Apa Itu Virtual Autism? Mama Wajib Waspada!
Di era serba digital ini, banyak anak terbiasa bermain gadget sejak usia dini. Tapi, tahukah Mama bahwa paparan layar berlebihan bisa berdampak serius pada perkembangan anak?
Salah satunya disebut virtual autism. Ini bukan gangguan autisme yang sebenarnya, tapi hanya saja memiliki gejala yang mirip, yaitu mengganggu tumbuh kembang anak.
Virtual autism bisa membuat anak mengalami keterlambatan bicara, sulit fokus, hingga gangguan interaksi sosial lho, Ma.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai apa itu virtual autism? Disimak ya, Ma!
Apa itu virtual autism?
Virtual autism adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala mirip autisme yang muncul akibat anak terlalu sering dan terlalu lama menatap layar, seperti televisi, ponsel, atau tablet.
Kondisi ini terjadi karena otak anak tidak mendapatkan cukup stimulasi sosial, fisik, dan emosional secara langsung.
Anak menjadi pasif, tidak terlatih merespons lingkungan, dan kehilangan kesempatan penting dalam masa tumbuh kembangnya.
Gejala virtual autism
Mama harus waspada, berikut gejala virtual autism pada anak yang sering muncul, diantaranya:
Anak terlambat bicara atau tidak merespons saat diajak bicara.
Anak lebih tertarik pada layar daripada lingkungan sekitar.
Anak sulit fokus atau tidak memperhatikan sekitarnya.
Anak minim kontak mata dan ekspresi wajah.
Anak cenderung menyendiri atau sulit bermain bersama teman.
Perbedaan virtual autism dan autisme sebenarnya
Dikutip melalui seminar Media Mengenai Skrining dan Terapi Autisme, pada Selasa (15/04/2025) dr. Amanda Soebadi, SpA, Subs Neuro(K), M.Med ClinNeurophysiol mengungkapkan bahwa virtual autism tidak sama dengan autism pada umumnya.
Ia juga menjelaskan bahwa, virtual autism merupakan perilaku yang mirip autisme pada anak yang terpapar gawai digital secara berlebihan pada usia dini.
Mama tenang aja karena jika cepat dikenali gejalanya dan diatasi, maka virtual autism pada anak akan menghilang.
Cara mencegah virtual autism pada anak
Langkah pencegahan bisa dimulai dari rumah. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua:
Hindari pemberian gadget pada anak di bawah usia 2 tahun. Otak anak pada usia ini masih sangat sensitif dan membutuhkan rangsangan dari sekitarnya.
Batasi screen time sesuai usia anak, misalnya maksimal 1 jam per hari untuk anak usia 2–5 tahun.
Berikan lebih banyak waktu untuk bermain aktif, seperti berlari, menyusun balok, menggambar, atau membaca buku bersama.
Buatlah waktu bebas gadget bersama keluarga, seperti waktu makan atau menjelang tidur.
Libatkan anak dalam percakapan dan aktivitas harian, agar mereka terbiasa berinteraksi dan mengekspresikan diri secara verbal.
Nah, itulah informasi mengenai apa itu virtual autism? yang bisa Mama dan Papa ketahui. Semoga bermanfaat ya!
