- Biasakan anak cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah bermain.
- Hindari kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi.
- Cuci bersih, kupas, atau masak buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
- Jangan buang air besar sembarangan, gunakan toilet dengan sistem pembuangan limbah yang baik.
Apa Itu Askariasis? Penyebab Raya Bocah 4 Tahun di Sukabumi Meninggal

- Askariasis disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides yang hidup di usus manusia dan menular lewat makanan atau minuman terkontaminasi.
- Dokter memeriksa sampel tinja untuk mendeteksi infeksi cacing gelang, dan pengobatan biasanya cukup dengan obat antiparasit yang diminum selama 1–3 hari.
- Infeksi cacing gelang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti sumbatan usus, radang usus buntu, hingga perforasi usus, sehingga pencegahan sangat penting dilakukan.
Viral video seorang bocah bernama Raya (4) asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia akibat penyakit cacingan. Saat ditemukan oleh tim relawan dari Rumah Teduh Sahabat Iin, kondisi Raya sudah cukup parah dan tidak sadarkan diri.
Saat dibawa ke rumah sakit, diketahui kalau tubuh Raya dipenuhi cacing gelang atau Ascaris lumbricoides. Infeksi cacing gelang yang diderita Raya membuatnya hanya bertahan di rumah sakit selama 9 hari sebelum meninggal dunia pada 22 Juli 2025 lalu.
Raya sempat dirawat di RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dalam keadaan tidak sadarkan diri. Berdasarkan catatan medis saat perawatan, cacing keluar dari hidung hingga anus Raya ketika masih hidup. Infeksi ini sudah begitu serius hingga menjalar ke otak.
Melihat kasus ini, banyak netizen bersimpati termasuk mencari tahu mengenai penyakit yang diderita Raya akibat Askariasis ini.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai apa itu Askariasis? Penyebab Raya bocah 4 tahun di Sukabumi meninggal dan sempat viral.
1. Penyebab dan gejala infeksi cacing gelang

Askariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing gelang Ascaris lumbricoides yang hidup di usus manusia. Penyakit ini masih banyak terjadi di dunia, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Penularannya biasanya lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing.
Begitu masuk ke tubuh, telur cacing bisa menetas dan larvanya berpindah ke paru-paru dan kembali lagi ke usus halus hingga tumbuh jadi cacing dewasa. Infeksi ini bisa menyerang siapa saja, tapi anak-anak biasanya lebih rentan dan mengalami gejala yang lebih berat.
Gejalanya bervariasi, mulai dari batuk bercampur darah, sesak napas, nyeri perut, mual, muntah, ruam kulit, hingga cacing keluar lewat tinja, mulut, atau hidung. Dalam kasus berat, anak bisa sampai muntah atau batuk mengeluarkan cacing.
2. Cara mendeteksi askariasis

Untuk memastikan anak terinfeksi cacing gelang, dokter biasanya akan memeriksa sampel tinja untuk melihat apakah ada telur atau cacing dewasa. Namun, jika infeksi masih tahap awal (saat larva ada di paru-paru), pemeriksaan ini belum tentu langsung terdeteksi.
Dalam kondisi tertentu, dokter bisa menyarankan pemeriksaan tambahan, seperti rontgen dada, USG, CT scan, atau MRI, terutama bila ada kecurigaan cacing sudah berpindah ke organ lain, misalnya saluran empedu atau hati.
3. Cara mengobati infeksi cacing gelang

Pengobatan askariasis biasanya cukup dengan obat antiparasit yang diminum selama 1–3 hari. Beberapa obat yang umum digunakan antara lain albendazole, ivermectin, atau pyrantel pamoate (yang relatif aman untuk ibu hamil).
Setelah minum obat, cacing dewasa akan mati dan keluar bersama tinja. Meski mungkin terasa mengagetkan, hal ini adalah proses yang wajar. Kadang, dokter juga menyarankan pengobatan ulang setelah beberapa bulan untuk membasmi larva yang sudah tumbuh jadi cacing dewasa.
Dalam kasus langka, bila terjadi komplikasi seperti sumbatan usus, operasi atau prosedur minimal invasif (seperti ERCP) bisa dilakukan untuk mengangkat cacing.
4. Risiko komplikasi yang bisa muncul

Sebagai informasi beberapa orang bisa pulih tanpa pengobatan, tetapi cacing tetap bisa bertahan hidup di dalam tubuh. Jika jumlahnya terlalu banyak, infeksi bisa menyebabkan sumbatan usus, radang usus buntu, penyumbatan saluran empedu hati, hingga perforasi usus (terbentuknya lubang di dinding usus).
Komplikasi ini bisa berbahaya dan bahkan mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. Karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis ketika anak menunjukkan gejala serius.
5. Cara mencegah anak dari cacingan

Kabar baiknya, infeksi cacing gelang bisa dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
Pencegahan ini sangat penting, apalagi bagi keluarga yang tinggal atau bepergian ke daerah dengan angka infeksi tinggi.
Itulah tadi apa itu Askariasis? Penyebab Raya bocah 4 tahun di Sukabumi meninggal. Semoga tidak terjadi kasus serupa ya.



















