Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Decision Fatigue? Ketika Terlalu Banyak Pilihan Membuat Lelah

Apa Itu Decision Fatigue? Ketika Terlalu Banyak Pilihan Membuat Lelah
pexels.com/andrea piacquadio
Intinya sih...
  • Definisi decision fatigue: Kondisi psikologis saat kualitas pengambilan keputusan menurun karena otak kelelahan setelah membuat banyak pilihan.
  • Penyebab decision fatigue: Jumlah pilihan yang terlalu banyak, kompleksitas pilihan, dan keterbatasan energi mental.
  • Dampak decision fatigue: Pengambilan keputusan impulsif, menurunkan produktivitas, meningkatkan stres, dan berdampak pada kesehatan mental.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan dengan banyak pilihan keputusan, mulai dari memilih pakaian, menentukan makan apa hari ini, hingga keputusan besar yang menyangkut pekerjaan di masa depan. 

Meskipun terengar sepele, proses pengambilan keputusan yang berulang ternyata bisa menguras energi mental. Kondisi ini dikenal dengan istilah decision fatigue atau kelelahan dalam mengambil keputusan.

Menurut berbagai sumber, hal ini terjadi ketika kemampuan otak untuk membuat pilihan menurun setelah menghadapi terlalu banyak keputusan dalam waktu tertentu. Akibatnya, seseorang cenderung membuat keputusan yang lebih buruk, menunda keputusan, atau bahkan menghindarinya sama sekali. 

Berikut ini, Popmama.com akan memberikan informasi mengenai apa itu desicion fatigue

1. Definisi decision fatigue

Apa Itu Decision Fatigue? Ketika Terlalu Banyak Pilihan Membuat Lelah
pixabay.com/tumisu

Decision fatigue adalah kondisi psikologis ketika kualitas pengambilan keputusan menurun karena otak kelelahan setelah membuat banyak pilihan. Menurut psikolog sosial Roy F. Baumeister, yang pertama kali memperkenalkan konsep ini, kemampuan kita untuk membuat keputusan mirip dengan otot yang bisa lelah setelah digunakan berulang kali. 

Hal ini menjelaskan mengapa seseorang cenderung lebih mudah frustrasi atau membuat pilihan impulsif setelah seharian bekerja. Contohnya, seorang karyawan yang sudah menghabiskan energi mental di kantor mungkin lebih sulit memilih makanan sehat saat makan malam dan akhirnya memilih makanan cepat saji.

2. Penyebab decision fatigue

Apa Itu Decision Fatigue? Ketika Terlalu Banyak Pilihan Membuat Lelah
unsplash.com/Nik Shuliahin

Ada beberapa faktor yang membuat decision fatigue lebih mudah muncul, yaitu.

  1. Jumlah pilihan yang terlalu banyak, seperti saat berbelanja online dengan ribuan produk serupa.
  2. Kompleksitas pilihan, di mana setiap opsi memerlukan pertimbangan serius.
  3. Keterbatasan energi mental, karena fokus dan konsentrasi otak bukanlah sumber daya tak terbatas. 

Menurut medicalnewstoday.com, multitasking dan beban kerja tinggi juga mempercepat terjadinya decision fatigue. Semakin banyak waktu dan energi yang terkuras untuk membuat keputusan, semakin besar kemungkinan seseorang merasa lelah dan membuat pilihan buruk.

3. Dampak decision fatigue

Apa Itu Decision Fatigue? Ketika Terlalu Banyak Pilihan Membuat Lelah
freepik.com/DC Studio

Decision fatigue dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Menurut healthline.com, salah satu konsekuensi utamanya adalah pengambilan keputusan impulsif atau sebaliknya menghindari keputusan sama sekali. Kondisi ini juga dapat menurunkan produktivitas, meningkatkan stres, dan berdampak pada kesehatan mental. 

Dalam jangka panjang, decision fatigue dapat membuat seseorang kehilangan motivasi, sulit fokus, bahkan meningkatkan risiko burnout. Dampaknya bisa terasa di banyak aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, keuangan, hubungan sosial, hingga gaya hidup sehari-hari.

4. Contoh nyata decision fatigue

Apa Itu Decision Fatigue? Ketika Terlalu Banyak Pilihan Membuat Lelah
pexels.com/MART PRODUCTION

Banyak penelitian menunjukkan bahwa decision fatigue memengaruhi berbagai bidang. Misalnya, sebuah studi terkenal menemukan bahwa hakim lebih cenderung memberikan keputusan yang lebih keras menjelang akhir hari dibandingkan pagi hari karena sudah lelah secara mental. 

Dalam kehidupan sehari-hari, decision fatigue terlihat ketika seseorang lebih sering memilih opsi termudah, seperti membeli makanan cepat saji, menunda pekerjaan penting, atau menunda keputusan finansial.

Menurut nytimes.com, bahkan tokoh seperti Barack Obama dan Mark Zuckerberg mengurangi keputusan kecil sehari-hari seperti pilihan pakaian agar energi mental bisa difokuskan pada keputusan yang lebih penting.

5. Cara mengatasi decision fatigue

Apa Itu Decision Fatigue? Ketika Terlalu Banyak Pilihan Membuat Lelah
pexels.com/Andrea Piacquadio

Untungnya, decision fatigue bisa dikurangi dengan strategi sederhana.

  • Pertama, buat rutinitas untuk mengurangi jumlah keputusan kecil, misalnya menyiapkan pakaian atau menu makan sejak malam sebelumnya.
  • Kedua, prioritaskan keputusan penting di pagi hari ketika energi mental masih segar.
  • Ketiga, batasi pilihan dengan membuat daftar singkat opsi yang paling relevan.
  • Keempat, istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi, karena energi fisik berhubungan erat dengan ketajaman mental. Menurut American Medical Association, manajemen waktu dan kebiasaan sehat bisa membantu seseorang tetap jernih dalam mengambil keputusan.

Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai desicion fatigue. Semoga membantu ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife