Udara dingin membuat kulit kehilangan kelembapan dan terasa kencang serta gatal
Lapisan pelindung kulit melemah akibat suhu dingin, sehingga disarankan untuk menggunakan pelembap dua kali sehari
Mandi air panas dapat memperparah kulit kering, sementara kulit kering bisa menyebabkan gatal dan iritasi
Mama mungkin pernah merasa kulit jadi lebih kering dan kasar saat cuaca sedang dingin, terutama di ruangan ber-AC atau saat musim hujan. Kondisi ini bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi juga bisa membuat kulit terlihat kusam dan mudah iritasi.
Nah, ternyata ada alasan di balik perubahan kulit ini, lho! Popmama.com sudah merangkun penjelasan lengkapnya agar Mama bisa tahu cara terbaik menjaga kelembapan kulit di cuaca dingin. Yuk simak, Ma!
Mama mungkin nggak sadar, tapi saat udara makin dingin dan kering, kadar kelembapan di udara ikut menurun. Akibatnya, kulit jadi gampang kehilangan air dan terasa kencang bahkan gatal.
Dilansir dari American Academy of Dermatology (AAD), cuaca dingin dengan kelembapan rendah membuat kulit sulit mempertahankan kadar airnya. Inilah yang bikin kulit terasa kasar, kering, bahkan pecah-pecah.
Jadi, nggak heran kalau musim hujan atau ruangan ber-AC bikin kulit Mama terasa ketarik.
Kulit punya pelindung alami bernama stratum corneum yang berfungsi menahan air dan menjaga minyak alami. Sayangnya, suhu dingin bisa merusak fungsi barier ini.
Menurut Dr. Vicky Zhen Ren dari Baylor College of Medicine, kulit cenderung lebih kering saat cuaca kurang lembap karena lapisan pelindungnya melemah.
Itu sebabnya, Mama disarankan pakai pelembap dua kali sehari untuk bantu mengembalikan hidrasi kulit.
Cuaca dingin memang bikin ingin mandi air panas lebih lama. Tapi ternyata, kebiasaan ini justru bisa memperparah kulit kering, lho, Ma!
Dikutip dari Harvard Health Publishing, air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan merusak barier pelindungnya. Karena itu, sebaiknya Mama mandi dengan air hangat saja dan segera pakai pelembap setelahnya.
Selain itu, gunakan pelembap ruangan (humidifier) agar udara di rumah tetap lembap, Ma.
Nggak cuma terasa kasar, kulit kering juga bisa memicu rasa gatal dan iritasi. Dilansir dari Medical News Today, dijelaskan bahwa gejala kulit kering biasanya berupa kulit mengelupas, terasa ketarik, atau muncul kemerahan.
Buat Mama yang punya kulit sensitif atau eksim, kondisi ini bisa makin parah saat cuaca dingin. Jadi, penting banget menjaga kelembapan kulit sejak awal agar tidak makin kering dan perih.
Supaya kulit tetap halus dan sehat di musim dingin, Mama bisa lakukan beberapa hal sederhana:
Gunakan pelembap berbentuk krim karena lebih melembapkan dibanding lotion biasa.
Oleskan pelembap segera setelah mandi saat kulit masih agak lembap.
Hindari mandi air panas terlalu lama dan pilih sabun yang lembut.
Gunakan humidifier di kamar tidur agar udara nggak terlalu kering.
Pilih bahan pakaian yang lembut, seperti katun, agar kulit nggak makin iritasi.
Dengan perawatan sederhana ini, kulit Mama tetap lembap dan sehat meski cuaca lagi dingin-dinginnya!
Nah, sekarang Mama sudah tahu kan kenapa kulit bisa terasa kering saat cuaca dingin? Mulai dari udara yang kurang lembap sampai kebiasaan mandi air panas ternyata punya pengaruh besar terhadap kesehatan kulit.
Jadi, jangan tunggu kulit terasa perih atau mengelupas dulu, ya! Yuk, mulai rajin pakai pelembap, perbanyak minum air putih, dan jaga kelembapan udara di rumah agar kulit Mama tetap lembut, sehat, dan glowing meski udara lagi dingin-dinginnya!