"Kalau saat kulitnya kurang cairan seperti saat puasa kulitnya itu bisa jadi dehidrasi. Nah, kulit yang dehidrasi itu akan menghasilkan sebum tujuannya untuk menjaga kelembapan sebenernya hanya saja karena kebanyakan sebum yang dihasilkan jadi kulitnya terlihat lebih kusam," kata dokter spesialis kulit, dr. Erika N. Zoulbasaat, Sp.DVE, FINSDV saat acara Halodoc Perkenalkan Haloskin di On3 Senayan, Jakarta pada Kamis (27/2/2025).
Cara Menjaga Kesehatan Kulit selama Puasa, Ini Saran dari Dokter!

Mama, selama bulan puasa, menjaga kesehatan kulit memang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena perubahan pola makan dan minum yang terjadi setiap hari.
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kondisi kulit adalah asupan cairan. Ketika kita kurang minum air, kulit bisa menjadi dehidrasi, yang berisiko membuatnya tampak kusam, kering, dan bahkan bisa memicu produksi minyak berlebih.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan cairan tubuh selama puasa agar kulit tetap sehat, segar, dan terhidrasi dengan baik.
Yuk, simak beberapa cara sederhana yang bisa membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah efek buruk akibat kurang minum air selama Ramadan yang telah Popmama.com rangkum dibawah ini!
1. Kurang asupan cairan selama puasa dapat memicu kulit memproduksi minyak berlebih

Mama, menurut dokter spesialis kulit, dr. Erika N. Zoulbasaat, Sp.DVE, FINSDV, ketika tubuh kekurangan cairan, seperti yang sering terjadi saat puasa, kulit bisa mengalami dehidrasi. Ketika kulit dehidrasi, tubuh akan merespons dengan memproduksi sebum atau minyak alami, yang sebenarnya bertujuan untuk menjaga kelembapan kulit.
Namun, produksi sebum yang berlebihan justru dapat menyebabkan kulit terlihat lebih berminyak dan kusam. Meskipun sebum ini membantu menjaga kulit tetap lembap, terlalu banyak minyak pada kulit malah bisa membuat tampilan kulit menjadi tidak segar, sehingga secara tidak langsung membuat kulit Mama tampak lebih kusam.
Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga kelembapan kulit dengan cukup minum air agar produksi sebum tetap seimbang dan kulit tetap sehat dan terhidrasi selama puasa.
2. Tips agar kulit tetap terhidrasi selama puasa ramadan

Dr. Erika N. Zoulbasaat, Sp.DVE, FINSDV, menjelaskan juga saat puasa, sebenarnya kita hanya menggeser waktu makan, bukan mengurangi kebutuhan cairan tubuh.
Meskipun Mama berpuasa sepanjang hari, kebutuhan cairan Mama tetap sama, yakni sekitar 2 liter untuk orang dewasa setiap harinya.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut, Mama bisa mencicilnya mulai dari setelah buka puasa hingga waktu sahur.
Jangan lupa, cairan tidak hanya bisa didapatkan dari minuman saja, tetapi juga dari makanan yang mengandung banyak air, seperti buah-buahan dan sayuran.
Dengan cara ini, tubuh Mama tetap terhidrasi dengan baik dan kulit juga akan tetap sehat, segar, dan tidak mudah dehidrasi meski sedang berpuasa. Jadi, pastikan Mama mengatur waktu minum dan makan dengan bijak agar kebutuhan cairan tetap terpenuhi selama bulan Ramadan.
"Berapa pun kebutuhan cairan kita misalkan untuk orang dewasa rata-rata itu 2 liter nah, digeser saja waktunya sesudah buka puasa sampai ke waktu sahur dicicil saja dari makanan dan minuman gitu," kata dr. Erika N. Zoulbasaat, Sp.DVE, FINSDV.
3. Kurang tidur selama puasa dapat menyebabkan kulit cepat tua

Mama, saat Mama terlalu banyak bekerja atau begadang tanpa cukup tidur, dampaknya bisa sangat terlihat pada kulit dan penampilan kita lho.
Kulit bisa terlihat lebih kering, dan mata juga menjadi lebih gelap karena kurang tidur. Ini terjadi karena ketika tubuh kekurangan istirahat, terutama tidur malam yang berkualitas, menurut dr. Erika N. Zoulbasaat, Sp.DVE, FINSDV, tubuh kita memproduksi hormon stres lebih banyak, seperti kortisol.
Hormon ini dapat memengaruhi berbagai proses dalam tubuh, termasuk kesehatan kulit. Akibatnya, kulit jadi tampak lebih kusam, kering, dan bahkan bisa lebih cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan.
"Kurang tidur itu pasti terlihat jelas, kulitnya kering dan matanya terlihat lebih gelap, kenapa itu bisa sampai terjadi? karena waktu kurang istirahat. Pertama tidur malem, kedua ada hormon stres yang diprosuksi jadi lebih banyak nah, hal itu yang membuat tampilan kulit lebih kusam dan juga gampang lebih tua," jelas dr. Erika.
Oleh karena itu, Mama perlu menjaga kualitas tidur yang cukup agar tubuh bisa beristirahat dengan baik, mengurangi stres, dan kulit tetap terlihat sehat dan cerah.
4. Tips selama bulan ramadan agar tampilan kulit lebih sehat

Mama, meskipun selama bulan Ramadan waktu kita sering kali terasa lebih padat karena banyaknya amal ibadah yang ingin dikerjakan, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dengan istirahat yang cukup.
Mama bisa memanfaatkan waktu istirahat siang sebaik mungkin, meskipun hanya sebentar, untuk mengistirahatkan tubuh dan memberi waktu bagi kulit untuk pulih.
Selain itu, saat berbuka puasa, hindari makan terlalu banyak atau terlalu cepat karena itu bisa membuat Mama merasa kenyang dan lelah, sehingga setelah salat Tarawih pun tidak bisa langsung beristirahat dengan nyaman.
Sebaiknya, makanlah dengan porsi yang cukup dan seimbang agar tubuh Mama tetap energik dan tidak terlalu berat.
Dengan begitu, Mama bisa tetap menjaga kesehatan tubuh dan kulit selama Ramadan, sekaligus menjaga agar waktu istirahat cukup untuk pemulihan tubuh.
Nah, itu dia beberapa cara menjaga kesehatan kulit selama puasa. Bagaimana Ma, semoga tips ini bermanfaat dan bisa membantu Mama menjaga penampilan selama bulan Ramadan ya!



















