- anak dibawah usia 2 tahun: 0 jam atau tidak sama sekali
- anak usia 2 - 5 tahun: tidak lebih dari satu jam setiap hari
- anak dan remaja usia 5 - 17 tahun: tidak lebih dari 2 jam setiap hari (tidak termasuk aktivitas belajar yang dilakukan dengan gawai)
5 Tips Batasi Screen Time anak, Bukan Sekadar Dilarang!

Pernahkah Mama menghitung berapa kali si Kecil telah menatap layar hari ini? Bisa jadi sejak bangun tidur sudah menonton video singkat, lanjut main game sebentar, lalu belajar daring.
Tanpa disadari, screen time sudah menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari anak-anak kita.
Screen time adalah waktu yang dihabiskan untuk menatap layar gadget, mulai dari smartphone hingga televisi.
Semakin berkembangnya usia anak, akan lebih sulit bagi orangtua untuk membatasi penggunaan gawai si Kecil.
Jika anak terus terpapar screen time berlebihan, besar kemungkinan kebiasaan tersebut akan berkembang menjadi adiksi yang dapat mengganggu produktivitas dan berdampak bagi kesehatan si Kecil.
Lantas bagaimana cara mengatur screen time si Kecil? Simak 5 tips batasi screen time anak yang telah Popmama.com rangkum berikut!
1. Kenali panduan maksimum screen time harian berdasarkan usia anak

Department of Health Australia merilis penelitian yang membuktikan waktu ideal screen time harian anak sebagai berikut:
Adapun WHO merilis panduan ideal screen time harian anak sebagai berikut:
- bayi hingga usia 1 tahun, tidak disarankan untuk menatap layar gawai sama sekali.
- anak berusia 2–4 tahun, screen time maksimal 1 jam per hari. Lebih singkat waktu, lebih baik.
Adanya panduan ini diharapkan dapat menjadi patokan yang jelas bagi Mama dalam membatasi screen time si Kecil.
2. Batasi screen Time Orangtua

Anak cenderung belajar dengan meniru dari orangtua. Kalau mereka masih melihat mama dan papa asyik berlama - lama di depan layar, mereka juga akan menirunya.
Oleh karena itu, memberikan contoh kepada anak untuk membatasi penggunaan gawai adalah langkah awal yang efektif.
Dapat dimulai dengan menentukan aturan yang jelas, misalnya menetapkan zona bebas gawai saat makan bersama atau sebelum tidur.
3. Lakukan screen time bersama anak

Daripada membiarkan anak menonton atau bermain sendirian dengan gawainya, lebih baik dampingi mereka. Misalnya:
- ikut menonton film anak, lalu ajak berdiskusi tentang ceritanya
- menonton konten edukatif bersama
- membaca dongeng melalui gawai bersama anak
- menemani anak bermain game, atau bergiliran bermain mobile game dengan anak
Aktivitas sederhana ini bisa jadi momen bonding yang berharga sekaligus membantu anak belajar memahami emosi, dan berpikir kritis.
4. Seimbangkan screen time dengan aktivitas seru di luar rumah

Jangan biarkan layar jadi satu-satunya sumber hiburan bagi anak! Ajak mereka bergerak dan bermain. Kegiatan apapun bisa dilakukan asalkan membuat anak merasa senang.
Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain:
- Bersepeda bersama
- menari bersama di rumah
- jalan - jalan ke taman
- lompat-lompatan di halaman
- membersihkan halaman bersama.
Aktivitas fisik bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental buah hati, seperti melatih keseimbangan mood dan konsentrasi anak.
5. Ajak anak untuk mengatur screen time mereka

Ajari anak mengenali dampak negatif dari screen time yang berlebihan dan berikan mereka ruang untuk membuat keputusan.
Hal ini akan melatih kemampuan self regulation sejak dini dan membantu mereka belajar bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri.
Itulah penjelasan mengenai 5 tips batasi screen time anak. Semoga dapat membantu Mama untuk mulai mengatur penggunaan gawai si Kecil sejak dini, ya!



















