kelompok anak 5 dan 7 tahun, hampir semuanya berbohong.
Namun jangan marah dulu, Ma. Karena ternyata berbohong merupakan fase penting dalam tumbuh kembangnya. Menurut Dr. Lee, anak kecil yang tidak jujur memiliki keuntungan kognitif dibanding mereka yang tidak.
Kok bisa begitu ya, Ma?
“Anak perlu mengerti isi pikiran orang lain, untuk mengetahui apa yang mereka tahu dan apa yang tidak mereka ketahui. Kami menyebut kemampuan ini sebagai theory of mind. Anak-anak yang memiliki kemampuan baik dalam theory of mind, biasanya juga lebih baik dalam berbohong,” jelas Dr. Lee pada Parents.
Walau begitu, Mama jangan khawatir akan dibohongi si Kecil, karena kebohongan itu bisa terungkap hanya dengan mengenali gerak tubuhnya. Ya, ada beberapa gerak tubuh yang dilakukan anak ketika ia berbohong.
Mau tahu tanda apa saja yang dilakukan anak saat ia berbohong? Ini tanda-tandanya:
