Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Mengajarkan Anak Menggunakan Internet dengan Bijak

Anak kecanduan media sosial
Freepik

Anak-anak generasi sekarang tumbuh besar di tengah kecanggihan teknologi yang semakin maju dan mudah diakses.

Namun, kemudahan ini juga membuat Mama khawatir karena anak bisa dengan cepat terpapar konten yang tidak sesuai atau berbahaya tanpa pengawasan.

Saskhya Aulia Prima, psikolog anak dan pendiri klinik @tigagenerasi dalam acara Keluarga Cerdas Berinternet di Jakarta pada (1/7/2025) menyampaikan, “Di era digital yang serba cepat ini, peran orang tua bukan sekedar mengawasi, melainkan mendampingi dan membimbing."

Oleh sebab itu, sangat penting bagi Mama untuk mengetahui cara bijak mengajarkan anak menggunakan internet agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan aman dan positif, sekaligus melindungi tumbuh kembangnya secara optimal.

Dengan bimbingan yang tepat, Mama dapat membantu anak menjelajahi dunia digital dengan cerdas dan bertanggung jawab.

Yuk simak artikel dari Popmama.com mengenai tips mengajarkan anak bijak menggunakan internet!

1. Ajarkan penggunaan internet yang aman

Mendampingi anak menggunakan internet
Freepik

Mama, mengajarkan penggunaan internet yang aman kepada anak adalah langkah penting agar mereka bisa bijak dalam memanfaatkan teknologi digital.

Dengan pemahaman tentang keamanan online, anak-anak akan belajar untuk melindungi diri dari berbagai risiko seperti cyberbullying, penipuan, dan konten yang tidak sesuai usia.

Selain itu, edukasi ini membantu anak mengenali pentingnya menjaga privasi dan tidak sembarangan membagikan informasi pribadi di dunia maya, sehingga mereka lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mengintai.

Anak yang dibimbing sejak dini juga akan mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi sumber informasi dan memilih konten yang bermanfaat, bukan hanya menjadi pengguna pasif yang mudah terpengaruh.

2. Gunakan kontrol orang tua dan perangkat keamanan

Google Family Link
Id.androidayuda.com

Mama, menggunakan kontrol orang tua dan perangkat keamanan adalah cara efektif untuk mengajarkan anak bijak menggunakan internet karena alat ini membantu Mama mengawasi dan membatasi aktivitas online anak secara tepat.

Melalui kontrol parental, Mama dapat menyaring konten yang tidak pantas seperti pornografi, kekerasan, atau ujaran kebencian sehingga anak terlindungi dari paparan materi yang merugikan.

Untuk itu, Google menghadirkan fitur Family Link agar Mama bisa mengatur batas waktu penggunaan gadget agar anak tidak kecanduan dan tetap fokus pada aktivitas lain seperti belajar dan bermain di dunia nyata.

Family Link adalah aplikasi dari Google yang dirancang khusus untuk membantu Mama mengawasi dan membimbing anak saat menggunakan perangkat digital seperti smartphone atau tablet.

3. Bimbing anak menemukan konten edukatif dan positif

Menemani anak menonton konten edukatif
Freepik/pressfoto

Mama, membimbing anak menemukan konten edukatif dan positif di internet sangat penting agar mereka bisa menggunakan teknologi dengan bijak dan bermanfaat.

Internet memang menyediakan berbagai informasi dan hiburan, tapi tidak semua konten cocok atau mendukung perkembangan anak.

Dengan arahan Mama, anak dapat memilih konten yang mendidik, seperti video pembelajaran, permainan interaktif, atau cerita kreatif yang merangsang imajinasi dan kecerdasan mereka.

Agar Mama tidak merasa kerepotan memilihkan konten eduatif kepada anak, YouTube membuat aplikasi bernama YouTube Kids.

YouTube Kids adalah aplikasi dan platform yang dirancang khusus untuk anak-anak agar mereka bisa menonton video secara aman dan sesuai usia.

Paltform ini dapat disesuiakan dengan profil berdasarkan usia anak, sehingga rekomendasi video sesuai dengan tahap perkembangan mereka, mulai dari prasekolah hingga anak yang lebih besar.

