Beruntusan adalah kondisi kulit kasar dan tidak rata yang sering muncul pada wajah
Penyebabnya termasuk komedo, iritasi wajah, dermatitis, milia, folikulitis, dan keratosis sebaroik
Cara mengatasinya bisa dengan perawatan alami di rumah atau menggunakan produk skincare khusus untuk kulit beruntusan
Selain jerawat, permasalahan kulit lainnya yang suka bikin nggak betah adalah bruntusan. Kondisi kulit ini memang tak berbahaya hanya saja menganggu penampilan.
Popmama.com akan membahas soal kulit bruntusan secara rinci nih, Ma. Mulai dari pengenalan, penyebab, dan 3 cara untuk mengatasinya. Scroll terus ke bawah yuk, Ma!
Melansir dari healthgrades, bruntusan merupakan kondisi dimana tekstur kulit terasa kasar dan tidak rata. Jika disentuh permukaannya terasa seperti ada benjolan-benjolan kecil. Kondisi ini sebagian besar sering muncul pada wajah.
Dikutip dari medicalnewstoday, beruntusan disebabkan oleh berbagai faktor seperti komedo, iritasi wajah, dermatitis, milia, folikulitis, keratosis sebaroik. Dari semua faktor ini, komedo merupakan hal paling umum yang sering terjadi pada seseorang.
Komedo sendiri merupakan kondisi kulit yang terjadi akibat adanya penumpukan sel-sel kulit mati dan minyak yang terperangkap di dalam pori-pori kulit. Nah, pori-pori tersumbat juga bisa terjadi karena beberapa hal seperti perubahan hormon, stres, produksi keringat berlebih, penggunaan obat-obat tertentu, penggunaan produk kosmetik atau skincare yang tidak cocok, dan kebersihan kulit yang tidak terjaga.
Meski demikian kulit beruntusan masih bisa diatasi. Mulai dari perawatan rumah yang alami, penggunaan produk skincare untuk kulit beruntusan hingga perawatan dokter.
A. Perawatan alami di rumah
Perawatan menggunakan bahan-bahan alami di rumah merupakan cara termudah yang bisa dicoba. Namun, perlu diperhatikan kondisi kulit terlebih dahulu. Pasalnya, ada beberapa bahan alami yang juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Misalnya lemon atau cuka apel memiliki kandungan yang terlalu asam sehingga bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Berikut ini merupakan beberapa bahan alami yang bisa dicoba sebagai skincare untuk kulit beruntusan:
Jika tomat terlalu 'keras' untuk kulit sensitif, mungkin bisa menggunakan tomat sebagai alternatifnya. Tomat mengandung vitamin C, likopen, dan antioksidan yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit wajah. Cara menggunakannya, yaitu blender tomat hingga halus. Lalu oleskan pada bagian kulit beruntusan dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu, bilas dengan menggunakan air bersih. Lakukan cara ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Selain tomat, lidah buaya juga menjadi salah satu bahan alami yang bisa digunakan sebagai skincare untuk kulit beruntusan. Lidah buaya memiliki kandungan polisakarida yang dikenal mampu untuk mendorong pertumbuhan sel kulit baru sehingga bisa membantu menyembuhkan noda dan bekas luka. Cara menggunakannya cukup dengan mengambil bagian dalam lidah buaya. Oleskan pada bagian kulit yang beruntusan dan diamkan hingga mengering. Setelah itu bilaslah dengan air bersih.
Putih telur dikenal akan khasiatnya yang baik jika digunakan untuk perawatan kulit. Bahan alami ini mengandung enzim yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit. Pecahkan telur, pisahkan kuning dan bagian putihnya. Oleskan putih telur dengan menggunakan kuas ke wajah. Diamkan hingga mengering. Lalu bilas dengan air dingin.
Selain khasiatnya yang baik untuk tubuh, madu juga sering dimanfaatkan untuk kecantikan. Madu bersifat antiinflamasi dan mengandung antioksidan. Kedua komposisi ini dapat membantu meringankan bekas luka. Cara menggunakannya, yaitu dengan mengoleskan madu (kurang lebih satu sendok makan) ke seluruh wajah dan diamkan selama 15 menit lalu bilaslah menggunakan air dingin.
B. Perawatan dengan Produk Skincare
Sama halnya dengan perawatan kulit jerawat, mengatasi kulit beruntusan juga butuh trial and error. Kita harus benar-benar memahami kondisi kulit untuk bisa mengatasinya secara tepat. Jika Mama sudah mencoba bahan-bahan alami namun tidak berhasil, mungkin saatnya perlu mempertimbangkan produk skincare untuk kulit beruntusan. Berikut beberapa kandungan yang perlu diperhatikan saat membeli produk skincare untuk kulit beruntusan.
Melansir dari Healthline, benzoil peroksida dapat membantu mengatasi minyak berlebih dan menyingkirkan bakteri penyebab jerawat yang terdapat pada kulit. Jika kulit Mama kering sebaiknya pilih dengan kadar yang rendah. Cukup gunakan pada area kulit yang beruntusan saja ya, Ma.
Asam salisilat atau salicylic acid dikenal akan fungsinya yang dapat membersihkan pori-pori. Kandungan bahan ini biasanya terdapat di dalam produk berupa toner, krim dan pembersih wajah. Namun, bagi pemilik kulit kering pengaplikasian cukup satu sampai dua kali dalam seminggu. Lanjutkan dengan pengaplikasian pelembap agar kulit tidak kering.
Retinol merupakan bahan aktif dari vitamin A yang mampu memperbaiki tekstur kulit. Namun, penggunaan retinol tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Hindari menggunakan retinol setelah pengaplikasian produk yang mengandung AHA atau BHA. Bagi pemula disarankan untuk mencoba mengaplikasikan retinol satu kali dalam seminggu. Kemudian, lanjutkan dengan produk skincare yang mengandung hyaluronic acid untuk tetap menjaga kelembapan pada kulit.
Itulah beberapa tips skincare untuk kulit beruntusan yang bisa Mama pertimbangkan. Semoga bermanfaat yah, Ma!