Depressed Hair Jadi Pusat Perhatian di Runway Milan, Menarik!

- Messy ponytail: Rambut kuncir berantakan dengan tekstur yang kusut dan tidak tersentuh, menunjukkan kerentanan emosional dan keaslian yang hidup.
- Free the hair: Model tampil dengan rambut tebal, keriting, dan dibelah tengah yang sengaja tidak terawat, menciptakan potret realisme emosional.
- Slick & Voluminous: Gaya "rambut depresi" lainnya termasuk tampilan rambut basah dan bervolume dengan kesan santai namun artistik.
Pada Milan Fashion Week, peragaan busana Prada untuk musim gugur-dingin 2025/2026 menarik perhatian dengan estetika baru yang mengejutkan. Para model mengenakan gaya rambut yang oleh sebagian orang disebut sebagai "rambut depresi", yang memberikan kesan bergaya dengan sisi pemberontak.
Penyimpangan yang berani dari standar kecantikan konvensional ini merupakan inti dari visi Prada untuk koleksinya. Di situs web mereka, merek mewah tersebut mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran, "Apa arti feminitas saat ini? Bagaimana feminitas dapat didefinisikan?"
Miuccia Prada dan Raf Simons merancang koleksi musim gugur-dingin 2025 sebagai eksplorasi dari konsep-konsep tersebut. Koleksi ini merupakan undangan untuk membahas dan menantang gagasan orang-orang yang ada tentang feminitas dan kecantikan yang khas, serta bagaimana persepsi ini terus berkembang.
Berikut, Popmama.com tunjukkan “depressed hair” jadi pusat perhatian di runway Milan. Bahkan disebut-sebut dapat menjadi tren, lho!
1. Messy ponytail

Salah satu gaya rambut di runway Prada merupakan bentuk berantakan dari kuncir kuda yang khas dikenakan semua perempuan. Rambut dikuncir longgar menjadi ekor kuda rendah, diikat santai dengan karet gelang sederhana, sehingga rambut yang beterbangan dan kusut membingkai wajah dengan kelembutan yang tak tersaring.
Tekstur memainkan peran penting, dimana helaian rambut dibiarkan mengembang, kusut, dan tidak tersentuh, yang menunjukkan rasa kerentanan emosional dan keaslian yang hidup. Siluet keseluruhan cenderung tidak sempurna, menyalurkan energi pemberontakan yang tenang yang terasa intim dan subversif.
Gaya yang tidak terurus ini bukanlah kekeliruan gaya—melainkan sebuah pernyataan. Di era di mana mode semakin mencerminkan nuansa psikologis dan emosi dunia nyata, arah rambut Prada menyiratkan kerapuhan, introspeksi, dan penyimpangan yang disengaja dari kemewahan yang berlebihan.
2. Free the hair

Para model muncul dengan gaya rambut yang sengaja tidak terawat. Satu tampilan menampilkan rambut yang tebal, keriting, dan dibelah tengah yang dibiarkan terurai sepenuhnya, menentang gravitasi dan seolah berlistrik.
Yang lain memadukan panjang rambut yang sama acak-acakannya dengan fitur yang tegas, helai rambut yang dibelah halus, dan kacamata yang berkilauan, menciptakan kombinasi antara gaya yang cerdas dan kacau. Ini bukan sekadar gaya rambut, ini adalah potret realisme emosional.
Prada menampilkan kecantikan sebagai cermin keadaan batin, berantakan, lembut, rumit. Itu adalah kelanjutan dari eksplorasi rumah mode yang sedang berlangsung tentang kerentanan dan kekuatan, yang diceritakan bukan melalui ketepatan, tetapi melalui ketidaksempurnaan yang disengaja.
3. Slick & Voluminous

Gaya “rambut depresi” lainnya yang ditampilkan oleh brand asal Italia satu ini semakin menarik. Di potret sebelah kiri, seorang model memiliki gaya rambut dengan tampilan “basah", di mana rambut tampak sengaja lembap tapi tersisir rapi, terutama di bagian akar dan sepanjang garis rambut.
Helaian rambut yang tipis membingkai wajah, memberikan kesan yang santai namun artistik. Gaya ini kontras dengan rambut yang lebih bervolume dan bebas terurai yang terlihat di sebelah kanan.
Di sebelah kanan, rambut model ditata dengan gelombang atau ikal yang lembut dan tampak alami, menciptakan tampilan yang bervolume tapi sedikit berantakan. Kesan keseluruhannya adalah keanggunan yang santai, dengan rambut yang menjuntai di bahu, yang menunjukkan kepekaan yang lebih santai dan romantis.
Kedua gaya ini menonjolkan tekstur dan gerakan rambut yang alami, meskipun melalui interpretasi yang berbeda.
4. Tie it messy

Melanjutkan eksplorasinya terhadap kekacauan lewat tatanan rambut, Mama dapat melihat kembali gaya-gaya rambut yang tidak teratur yang menantang gagasan tentang kecantikan konvensional. Seorang model mengenakan kepang yang sangat besar dan kusut dengan bagian atas yang bervolume, namun tidak teratur.
Dalam tampilan lain, rambut dipelintir menjadi bun yang menjulang tinggi dan berantakan, dengan helaian rambut yang longgar dan tekstur kusut yang berputar-putar menentang gravitasi.
Itu dia, “depressed hair” jadi pusat perhatian di Runway. Jadi, apakah kamu ingin mengikuti tren gaya rambut ini?



















