Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Hyperhidrosis? Keringat Berlebih Akibat Kondisi Medis

Apa Itu Hyperhidrosis?
pexel.com/Ketut Subiyanto

Berkeringat adalah reaksi tubuh yang wajar, tapi jika kamu merasa berkeringat terus-menerus bahkan saat tidak sedang panas atau beraktivitas berat, bisa jadi kamu mengalami hyperhidrosis.

Kondisi ini menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan dan sering kali tanpa pemicu yang jelas. Melansir dari nhs.uk, hyperhidrosis dapat berdampak pada kenyamanan fisik hingga kepercayaan diri seseorang. 

Di artikel ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut apa itu hyperhidrosis? Yuk, disimak!

1. Hyperhidrosis adalah kondisi medis, bukan karena kurang menjaga kebersihan

Apa Itu Hyperhidrosis?
pexels.com/cottonbro studio

Hyperhidrosis bukan karena kamu jorok atau kurang menjaga kebersihan tubuh. Melansir dari my.clevelandclinic.org, ini adalah kondisi medis di mana kelenjar keringat menjadi terlalu aktif.

Akibatnya, tubuh memproduksi keringat lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mendinginkan diri.

Orang dengan hyperhidrosis bisa berkeringat deras meskipun sedang duduk diam di ruangan ber-AC atau bahkan saat tidur. Keringat bisa muncul di tangan, kaki, wajah, atau seluruh tubuh.

2. Ada dua jenis hyperhidrosis

Apa Itu Hyperhidrosis?
new.yesdok.com

Melansir dari medicalnewstoday.com, penting untuk membedakan keduanya karena pengobatan yang dibutuhkan bisa sangat berbeda, yaitu:

  • Hyperhidrosis primer: terjadi tanpa penyebab medis yang jelas. Biasanya muncul sejak masa remaja dan sering terjadi di bagian tubuh tertentu seperti telapak tangan, telapak kaki, ketiak, atau wajah.
  • Hyperhidrosis sekunder: terjadi akibat kondisi medis lain seperti diabetes, gangguan tiroid, infeksi, atau efek samping obat-obatan.

3. Gejala utamanya keringat berlebih yang tidak wajar

Apa Itu Hyperhidrosis?
pexels.com/cottonbro studio

Orang dengan hyperhidrosis biasanya mengalami keringat yang muncul:

  • Secara tiba-tiba, bahkan tanpa aktivitas
  • Di area tertentu misalnya kedua telapak tangan
  • Terjadi berulang kali dalam satu hari
  • Tidak membaik meski menggunakan deodoran atau antiperspiran biasa

Karena hal tersebut menyebabkan keringat bisa sangat banyak hingga menetes atau membasahi pakaian, menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang bahkan merasa malu.

4. Dampaknya bisa serius secara emosional dan sosial

Apa Itu Hyperhidrosis?
pexels.com/kaboompics

Hyperhidrosis bukan hanya masalah fisik, namun kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup. Banyak penderita merasa malu, cemas, dan menarik diri dari pergaulan. Bahkan, beberapa orang mengalami gejala depresi karena merasa tidak bisa mengontrol kondisi tubuh mereka.

Bayangkan sulit berjabat tangan karena telapak tangan selalu basah, atau khawatir terus-menerus dengan bau badan karena keringat berlebihan itu bukan hal kecil.

5. Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik

