Memelihara hewan adalah salah satu kegiatan yang dapat melepas stres dan memberi warna di dalam rumah. Selain itu, memelihara hewan juga dapat membantu perkembangan anak dari berbagai aspek.
Anak dapat memahami pentingnya tanggung jawab, menyayangi, dan mulai memahami hewan yang ada di rumahnya.
Namun, hewan apa yang sebaiknya Mama pilih? Di bawah ini Popmama.com sudah menulis 10 hewan yang baik untuk perkembangan anak yang dapat dipelihara di rumah.
Ikan adalah salah satu jenis hewan yang umum menjadi hewan peliharaan. Anak Mama dapat memelihara ikan sebagai pengalaman pertama merawat hewan di rumahnya.
Dengan memelihara ikan, anak dapat diberikan tanggung jawab sederhana untuk memberi makan ikan sesekali. Selain itu, ikan juga dapat menghibur anak serta membuatnya merasa lebih rileks.
Meski terlihat mudah untuk dirawat, hanya beberapa jenis ikan dapat bertahan hidup tanpa perawatan khusus. Jika ingin memelihara ikan, baiknya Mama memilih jenis ikan yang mudah beradaptasi, seperti ikan cupang.
Anjing adalah hewan yang cenderung aktif, tepat untuk mendorong anak menjadi lebih aktif bergerak. Umumnya anjing membutuhkan olahraga setidaknya sekali sehari, sehingga Mama juga dapat mengajak anak berjalan-jalan tiap hari.
Selain itu, biasanya anjing juga memerlukan perawatan lebih sering dibandingkan dengan ikan, seperti rutin imunisasi dan mandi. Hal ini dapat mengajarkan anak untuk mulai berani pergi ke dokter serta memiliki rutinitas tiap minggunya.
Jika Mama memutuskan untuk memelihara anjing, pastikan bahwa jenis anjing yang dipilih memiliki kepribadian yang cenderung jinak seperti golden retriever.
Menjadi hewan yang paling populer untuk diperlihara di Indonesia, kucing dapat Mama temukan di mana saja.
Kucing dapat memberikan anak kesempatan untuk mulai membangun rasa percaya antara hewan dan dirinya sendiri, karena seringkali kucing tidak mau disentuh kecuali sudah percaya dengan orang tersebut.
Meski terlihat mudah dirawat, baiknya kucing juga diberikan imunisasi dan mandi secukupnya. Kalau ingin memelihara kucing, Mama dapat mengadopsi kucing liar yang kemudian diimunisasi sesuai kebutuhan.
Hamster adalah salah satu hewan pengerat yang disukai anak-anak. Hewan ini mudah beranak-pinak dan seringkali aktif di malam hari.
Anak dapat mulai belajar untuk memegang hewan dengan lembut, karena hamster adalah hewan kecil yang mudah tersakiti hanya dengan digenggam lebih keras ataupun jatuh dari ketinggian.
Jika memutuskan untuk memelihara hamster, pastikan Mama memilih jenis yang cenderung tenang dan tidak suka menggigit, seperti Syrian atau Roborovskii.
Soang adalah salah satu hewan ternak yang dapat dirawat di rumah, terutama jika Mama memiliki halaman yang luas.
Meski terkadang agresif, soang dapat membantu mengajarkan anak untuk dari mana makanan yang kita konsumsi sehari-hari datang dari mana.
Soang juga dapat membuat anak lebih berani, mengingat soang juga terkadang diperlihara untuk menjadi penjaga rumah karena bersifat teritorial.
Meski berduri, landak kecil sebenarnya dapat dijadikan hewan peliharaan juga, lho! Anak dapat belajar untuk berhati-hati ketika menyentuh hewan, karena landak yang merasa tidak aman akan mengeluarkan duri tajamnya.
Selain itu, anak juga dapat mengatasi rasa takut pada ulat dan serangga kecil yang menjadi makanan pilihan landak peliharaan.
Kura-kura adalah hewan air selain ikan yang dapat dipelihara di rumah. Seperti ikan, kura-kura dapat memberi anak tanggung jawab sederhana untuk memberinya makan sesekali.
Kura-kura juga dapat membuat anak lebih rileks ketika memperhatikan hewan ini bergerak dan berenang. Selain itu, anak juga dapat belajar sabar untuk menunggu kura-kura menghampiri anak ketika ingin memberi hewan ini makan.
Ketika masih kecil, baiknya kura-kura tidak diberikan air yang terlalu tinggi agar mudah bernapas.
Walaupun dapat dibeli ketika masih kecil, iguana akan berukuran makin besar di kemudian hari hingga sepanjang dua meter.
Jika Mama menyukai reptil, iguana dapat menjadi salah satu pilihan untuk dipelihara. Ini karena iguana sebenarnya tidak terlalu agresif meski memiliki cakar yang tajam.
Dengan memelihara hewan ini, anak dapat mulai mengatasi rasa takut, karena iguana adalah hewan yang perlu dielus setiap hari agar tidak menjadi liar dan kabur dari rumah walaupun terlihat seram.
Selain itu, iguana juga dapat membantu anak memahami pentingnya alat pelindung. Ini karena iguana perlu dipegang dengan sarung tangan pelindung agar tidak menyebabkan luka.
Jika anak kurang suka memegang hewan, burung dapat menjadi pilihan untuk dipelihara di rumah.
Seperti ikan dan kura-kura, anak dapat diberikan tanggung jawab sederhana untuk memberi makan burung. Tak hanya itu, anak juga dapat belajar untuk menjadi tenang dan menyayangi hewan meski tidak menyentuhnya.
Hewan terakhir yang dapat menjadi pilihan adalah kelinci. Hewan berkuping panjang ini mungkin terlihat sulit untuk dirawat, namun sebenarnya kelinci dapat bertahan hidup dengan cukup mudah.
Dengan memelihara kelinci, anak Mama dapat belajar untuk tetap aktif bergerak namun tidak gaduh. Ini karena kelinci adalah hewan yang sensitif dengan suara serta mudah kaget.
Ketika memilih kelinci untuk dipelihara, Mama baiknya memilih kelinci dengan umur lebih dari tiga bulan. Kelinci yang berumur dua bulan ke bawah mudah mati karena perutnya masih belum kuat mencerna makanan biasa.
Itulah 10 hewan yang baik untuk perkembangan anak. Hewan apa yang akan Mama pilih, ya?