Masih PPKM, Ini 7 Tips Potong Rambut Anak agar Rapi dan Anti Pitak

Tips pertama untuk memangkas rambut anak adalah ketika moodnya sedang bagus. Mama bisa melakukannya beberapa menit setelah anak baru bangun tidur, jangan lakukan ketika anak masih lelah dan belum tidur.

Namun, pastikan juga anak sudah benar-benar bangun, jangan langsung mengajaknya ketika dia masih bermalas-malasan di tempat tidur. Mengajak anak segera melakukan aktivitas begitu bangun tidur akan membuatnya rewel.

Tunggu semangatnya muncul, biasanya sekitar 15 menit setelah dia bangun tidur, lalu ajaklah dia untuk memotong rambut. Waktu lainnya adalah ketika anak sudah makan, karena saat itu mood anak sedang meningkat.

Di awal sesi potong rambut, ada baiknya Mama memulainya dengan memotong di area sekitar telinga. Pasalnya, memotong area ini harus saat anak sedang duduk diam dengan tenang.

Nah, biasanya anak akan bersikap tenang ketika Mama baru memulai proses pemotongan rambut karena di saat itu ia belum merasa bosan. Mama harus sangat berhati-hati ketika memotong rambut di area ini karena dekat sekali dengan telinga anak.

Tak perlu sampai basah, cukup basahi sedikit rambut anak seperlunya agar tetap lembap dan memudahkan proses menggunting rambut. Namun, khusus anak berambut keriting, basahi rambutnya secara maksimal supaya lebih mudah digunting dan ditata.

Setelah digunting, segera cuci rambut anak dengan sampo dan mandikan ia untuk mempertahankan kelembapan alami rambut serta menghilangkan rasa gatal di tubuh akibat potongan rambut yang jatuh.

Peralatan yang terpenting adalah gunting khusus untuk tata rambut yang biasa digunakan di salon oleh para penata rambut karena hasilnya akan berbeda. Gunting yang tumpul bisa merusak model rambut karena hasil guntingannya tidak lurus dan rapi.

Berbeda dengan gunting tajam khusus untuk potong rambut yang hasilnya lebih presisi dan rapi. Gunting potong rambut ini cenderung memiliki ujung yang runcing.

Klip penjepit rambut dapat membantu Mama memotong rambut dengan bertahap dan berpindah dari satu bagian rambut ke area lainnya. Sebagian orang biasanya akan mulai dengan menjepit sebagian besar rambut bagian atas, lalu memotong bagian bawah.

Kemudian, sedikit demi sedikit rambut di bagian secara teratur agar hasilnya lebih maksimal. Sebaiknya, Mama tidak memotong lebih dari 1 cm dari setiap bagian rambut agar bila terjadi kesalahan dapat diperbaiki dengan lebih mudah.

Agar anak tak khawatir dengan hasil potongan Mama, izinkan ia untuk sesekali melihat ke kaca atau tunjukkan bagian yang sudah Mama potong padanya menggunakan cermin tangan. Potong sedikit demi sedikit, lalu biarkan anak becermin.

Setelah itu, tanyakan pendapatnya apakah sudah sesuai dengan model yang ia inginkan atau belum. Dengarkan saran dan kritiknya agar hasil potongan tidak mengecewakannya.

Mama tidak akan bisa memotong rambut anak selama dia masih bergerak dan tidak bisa diam di kursinya. Untuk itu, siapkan peralatan yang memudahkanmu bekerja sekaligus membuat anak lebih tenang.

Gunakan kursi tanpa sandaran sebagai tempat duduk anak, lalu berikan mainan. Untuk situasi seperti ini, memberikan gadget kepada anak tentunya dibolehkan, apalagi proses memotong rambut tidak memakan waktu lama.

Berikan tontonan yang menarik di Youtube, misalnya serial kartun favoritnya.

Nah, itulah ketujuh tips memotong rambut anak agar rapi dan tidak pitak. Selamat mencoba di rumah dan semoga berhasil ya, Ma!