4. Tetapkan aturan penggunaan internet yang jelas

Menetapkan waktu bermain internet
Freepik/pikisuperstar

Menetapkan aturan penggunaan internet yang jelas sangat penting dalam mengajarkan anak menggunakan internet dengan bijak karena hal ini membantu memberikan batasan yang tegas dan panduan yang mudah dipahami anak.

Dengan aturan yang jelas, Mama dapat mengontrol waktu anak mengakses internet, jenis konten yang boleh diakses, serta perilaku yang diharapkan saat online.

Ini mencegah anak terpapar konten yang tidak pantas atau berbahaya, serta mengurangi risiko seperti cyberbullying, penipuan online, dan interaksi dengan orang asing yang tidak dikenal.

Selain itu, aturan yang disepakati bersama membuat anak merasa dilibatkan dan tidak merasa dibatasi secara sepihak, sehingga mereka lebih memahami alasan di balik aturan tersebut dan lebih patuh dalam menjalankannya.

Aturan ini juga membuka ruang untuk komunikasi terbuka antara Mama dan anak mengenai pengalaman dan tantangan yang dihadapi anak saat berselancar di dunia maya.

5. Edukasi tentang bahaya internet dan etika digital

Orang tua mengedukasi anak
Freepik

Edukasi tentang bahaya internet dan etika digital sangat penting untuk mengajarkan anak menggunakan internet dengan bijak karena internet menyimpan berbagai potensi risiko yang bisa berdampak negatif pada perkembangan anak.

Ketika memberikan pemahaman sejak dini, Mama dapat membantu anak mengenali bahaya seperti konten tidak pantas, cyberbullying, penipuan, hingga risiko kecanduan yang dapat mengganggu kesehatan mental dan sosial anak.

Tak hanya itu, edukasi etika digital mengajarkan anak bagaimana berperilaku sopan dan bertanggung jawab saat berinteraksi di dunia maya, seperti menghormati orang lain, tidak menyebarkan informasi palsu, dan menjaga privasi diri sendiri maupun orang lain.

Hal ini penting agar anak tidak hanya menjadi pengguna internet yang cerdas, tetapi juga berperilaku positif dan aman saat online.

6. Bangun komunikasi terbuka tentang pengalaman online

Berbincang dengan anak
Freepik

Komunikasi yang lancar dan jujur menciptakan ruang aman bagi anak untuk berbagi apa yang mereka alami di dunia maya tanpa rasa takut dihakimi atau dimarahi.

Melalui komunikasi terbuka, Mama dapat memahami bagaimana anak menggunakan internet, apa yang mereka temui, dan apakah ada hal-hal yang membuat mereka bingung atau khawatir.

Hal ini memungkinkan Mama memberikan bimbingan yang tepat dan membantu anak menghadapi risiko seperti konten negatif atau interaksi yang tidak menyenangkan.

Komunikasi terbuka juga membangun kepercayaan antara Mama dan anak, sehingga anak merasa didengar dan dihargai.

Anak yang merasa nyaman berbicara tentang pengalaman online cenderung lebih percaya diri dan mampu membuat keputusan yang lebih bijak saat berselancar di internet.

7. Ajak anak bermain dan belajar bersama di dunia digital

Mengajak anak bermain online bersama
Freepik/tirachardz

Pendekatan ini membuat anak merasa didampingi dan tidak sendirian saat menjelajah dunia maya.

Dengan cara bermain dan belajar bersama, Mama dapat memahami jenis konten dan aplikasi yang anak gunakan, sekaligus memberikan arahan langsung tentang cara memanfaatkan internet secara positif dan aman.

Pendampingan aktif seperti ini juga membantu anak belajar mengenali konten yang bermanfaat sekaligus membedakan mana yang kurang tepat atau berbahaya.

Selain itu, kegiatan bersama di dunia digital membuka kesempatan untuk berdiskusi tentang pengalaman anak, sehingga Mama bisa memberikan penjelasan dan bimbingan secara real time.

Hal ini juga memperkuat ikatan emosional antara Mama dan anak, membuat anak lebih percaya diri dan nyaman untuk bertanya atau berbagi jika menghadapi masalah saat online.

Nah Ma, itulah tips mengajarkan anak menggunakan internet dengan bijak. Jangan biarkan anak Mama menggunakan internet sendirian ya.

Selalu awasi dan dampingi anak saat anak berseluncur dalam dunia maya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us