Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Efek UVA dan UVB pada Kulit menurut Dermatolog

Popmama.com/Sania Chandra
Popmama.com/Sania Chandra
Intinya sih...
  • UVA dapat menyebabkan penuaan dini, alergi, dan kerusakan jangka panjang
  • UVB dapat menyebabkan kulit terbakar, tanning, dan kanker kulit
  • Penggunaan sunscreen dan gaya hidup sehat sangat penting untuk melindungi kulit dari dampak sinar matahari dan polusi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Paparan sinar matahari memang penting untuk kesehatan, tapi juga bisa membawa dampak buruk bagi kulit jika tidak dilindungi dengan baik. Tapi tahukah Mama? Ternyata paparan sinar UVA dan UVB memiliki efek yang berbeda. 

Namun, keduanya bisa sama-sama merusak kulit jika terpapar secara berlebihan tanpa perlindungan yang tepat. Nah, kali ini Popmama.com siap membahas lebih lanjut perbedaan efek UVA dan UVB pada kulit menurut dermatolog. 

1. UVA berpotensi menyebabkan penuaan dini, alergi, dan kerusakan jangka panjang

Halodoc_20250809_092931_0001.png
Popmama.com/Sania Chandra

UVA dikenal sebagai sinar yang menembus lebih dalam ke lapisan kulit. Bahkan, diketahui bahwa 95% sinar UVA yang menembus lapisan bumi dapat menembus lapisan dermis kulit. UVA berperan besar dalam proses penuaan dini, seperti munculnya kerutan dan flek hitam.

“Kenapa bisa beda? Karena secara garis besar UV terbagi menjadi tiga. UVA dampaknya lebih banyak di kulit karena gelombangnya lebih panjang. Dia mampu menembus 600 lapisan, makanya hal itu yang menyebabkan kolagen bisa berkurang,” kata dr. Frieda, Sp.DVE, mitra dokter spesialis Halodoc, saat acara ‘Media and Community Gathering Halodoc bersama La Roche-Posay dan CeraVe’ di BAKU SCBD, Rabu (6/8/2025). 

2. UVB menyebabkan kulit terbakar, tanning, dan kanker kulit

Freepik
Freepik

Sementara itu, UVB memiliki energi lebih tinggi dan cenderung menyebabkan kulit terbakar serta meningkatkan risiko kanker kulit. UVB dapat menembus lapisan epidermis kulit, merusak DNA kulit yang berkaitan dengan kanker kulit, dan menyebabkan skin burn

“Kalau UVB, gelombangnya lebih pendek. Dia hanya menembus lapisan epidermis (paling luar), umumnya menyebabkan kulit terbakar,” ujar dr. Frieda, Sp.DVE.

3. Betapa pentingnya penggunaan sunscreen dibarengi gaya hidup sehat

Popmama.com/Sania Chandra
Popmama.com/Sania Chandra

Terdapat dua tantangan utama yang dihadapi kulit dalam kondisi cuaca ekstrem, yakni paparan sinar matahari yang tidak menentu dan tingginya tingkat polusi. Keduanya dapat menimbulkan dampak pada kulit, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

“Menurut studi, secara garis besar awareness masyarakat Indonesia terhadap dampak negatif paparan sinar matahari (65-70%) masih berada di bawah rerata Asia dan global (71-88%). Hanya kurang dari 30% masyarakat menggunakan sunscreen lebih dari 1 kali dalam sehari. Paparan sinar UVA UVB berlebihan yang tidak ditangani dengan baik serta tingginya paparan polusi dapat meningkatkan potensi terjadinya sunburn, melasma, jerawat, penuaan, alergi, hingga kanker,” ungkap Hansen Gandhi, Medical Director L'Oréal Dermatology Beauty. 

Selain perawatan topikal (dari luar), gaya hidup sehat juga dapat menjadi fondasi utama untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan kuat sepanjang waktu. Gaya hidup sehat ini mencakup:

  • Nutrisi seimbang: Untuk menutrisi sel dan memperbaiki skin barrier.
  • Hidrasi cukup: Untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam.
  • Tidur cukup: Penting untuk regenerasi sel kulit.
  • Manajemen stres: Untuk mengontrol hormon penyebab jerawat.
  • Olahraga teratur: Untuk melancarkan sirkulasi darah dan suplai oksigen ke kulit.

Nah, demikian perbedaan efek UVA dan UVB pada kulit menurut dermatolog. Yuk, lebih aware dengan perawatan kulit demi kesehatan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

9 Menu Makanan Kukus yang Sehat dan Mudah Dibuat, Anti Ribet!

06 Des 2025, 10:03 WIBLife