Produk Perawatan Rambut Terbaru Hadir untuk Atasi Masalah Kerusakan

Seiring meningkatnya tren styling dan chemical process, tingkat kerusakan rambut pada perempuan Indonesia pun terus meningkat. Berdasarkan hasil survei konsumen, ditemukan bahwa 80% perempuan memiliki rambut yang kering dan frizzy, 55% mengalami rambut patah setelah styling, dan lebih dari 60% memiliki tantangan dalam merawat rambut yang diwarnai.

“Rambut kering, tipis, kusam, dan mudah patah kini menjadi keluhan utama yang sering diabaikan, kami melihat adanya kondisi yang terabaikan seperti stres, kelelahan, dan kurangnya waktu untuk merawat diri” ujar Dickson Leo selaku Brand Director lavojoy Indonesia dalam sesi acara.

Memahami hal tersebut, brand ini ingin hadir bukan sekadar sebagai brand perawatan rambut namun sebagai rescue companion yang paham dinamika self-care bukan cuma skincare, tetapi juga hair recovery journey dengan menghadirkan produk terbaru “Repair Me Now Series: Shampoo dan Hair Mask”

Salah satu fokus utama dari lini perawatan rambut ini adalah mengatasi kerusakan, merawat rambut rusak secara intensif, merawat kutikula dari akar hingga ujung rambut. 

Produk ini memiliki beberapa kandungan utama yaitu Keratin dan Collagen dengan jumlah tiga kali lipat lebih banyak, serta 1.5% Amino Repair Complex. Selain itu, inovasi ini diformulasikan secara khusus dengan bahan-bahan aktif yang baik untuk, memperkuat batang rambut, melindungi, dan memberikan kilau alami rambut.

“Dari hasil uji konsumen, mereka langsung merasakan perbedaan dari pemakaian pertama, ujung rambut langsung lebih rapi, tampilan helai rambut yang rusak langsung berkurang, dan rambut jadi lebih mudah diatur. Setelah satu minggu, mereka juga merasakan rambut lebih kuat dan nggak mudah patah,” tambah Dickson Leo dalam sesi pemaparan.

Dalam sesi acara, Hair Expert Firman menjelaskan bahwa banyak perempuan tidak menyadari bahwa kerusakan rambut tidak hanya disebabkan oleh bleaching, coloring, atau penggunaan alat styling panas. Faktor-faktor seperti stres, kelelahan, pola hidup yang tidak seimbang, hingga kurangnya waktu untuk merawat diri juga dapat membuat rambut semakin rapuh. 

“Rambut yang kering, tipis, dan mudah patah biasanya dianggap sebagai kondisi yang wajar, padahal ini adalah sinyal bahwa rambut kita membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Ketika dibiarkan, kerusakan bisa semakin parah sampai memengaruhi penampilan dan rasa percaya diri,” ujar Firman.

Melalui edukasi ini, perempuan diharapkan lebih peka terhadap kondisi rambut mereka sendiri, memahami penyebab kerusakan sejak dini serta mengenali gejala yang muncul, agar langkah perawatan yang tepat bisa dilakukan sebelum kerusakan semakin sulit diatasi.

Acara “Repair Me Now: The Ultimate Hair Repair Rescue” menghadirkan sesi hair demo yang dipandu oleh hair expert. Dalam sesi ini, peserta ditunjukkan secara langsung bagaimana cara merawat rambut dengan benar mulai dari langkah paling dasar. Edukasi dimulai dari teknik keramas yang tepat.

Hair expert menjelaskan pentingnya pemerataan produk, baik shampoo maupun hair mask, agar setiap helai rambut menerima manfaat yang maksimal. Selain itu, teknik pembilasan yang benar turut menjadi perhatian karena dapat memengaruhi tekstur dan kondisi rambut setelahnya.

Tidak hanya itu, sesi demo juga membahas cara mengeringkan dan menata rambut dengan aman. Penjelasan mencakup jarak ideal penggunaan hair dryer, suhu yang tepat untuk menghindari over-heating, hingga pentingnya penggunaan heat protection sebelum styling.

Itulah informasi mengenai produk perawatan rambut terbaru hadir untuk atasi masalah kerusakan.