Sangat Ceria, Rahaf Bocah Gaza Bertemu dengan Ms Rachel

Mama, pernahkah Mama membayangkan bagaimana rasanya menjadi seorang anak kecil yang hidup di tengah konflik dan kesulitan seperti Rahaf, bocah dari Gaza yang baru berusia tiga tahun? Meski usianya masih sangat muda, Rahaf seorang anak berusia 3 tahun dari Gaza yang mengalami amputasi ganda.
Namun, di tengah segala kesedihan itu, sebuah momen indah terjadi ketika Rahaf bertemu dengan Ms Rachel, konten kreator anak-anak asal Amerika Serikat yang dikenal lewat channel YouTube "Songs for Littles". Pertemuan mereka bukan hanya menyentuh hati, tapi juga memberikan harapan dan kebahagiaan kecil yang sangat berarti bagi Rahaf dan keluarganya. Yuk, Mama, kita simak bersama kisah Rahaf bertemu dengan Ms Rachel yang telah Popmama.com rangkum!
Disambut dengan pelukan hangat

Dalam sebuah unggahan di akun pribadi Ms Rachel, tampak Rahaf disambut dengan pelukan hangat. Senyum Ms Rachel yang terlihat bahagia itu menyambut kedatangan Rahaf. Caption yang ditulis dalam akun instagram pribadi Ms Rachel menyebutkan bahwa dirinya sangat senang bertemu dengan Rahaf.
"I was so honored to spend time with Rahaf from Gaza. Rahaf is a 3-year-old double amputee who lost her legs in an airstrike. She’s absolutely adorable and the most loving, smart, playful little girl.🥹💕..."
Rahaf asik menyanyi dan menari

Dalam video yang diunggah Ms Rachel di media sosial, terlihat ia dan Rahaf bernyanyi serta menari bersama, mengenakan bando berwarna pink yang serasi. Mereka menyanyikan lagu-lagu ceria, menirukan gerakan kelinci, dan tertawa bersama.
Momen sederhana ini menjadi pengingat bahwa anak-anak, di mana pun mereka berada, tetap berhak mendapatkan kebahagiaan, hiburan, dan kasih sayang, meski hidup dalam situasi yang sangat berat.
Video tersebut menunjukkan betapa bahagia dan semangatnya Rahaf saat bernyanyi dan menari bersama Ms Rachel meskipun dengan keadaan yang tidak sempurna.
Dukungan Ms Rachel terhadap Palestina

Ms Rachel sendiri mengaku pertemuan dengan Rahaf dan ibunya, Israa, sangat mengubah cara pandangnya tentang kehidupan dan kemanusiaan. Ia mengatakan,
“Ini adalah temanku, Rahaf, dari Gaza. Bertemu Rahaf dan mama Israa mengubah hidupku.”
Lebih dari sekadar pertemanan, Ms Rachel aktif mengkampanyekan kesadaran global tentang penderitaan anak-anak di Gaza. Ia secara vokal menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk segera bertindak menghentikan blokade dan kekerasan yang mengancam nyawa ribuan bayi dan anak-anak di sana.
Dalam sebuah unggahan yang penuh haru, Ms Rachel mengingatkan bahwa 14.000 bayi di Gaza terancam meninggal dalam waktu 48 jam tanpa akses makanan dan perawatan medis yang memadai. Ia mengajak semua orang, terutama para pemimpin dunia, untuk tidak menutup mata terhadap krisis kemanusiaan ini
Pertemuan Ms Rachel dengan Rahaf, bocah kecil dari Gaza yang penuh semangat meski mengalami luka berat, menjadi pengingat bagi kita semua, terutama Mama, akan pentingnya kasih sayang dan perhatian bagi setiap anak tanpa memandang latar belakang dan kondisi mereka.
Semoga kisah hangat ini menginspirasi Mama untuk selalu menebarkan kebaikan dan harapan bagi anak-anak di sekitar kita!