10 Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 4

- Kanker kelenjar getah bening stadium 4 ditandai dengan pembesaran kelenjar keras, demam berkepanjangan, penurunan berat badan drastis, kelelahan ekstrem, dan nyeri organ.
- Infeksi berulang, keringat malam, pembesaran organ, gatal sistemik, dan gejala neurologis juga merupakan tanda-tanda penting dari limfoma stadium lanjut.
- Deteksi dini dan pemahaman ciri-ciri stadium lanjut membantu Mama lebih waspada dan tanggap terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga.
Kanker kelenjar getah bening, atau limfoma, bisa berkembang menjadi kondisi serius jika tidak terdeteksi sejak dini. Pada stadium 4, kanker telah menyebar ke organ lain dan menimbulkan gejala yang lebih berat.
Mengenali tanda-tanda awal dan lanjut bisa membantu Mama atau keluarga segera mendapatkan penanganan medis. Maka, jangan menyepelekan jika sudah mengalami kanker terutama pada stadium 4.
Berikut Popmama.com akan membahas tentang 10 ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 4. Simak pembahasannya dibawah ini.
1. Pembesaran kelenjar getah bening yang keras dan tidak nyeri

Kelenjar getah bening yang membesar pada stadium 4 biasanya keras, kaku, dan tidak nyeri saat disentuh. Kelenjar ini berbeda dengan pembengkakan akibat infeksi ringan yang biasanya lunak dan nyeri.
Menurut American Cancer Society, kelenjar getah bening yang membesar, keras, dan tetap ada lebih dari beberapa minggu bisa menjadi tanda limfoma lanjut atau kanker yang menyebar.
Pembesaran ini sering ditemukan di leher, ketiak, atau selangkangan dan tidak membaik dengan pengobatan infeksi biasa. Kelenjar juga dapat menempel pada jaringan di sekitarnya, sehingga terasa sulit digerakkan saat disentuh.
Dalam beberapa kasus, benjolan bisa terlihat menonjol di permukaan kulit dan bertambah besar dalam beberapa minggu. Perlu diperhatikan jika benjolan mengalami perubahan ukuran maupun tekstur.
Kelenjar yang membesar bisa terasa lembut di awal, namun lama-kelamaan menjadi lebih keras seiring penyebaran kanker. Mama juga bisa memperhatikan adanya beberapa kelenjar yang membesar secara bersamaan di berbagai bagian tubuh.
2. Demam berkepanjangan tanpa penyebab jelas

Demam yang muncul terus-menerus tanpa infeksi jelas merupakan ciri kanker stadium lanjut. Demam ini sering disertai keringat malam yang berlebihan dan tubuh terasa lemah.
Menurut Mayo Clinic, demam yang terus-menerus tanpa adanya infeksi bisa menjadi tanda bahwa kanker kelenjar getah bening telah menyebar ke seluruh sistem tubuh.
Gejala demam biasanya bersifat intermiten, bisa datang dan pergi dalam sehari, dan kadang tidak merespon obat penurun panas biasa.
Beberapa pasien melaporkan demam muncul setelah aktivitas ringan, menunjukkan sistem imun yang sudah lemah. Selain itu, demam bisa berlangsung berbulan-bulan jika kanker tidak segera ditangani.
3. Penurunan berat badan drastis

Kehilangan berat badan mendadak sering menjadi tanda kanker stadium lanjut. Berat badan bisa turun hingga lebih dari 10% dalam beberapa bulan.
Menurut National Cancer Institute, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas adalah gejala umum pada pasien limfoma stadium 4 dan bisa menunjukkan penyakit yang telah menyebar luas.
Selain itu, penurunan berat badan biasanya disertai nafsu makan menurun drastis, mual, dan perubahan metabolisme tubuh akibat penyebaran kanker ke organ lain.
Tubuh juga bisa kehilangan otot sehingga terlihat lebih lemah dan mudah lelah. Kehilangan berat badan yang cepat seringkali menjadi alarm untuk segera melakukan pemeriksaan medis.
4. Mudah lelah dan kelemahan tubuh

Mama mungkin merasakan tubuh terasa berat, sulit berkonsentrasi, dan aktivitas sehari-hari menjadi melelahkan. Kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat bisa menjadi gejala penting.
Menurut Cleveland Clinic, kelelahan yang tetap ada meskipun cukup istirahat bisa menunjukkan kanker kelenjar getah bening telah menyebar dan mempengaruhi organ lain.
Kelelahan ini seringkali progresif, berbeda dari rasa lelah biasa akibat aktivitas harian, dan bisa memburuk saat penyakit menyebar ke sumsum tulang atau organ vital lain.
Bahkan kegiatan ringan seperti berjalan atau memasak bisa terasa sangat melelahkan. Kelelahan juga dapat memicu rasa pusing dan menurunkan kemampuan fokus pada pekerjaan atau kegiatan rutin.
5. Nyeri atau tekanan pada organ yang terkena

