Apa Itu Hipertensi dan Penyebabnya? Simak Ulasannya dari Dokter

- Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang meningkat secara kronis, bisa menjadi 'silent killer' karena sering kali tidak menimbulkan gejala jelas.
- Penyebab hipertensi meliputi gaya hidup buruk, faktor keturunan, serta masalah medis lain seperti gangguan ginjal atau sleep apnea.
- Gaya hidup sehat seperti pola makan sehat, kurangi garam, aktif bergerak, hindari asap rokok, kelola stres, dan rutin periksa tekanan darah dapat membantu mencegah hipertensi.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Kamu mungkin sering dengar istilah mengenai tekanan darah tinggi. Tetapi, seberapa paham kamu soal kondisi yang satu ini?
Menurut dr. Karina, Sp.PD dari Eka Hospital Bekasi, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hipertensi, hingga akhirnya mengalami komplikasi. Hipertensi dikenal juga sebagai ‘silent killer’ karena gejalanya sering kali tidak terasa.
Kalau kamu sering pusing, mudah lelah, atau jantung terasa berdebar, bisa jadi itu sinyal tubuh. Maka itu, penting mencari tahu bersama Popmama.com terkait apa itu hipertensi dan penyebabnya?
Apa Itu Hipertensi?

Hipertensi adalah kondisi medis ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara kronis. Ini artinya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Secara angka, kamu dianggap mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik (angka atas) berada di angka 130 mmHg atau lebih. Jika tekanan kamu sering berada di atas 140/90 mmHg, bisa jadi sudah masuk kategori hipertensi.
“Tekanan darah itu ibarat tekanan air dalam selang. Kalau tekanannya terus-menerus tinggi, lama-lama selangnya bisa bocor atau meledak,” ujar dr. Karina.
Nah, dalam tubuh kita, ‘selang’ itu adalah pembuluh darah. Dan ketika tekanan darah terus meningkat, organ-organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal bisa terkena imbasnya.
Masalahnya, hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Karena itu, banyak orang baru tahu setelah terjadi masalah serius seperti stroke atau serangan jantung.
Apa Penyebab Hipertensi Menurut Pandangan Medis?

Namun, dengan mengetahui bahwa tekanan darah kamu tinggi saja belum cukup. Untuk benar-benar memahaminya, kamu juga perlu tahu apa yang penyebab dari sudut pandang medis.
1. Hipertensi primer, ketika gaya hidup dan genetika bersatu
Sebagian besar kasus hipertensi (sekitar 90–95%) termasuk dalam kategori ini. Penyebab pastinya belum bisa dipastikan, tapi banyak faktor yang berperan, seperti usia, faktor keturunan, serta kebiasaan buruk seperti makan sembarangan.
2. Hipertensi sekunder, tanda ada masalah medis di balik tekanan darah tinggi
Berbeda dari primer, hipertensi sekunder biasanya disebabkan oleh kondisi medis lain. Misalnya gangguan ginjal, masalah pada kelenjar tiroid atau adrenal, sleep apnea, bahkan efek samping dari obat-obatan tertentu.
Bukan Sekadar Angka, Tetapi Gaya Hidup yang Menentukan

dr. Karina menegaskan, bahwa “Gaya hidup itu merupakan fondasi dari tekanan darah yang sehat” Ada beberapa kebiasaan yang diam-diam jadi ‘biang kerok’ naiknya tekanan darah, seperti:
Pola makan yang buruk: Konsumsi garam berlebih, makanan cepat saji, rendah buah dan sayuran bisa membuat tekanan darah melonjak.
Kurang gerak: Gaya hidup mager (malas gerak) bikin jantung dan pembuluh darah nggak terlatih, jadi gampang kewalahan.
Berat badan berlebih: Lemak berlebih bukan cuma menambah beban di timbangan, tapi juga bikin jantung kerja ekstra.
Stres berkepanjangan: Jangan remehkan stres. Ia bisa menjadi pemicu hormon-hormon yang bikin pembuluh darah menyempit.
Mau Terhindar dari Hipertensi? Begini Kata Dokter

Kabar baiknya, hipertensi bukan sebuah kutukan yang tak bisa dicegah. Justru sebaliknya, kamu bisa mencegahnya bahkan sejak masih muda. dr. Karina menyarankan beberapa langkah sederhana tapi berdampak besar jika dilakukan secara konsisten:
1. Biasakan pola makan sehat sejak dini
Mulailah membiasakan pola makan sehat sejak usia muda agar tubuh terbiasa dengan asupan bergizi. Jangan tunggu sakit untuk mengubah kebiasaan makan kamu.
2. Kurangi garam dalam makanan
Cobalah untuk mengurangi garam dalam setiap masakan, karena asupan garam berlebih bisa memicu tekanan darah tinggi. Gantilah dengan rempah alami agar tetap lezat tanpa membahayakan kesehatan.
3. Aktif bergerak
Aktiflah bergerak setiap hari. Tidak harus langsung lari maraton, cukup jalan kaki 30 menit sehari pun bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
4. Hindari dan jauhi asap rokok
Jauhkan diri dari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Paparan asap rokok bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi secara signifikan.
5. Kelola stres dengan cara yang sehat
Kelola stres dengan cara-cara yang positif, seperti olahraga ringan, meditasi, atau menekuni hobi. Stres yang tidak dikelola bisa menjadi pemicu lonjakan tekanan darah tanpa kamu sadari.
6. Rutin periksa tekanan darah
Biasakan untuk rutin memeriksa tekanan darah, meskipun tubuh terasa sehat-sehat saja. Deteksi dini bisa mencegah risiko komplikasi serius akibat hipertensi.
Nah, itu dia ulasan tentang apa itu hipertensi dan penyebabnya? Hipertensi bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele, meski sering kali datang diam-diam tanpa gejala.