Tidur Nggak Berkualitas Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Ahli
-8ApXoe1ZLCIYGC7wHt87BTkaVuvFNugg.jpg)
Si Kecil di rumah memiliki masalah tidur? Gara-gara tidurnya yang kurang berkualitas ini membuat aktivitasnya jadi terganggu dan merembet kemana-mana? Ternyata tidur berkualitas untuk anak penting banget lho Ma.
Nggak heran, hal ini menjadi topik yang diangkat dalam event seru Millennial Moms Community Gathering yang digelar pada Sabtu (15/03) lalu. Topiknya sendiri membahas mengenai "Tidur Berkualitas Optimalkan Tumbuh Kembang Anak". Acara ini menghadirkan dokter Anak dr Melia Yunita, Content Creator Natasha Surya dan Product Marketing DAIKIN Salsabila Juherry untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para mama yang hadir.
Yuk intip obrolan yang 'daging banget' dari event spesial ini.
1. Tantangan para Mama yang selalu ada saja

Sebagai orangtua pasti sadar dong ya kalau tantangan dalam membersamai pertumbuhan anak akan selalu ada. Saat masih bayi menghadapi tantangan dalam mengASIhi, kemudian lanjut GTM saat MPASI, saat bertumbuh semakin besar ada nih saatnya anak mengalami susah tidur.
Meski sudah melakukan sleep training, ternyata belum tentu membuat si Kecil mendapatkan kualitas tidur yang baik. Apalagi kualitas tidur yang baik bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya, mood harian sampai fokusnya dalam belajar seperti yang dijelaskan oleh dr Melia Yunita, MSc, SpA
"Pada saat tidur, tubuh kita itu dicharge ulang. Tubuh yang udah capek seharian beraktivitas, apalagi anak usia 1 tahun. Sudah suka lari-lari, mereka butuh waktu untuk me-recharge tubuh. Waktu yang tepat adalah pada saat tidur. Terutama pada saat tidur malam. Jadi nggak cuma tubuhnya, tapi juga otaknya juga direcharge," papar dr. Melia.
Ia juga menambahkan, "Kalau dia kecapekan, pada saat dia tidur, itu semua sel-sel akan regenerasi. Semua sel yang overuse pada saat seharian beraktivitas akan diregenerasi ulang. Sehingga kualitas tidur yang bagus, bukan cuman durasi tapi juga kualitas dan kuantitas. Jadi saat besok dia bangun, udah segar dan fresh semua. Sehingga siap untuk beraktivitas lagi."
2. Dampak kualitas tidur anak dan cara menjaga kualitas tidurnya

