Profil Tex Saverio, Desainer Asal Indonesia yang Go International

Nama: Tex Saverio Gunawan
Panggilan: Rio atau Tex
Tanggal lahir: 28 Agustus 1984
Usia: 41 tahun
Domisili: Jakarta, Indonesia
Julukan: Alexander McQueen of Indonesia
Pekerjaan: Desainer dan pengusaha
Kewarganegaraan: Indonesia

Tex telah memiliki bakat untuk mendesain sejak dari bangku sekolah. Kala itu, ia ketahuan tengah mencoret-coret buku di jam pelajaran.

Setelah ditegur, Rio pun disarankan untuk melanjutkan sekolah ke sekolah desain. Itulah kenapa, Rio tidak selesai di sekolah formal dan melanjutkan pendidikannya di Bunka Fashion School.

Selesai di Bunka, ia melanjutkan pendidikannya ke Phalie Studio (School of Fashion) dari tahun 2004 sampai 2005.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia pun mulai eksplorasi dunia mode. Ia memulai debutnya dengan membuka butik di Jl. Pluit Barat 7, Jakarta.

Koleksi rancangannya disebut 'La Glacon' dan tak perlu waktu lama, karyanya berhasil dilirik dan bahkan menjadi salah satu yang favorit di mata fashion enthusiast kala itu.

Namanya semakin bersinar karena banyak prestasi dan penghargaan yang didapatkannya. Di tahun 2003, saat masih belajar, ia ikut serta dalam event Concours International des Jeunes Créateurs de Mode et de Bijoux 2003 di Paris.

Di tahun depannya, ia kembali mengikuti event yang sama dan berhasil menjadi finalis di Concours International des Jeunes Créateurs de Mode et de Bijoux 2004. Dari sanalah, ia dilirik oleh banyak fashion enthusiast dari luar negeri.

Di tahun 2005, ia berhasil menyabet penghargaan nasional dari Mercedes-Benz Asia Fashion Award. Setelah itu, namanya tak hanya dikenal di luar negeri, namun juga ramai dibicarakan di dalam negeri.

Ingin melebarkan sayap, Tex pun memperkenalkan karyanya kepada agen fashion dari Lady Gaga. Tak disangka, karyanya mendapat respon yang positif dan akhirnya dipakai oleh Gaga di pemotretan majalah Harper's Bazaar di tahun 2012.

Setelah Lady Gaga, seleb lain pun mengenakan pakaian hasil rancangannya seperti Taylor Swift, Kim Kardashian, hingga Jennifer Lawrence.

Bahkan, ia turut merancang kostum pengantin yang dikenakan Jennifer Lawrence di film The Hunger Games: Catching Fire (2013).

Di tahun 2013, ia menjadi satu-satunya perancang asal Indonesia yang mengikuti Paris Fashion Week. Di sana, karyanya dipamerkan dan mendapat respon positif dari para penonton yang datang.

Selain itu, ia juga mengikuti Jakarta Fashion Week 2014. Bahkan, ia turut terlibat di acara Miss Universe 2019, dimana rancangannya dikenakan oleh Zozibini Tunzi.

Menjadi desainer kelas dunia tidak membuatnya berhenti belajar. Baru-baru ini, Tex pun berhasil menantang dirinya untuk mendesain pakaian yang belum pernah dilakukannya sebelumnya.

Ia memberanikan diri untuk membuat kebaya untuk pesta pernikahan Alyssa Daguise pada tengah tahun ini. Karena menjadi karya kebaya pertamanya, ia pun memohon pada warganet agar bisa memaklumi hasilnya.

Namun seperti biasa, hasil desain kebayanya luar biasa. Terlihat elegan dan mewah tanpa terlihat berlebihan.

Itu dia profil dan karya dari Tex Saverio, Alexander McQueen dari Indonesia.