Stadium 4 berarti kanker telah menyebar ke organ lain seperti hati, paru-paru, atau sumsum tulang. Penyebaran ini bisa menimbulkan rasa sakit atau tekanan pada organ tersebut.
Menurut StatPearls, limfoma lanjut bisa menyerang banyak organ, sehingga menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan gangguan fungsi spesifik pada organ tersebut.
Kanker yang menyebar ke hati atau limpa dapat menimbulkan rasa penuh atau sakit di perut bagian atas, kadang disertai mual dan gangguan pencernaan.
Rasa nyeri ini bisa datang secara spontan atau bertambah parah saat beraktivitas. Tekanan pada organ juga dapat menurunkan fungsi organ secara bertahap, sehingga memicu gejala lain seperti anemia atau gangguan pencernaan.
6. Infeksi yang sering terjadi

Kanker stadium lanjut melemahkan sistem imun, sehingga Mama lebih mudah terserang infeksi. Menurut Mayo Clinic, pasien limfoma stadium lanjut lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imun yang menurun.
Infeksi yang sering terjadi bisa berupa pneumonia, infeksi kulit, atau infeksi saluran kencing. Kondisi ini biasanya lebih parah dari infeksi biasa, berlangsung lebih lama, dan memerlukan perawatan medis lebih cepat.
Penyakit ringan yang biasanya sembuh sendiri bisa menjadi serius akibat sistem imun yang melemah. Infeksi berulang juga bisa memicu demam berkepanjangan dan membuat tubuh semakin lemah.
7. Keringat malam berlebihan

Keringat malam yang parah dan sering membasahi pakaian tidur merupakan salah satu gejala klasik lymphoma stadium lanjut.
Menurut National Cancer Institute, keringat malam yang membasahi pakaian dan tempat tidur merupakan gejala umum pada pasien limfoma stadium lanjut.
Keringat malam sering disertai demam dan menggigil. Gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba dan berlangsung berulang selama beberapa minggu, bahkan mengganggu kualitas tidur dan aktivitas harian.
Dampaknya sering membuat tubuh dehidrasi ringan dan mengganggu ritme tidur malam, sehingga meningkatkan rasa lelah di siang hari.
8. Pembesaran organ atau perut kembung

Penyebaran kanker ke hati atau limpa dapat menyebabkan pembesaran organ, yang terlihat atau terasa saat perut membesar.
Menurut Cleveland Clinic, pembesaran organ pada limfoma stadium lanjut bisa muncul sebagai perut membesar dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Perut terasa penuh, kembung, dan bisa menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman. Selain itu, pembesaran limpa dapat mempengaruhi jumlah sel darah, menyebabkan anemia, mudah memar, dan peningkatan risiko infeksi.
Organ yang membesar juga bisa menekan organ lain, menimbulkan gangguan pencernaan atau sesak pernapasan ringan.
9. Gatal pada kulit dan ruam

Beberapa pasien stadium 4 mengalami gatal kulit yang parah, meskipun tidak ada ruam yang jelas. Menurut StatPearls, gatal merupakan gejala sistemik pada limfoma, terutama pada stadium lanjut, dan bisa muncul sebelum gejala lain.
Gatal biasanya bersifat menyeluruh dan dapat mengganggu tidur. Beberapa pasien melaporkan gatal meningkat saat malam hari dan memburuk tanpa penyebab alergi atau kulit.
Rasa gatal yang menetap juga dapat memicu iritasi kulit dan infeksi sekunder akibat sering digaruk.
10. Gejala Neurologis atau pembengkakan lain

Kanker stadium lanjut bisa mempengaruhi sistem saraf atau menyebar ke sumsum tulang belakang, menimbulkan kesemutan, lemah anggota tubuh, atau pembengkakan di leher dan wajah.
Menurut Mayo Clinic, gejala neurologis seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan bisa muncul jika limfoma menyerang sistem saraf atau sumsum tulang belakang.
Gejala ini sering diabaikan karena mirip dengan masalah saraf biasa. Namun, ketika disertai pembesaran kelenjar dan gejala sistemik lain, ini menjadi tanda serius yang memerlukan evaluasi segera.
Jika tidak segera ditangani, gejala neurologis bisa memburuk dan menurunkan kemampuan berjalan atau mengontrol fungsi tubuh secara normal.
Kanker kelenjar getah bening stadium 4 ditandai dengan pembesaran kelenjar keras, demam berkepanjangan, penurunan berat badan drastis, kelelahan ekstrem, nyeri organ, infeksi berulang, keringat malam, pembesaran organ, gatal sistemik, dan gejala neurologis.
10 ciri-ciri kanker kelejar getah bening stadium 4 ini membutuhkan perhatian medis segera agar diagnosis dan penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Deteksi dini dan pemahaman ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 4 lanjut membantu Mama lebih waspada dan tanggap terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga.
Mengamati perubahan kecil di tubuh sejak awal bisa meningkatkan peluang pengobatan berhasil. Konsultasi rutin dengan dokter spesialis juga sangat penting untuk memantau perkembangan penyakit.


