Nggak bisa dipungkiri jika kualitas tidur anak kurang, bisa berpengaruh pada banyak hal. Mulai dari pola makannya, fokusnya bahkan hingga ke daya tahan tubuh. Hal itu bisa dibilang fakta nggak sih Ma? Apalagi jika konsultasi ke dokter saat si Kecil sakit. Bisa jadi karena kualitas tidurnya yang kurang baik.
Hal Ini juga disetujui oleh Content Creator, Natasha Surya. Itu sebabnya ia punya beberapa rutinitas sebelum tidur untuk anaknya, agar kualitas tidurnya terjaga setiap harinya. Mulai dari kebiasaan ke kamar mandi terlebih dahulu, membaca buku dan meredupkan cahaya ruangan.
Tapi yang utama dan nggak kalah penting di masa kini dalam menjaga kualitas tidur anak adalah menggunakan air purifier untuk menjaga kualitas udara di kamar. "Jaman sekarang, menurut saya memang perlu banget ada yang namanya air purifier di rumah. Karena kebetulan keadaan kualitas udara kita itu udah buruk banget," ujar ibu dua anak itu.
Ia pun menambahkan jika ia juga menggunakan air purifier di rumahnya sebagai perlindungan ekstra untuk keluarganya, meski terkadang anak juga masih bisa terkena penyakit saat beraktivitas di luar rumah, misal saat sedang sekolah dan bertemu banyak orang.
"Bukan air purifier tidak bekerja ya, kita pakai kan dengan tujuan meminimalisir dan memaksimalkan menjaga kualitas udara di dalam kamar. Tapi so far, pakai air purifier itu membantu menjaga kualitas tidurnya nggak gampang kebangun," jelas Natasha.
Ia pun menambahkan pentingnya menjaga kualitas udara dan suhu di dalam kamar agar kualitas tidur sang anak tidak terganggu. Apakah Mama juga sama dengan Mama Natasha?
Sementara itu, dr. Melia membagikan info seputar dampak dari kualitas tidur yang kurang pada anak. Faktanya, ada banyak dampak yang bisa terjadi pada anak dengan kualitas tidur yang kurang. "Dampaknya macam-macam ya, dari fisik. Kalau dia tidurnya kurang, ia bisa bangun dalam kondisi fisik yang kurang oke ya. Untuk orang dewasa, kurang tidur bisa berefek meriang, nah itu sama dengan anak-anak. Tapi kalau anak-anak kan biasanya belum bisa ngasih tahu kalau badannya meriang kan. Pokoknya tiba-tiba rewel aja anaknya," jelas dr. Melia.
"Anak jadi cranky, rewel, emosinya terganggu. Dan juga GTM. Ada juga karena kurang tidur, saat makan pagi anak jadi ketiduran di kursi makan. Kalau begitu yang pertama saya tanyakan, bagaimana tidurnya, gimana pengaturan tidurnya, sampai tidur malamnya jam berapa," jelasnya. dr. Melia juga mengatakan bahwa penting sekali mengetahui kebutuhan tidur anak, mulai dari tidur siang berapa jam sampai tidur malamnya juga berapa jam.
Lalu benarkah kualitas tidur anak bisa berdampak pada imunitas tubuhnya? Hal ini pun dijawab secara jelas oleh dr. Melia dalam kesempatan tersebut. "Tentu yang utama adalah nutrisi, seperti ASI dan MPASI. Yang kedua memang aktivitas fisik yang cukup. Untuk anak usia 2 tahun, itu harus ada aktivitas olahraganya sekitar 40 menit, entah jalan pagi atau jogging. Nah yang ketiga adalah tidur yang cukup baik secara kualitas maupun kuantitas," jelas dr. Melia.
dr. Melia menjelaskan bahwa saat proses deep sleep anak, sel-sel imun itu diproduksi. "Jadi, sangat relate banget ke sistem daya tahan tubuh anak. Kalau anak sedang sakit, tidur yang cukup, itu sangat akan mempercepat penyembuhannya," tambah dr. Melia.
Wah, jadi sepenting itu ya menjaga kualitas tidur anak, supaya daya tahan tubuhnya baik. Jadi PR yang utama, gimana cara bikin anak tidur nyaman di kamar?
3. DAIKIN hadir untuk menjadi solusi udara segar di rumah

Maka dari itu, untuk menjawab kekhawatiran para Mama dan Papa dalam menjaga kualitas tidur dan kualitas udara di ruangan, DAIKIN menghadirkan AC dan air purifier terbaik dengan teknologi canggih asli Jepang.
Dalam kesempatan yang sama, Product Marketing DAIKIN, Salsabila Juherry menjelaskan mengenai berbagai teknologi yang dimiliki DAIKIN dalam menjaga kepuasan para penggunanya. Yang utama tentu teknologi Zeta Inverter yang merupakan terobosan dari tim DAIKIN asli Jepang. Dalam teknologi Zeta Inverter ini memiliki fitur STREAMER yang berfungsi menghilangkan virus, allergen ataupun jamur yang ada di dalam ruangan.
Selain itu di Zeta Inverter ini juga memiliki fitur hybrid cooling, yang nggak hanya mendinginkan ruangan tapi juga menjaga suhu kelembaban ruangan. Fitur ini membantu banget kalau Mama pakai AC di musim hujan seperti sekarang, bikin ruangan tetap adem tapi nggak lembab. Karena ruangan lembab biasanya memudahkan timbulnya jamur yang berpengaruh pada kualitas udara dalam ruangan juga Ma.
"Jamur-jamur ini membuat anak-anak lebih mudah batuk, bersin dan flu. Nah, dengan Zeta Inverter yang memiliki hybrid cooling yang nggak hanya mendinginkan ruangan tapi juga menjaga kelembapan ruangan," jelas Salsabila.
Belum sampai di situ aja Ma, Zeta Inverter juga dilengkapi teknologi Mold Proof Operation yang melindungi ruangan dari jamur dan virus dari indoor AC. Serta pastinya hemat listrik karena sudah bintang lima dengan nilai 8,23.
"Nilai tersebut adalah nilai indikator efisiensi energi. Semakin tinggi nilainya, semakin banyak bintangnya, berarti produknya memiliki penggunaan energi yang efisien," kata Product Marketing DAIKIN itu. Ditambah lagi Zeta Inverter juga punya intelligent eye sensor, yang bisa menyesuaikan arah AC sesuai dengan posisi Mama berada.
Duh lengkap banget deh! Jadi pengen beli juga gak sih Ma?
4. Selain AC, air purifier juga tak kalah pentingnya

