Siapa Pemilik Cottonink? Kisah Dua Sahabat di Balik Brand Lokal Sukses

- Dua perempuan muda, Carline Darjanto dan Ria Sarwono, adalah pemilik COTTONINK
- COTTONINK berdiri sejak 2008 dengan filosofi pakaian harus membuat perempuan merasa nyaman dengan dirinya sendiri
- COTTONINK telah memperluas lini produknya dan menjadi inspirasi bagi lebih dari 750.000 perempuan Indonesia
COTTONINK adalah salah satu brand fashion lokal yang sukses mencuri perhatian perempuan Indonesia dengan gaya kasual yang modern dan mudah dipadupadankan.
Berdiri sejak 2008, brand ini dirintis oleh dua sahabat, Carline Darjanto dan Ria Sarwono, yang awalnya hanya ingin memiliki penghasilan sendiri.
Dengan visi menciptakan pakaian yang bisa dipakai siapa saja dan kapan saja, COTTONINK tumbuh menjadi label yang identik dengan gaya “casual with a twist”.
Kini, produk mereka tak hanya hadir secara online, tapi juga di berbagai pusat perbelanjaan besar Indonesia. Perjalanan keduanya bukan tanpa tantangan, dari usaha kecil hingga menjadi merek lokal yang sering disangka brand luar negeri.
Yuk, kenali lebih dalam siapa di balik COTTONINK beserta perjalanan brand ini yang telah Popmama.com rangkumkan untuk Mama!
1. Dilatarbelakangi dua orang sahabat

Dua perempuan muda asal Indonesia, Carline Darjanto dan Ria Sarwono, adalah sosok di balik kesuksesan COTTONINK. Carline berperan sebagai CEO sekaligus Creative Director, sementara Ria menjabat sebagai Brand & Marketing Director.
Carline sendiri dikenal sebagai sosok yang inspiratif di dunia bisnis kreatif. Namanya bahkan pernah masuk dalam daftar “30 Under 30 Asia” versi Forbes, yang menyoroti tokoh muda berpengaruh di bawah usia 30 tahun di kawasan Asia.
Penghargaan tersebut menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan industri fashion lokal hingga diakui di tingkat internasional.
Keduanya sudah bersahabat sejak SMP dan memiliki visi yang sama, yaitu menciptakan brand fashion yang sederhana, nyaman, namun tetap punya karakter kuat.
Semangat keduanya tumbuh dari keinginan untuk berani mengambil langkah sendiri di industri kreatif, terutama ketika masih jarang perempuan muda yang mendirikan brand fashion independen.
Carline dikenal punya passion besar di desain, sedangkan Ria kuat di strategi branding dan komunikasi. Kombinasi dua karakter inilah yang menjadikan COTTONINK tumbuh dengan identitas yang jelas dan mudah dikenali.
2. Awal mula berdirinya COTTONINK

Perjalanan COTTONINK bermula pada tahun 2008 ketika Carline dan Ria ingin mencoba mencari penghasilan tambahan.
Dengan modal terbatas, mereka membuat kaus sablon bergambar Presiden Barack Obama, yang kala itu tengah populer karena terpilih sebagai presiden Amerika Serikat dan punya kenangan masa kecil di Jakarta.
Dilansir dari IDN Times, nama COTTONINK sendiri berasal dari gabungan kata “Cotton” yang berarti katun atau t-shirt dan “Ink” yang berarti tinta atau sablon, mencerminkan awal mula bisnis mereka yang berfokus pada kaus sablon.
Dilansir dari situs resmi COTTONINK, ide itu menjadi awal kesuksesan karena kausnya laku keras. Dari situ, mereka mulai membuat produk lain seperti convertible shawl, yaitu syal multifungsi yang bisa dipakai dengan berbagai gaya.
Promosi pun hanya bermodal dari mulut ke mulut, hingga akhirnya COTTONINK mulai dikenal luas. Seiring berjalannya waktu, label ini berubah dari bisnis rumahan menjadi brand fashion lokal dengan pelanggan loyal di seluruh Indonesia.
3. Filosofi dan visi di balik brand COTTONINK

Dibalik setiap desain COTTONINK, ada filosofi yang kuat, yaitu pakaian harus membuat perempuan merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Carline dan Ria percaya bahwa fashion bukan sekadar mengikuti tren, melainkan cara mengekspresikan identitas dan kepribadian.
Mereka mengusung konsep casual with a twist, yaitu gaya kasual yang tetap punya sentuhan unik, seperti detail kecil atau warna yang khas.
Mereka ingin setiap perempuan merasa “cukup” dengan dirinya sendiri saat memakai COTTONINK, tanpa harus tampil berlebihan. Filosofi ini yang terus menjadi pondasi hingga sekarang.
4. Perjalanan dan perkembangan bisnis

Seiring bertambahnya penggemar, COTTONINK mulai memperluas lini produknya. Mereka memproduksi berbagai item seperti atasan, celana, dress, outer, knitwear, hingga aksesori.
Tak hanya itu, COTTONINK juga meluncurkan COTTONINK Mini, lini pakaian anak dengan gaya yang senada dengan koleksi dewasa. Ekspansi juga dilakukan lewat pembukaan toko offline di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Dilansir dari situs resmi COTTONINK, brand ini juga aktif berkolaborasi dengan banyak sosok inspiratif seperti Raisa Adriana, Isyana Sarasvati, Dian Sastrowardoyo, Vanesha Prescilla, hingga Nagita Slavina dan banyak sosok lainnya.
5. Produk unggulan dan karakter brand

COTTONINK dikenal lewat potongan pakaian yang simpel tapi punya sentuhan khas. Koleksinya terdiri dari blouse, cardigan, dress, hingga knitwear yang cocok dipakai untuk berbagai momen.
Setiap koleksinya dibuat dengan detail fungsional dan material yang nyaman, menyesuaikan kebutuhan perempuan aktif di indonesia.
Dilansir dari situs resminya, filosofi desain COTTONINK adalah menciptakan outfit yang bisa dipakai kapan saja dan di mana saja. Tidak heran, banyak penggemar menganggap brand ini sebagai “teman sehari-hari” dalam berpakaian.
6. Pencapaian dan pengakuan brand

Selama berdiri hampir selama 17 tahun, COTTONINK telah menjadi inspirasi bagi lebih dari 750.000 perempuan Indonesia.
Brand ini beberapa kali memenangkan penghargaan bergengsi seperti pada tahun 2010 meraih Most Innovative Brand dari Cleo Fashion Awards, Best Local Brand dari Free Magazine pada tahun 2010, serta pada tahun 2012 kembali menjadi Best Local Brand dari In Style Magazine.
Kesuksesan mereka bahkan membuat banyak orang mengira COTTONINK adalah merek luar negeri karena tampilan branding-nya yang modern dan profesional.
Carline dan Ria sendiri menganggap pencapaian ini sebagai hasil dari konsistensi dan keberanian untuk terus berinovasi.
Terjawab sudah pertanyaan mengenai siapa pemilik COTTONINK yang ternyata didirikan oleh dua sahabat, Carline Darjanto dan Ria Sarwono, pada tahun 2008. Bermula dari menjual kaus sablon bergambar, kini menjadi brand fashion besar Indonesia.
Dengan konsep casual with a twist, mereka menghadirkan koleksi kasual yang stylish dan nyaman. COTTONINK telah meraih banyak penghargaan dan menjadi inspirasi perempuan Indonesia untuk percaya diri dengan gaya sendiri.



