Lalu apa yang bikin air purifier DAIKIN spesial? Tentunya karena MC55 dilengkapi dengan filter HEPA elektrostatis yang berkolaborasi dengan teknologi STREAMER dari DAIKIN. Bila filter HEPA bekerja menyaring polutan di udara, bahkan bakteri dan virus, STREAMER bekerja mengeliminasi berbagai partikel berbahaya yang sudah terjebak dalam filter tadi supaya tak keluar lagi bersama udara yanng dihembuskan air purifier DAIKIN.
Kelebihannya lagi, Air purifier DAIKIN ini juga bekerja dengan double method. Jadi nggak hanya berhenti sampai mengeliminasi virus yang terperangkap dalam filter, tapi juga melepaskan ion untuk mengeliminasi virus dan bakteri yang menempel pada berbagai permukaan di dalam ruangan.
"Bahkan debu yang hampir nempel di lantai juga bisa terhisap dengan baik menggunakan air purifier DAIKIN," imbuhnya.
FYI nih Ma, air purifier DAIKIN MC55 dan MCK55 ini telah mengantongi sertifikat dari British Allergy Foundation (BAF).

Sertifikat ini diberikan untuk pengakuan efektivitas kemampuannya dalam mengurangi berbagai partikel alergen, seperti debu, virus dan bakteri yang melayang di udara. Sebagai badan internasional yang berpusat di Inggris, BAF mendedikasikan dirinya khusus pada alergi. Berkat dedikasinya ini, sertifikasi BAF diakui dan sekaligus digunakan sebagai panduan bagi konsumen di banyak negara di dunia.
Jadi makin pengen punya DAIKIN air purifier juga deh ya Ma? Mama bisa banget kok dapatkan DAIKIN air purifier dan produk DAIKIN lainnya dengan beli produknya di Blibli, cus langsung klik di sini aja Ma!
5. Tips dari ahli soal kualitas tidur anak supaya semakin terjaga

Tentunya para Mama penasaran dong kata dan tips dari ahlinya seputar kualitas tidur anak dan bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi tumbuh kembang si Kecil. Di kesempatan yang sama, dr. Melia banyak membagikan tips dan saran bagi para Mama, dan tentunya Papa, seputar hal ini.
"Perhatikan kualitas dan kuantitas tidur anak, itu bukan hal yang gampang. Nggak lho, banyak sekali gangguan tidur yang mungkin terjadi di usia anak, terutama di usia tiga tahunan dan usia pra sekolah. Kualitas tidur yang bagus akan sangat-sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, perhatikan lingkungan pada saat anak tidur," ujar dr. Melia.
Ia juga menambahkan hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas tidur anak. "Mulai dari suhu (ruangan), kebisingan, lampu redup, dan sirkulasi udara yang baik itu akan mempengaruhi kualitas tidur anak ," imbuhnya.
Nah Ma, udah jelas kan kalau kondisi ruang kamar si Kecil itu bisa berpengaruh banget pada kualitas tidur si Kecil? Makanya pastikan kamar tempat si Kecil beristirahat sudah nyaman agar tidurnya nggak hanya lama tapi juga berkualitas ya.
Jadi, apakah tidur si Kecil di rumah sudah berkualitas Ma? (WEB/TAMA)



















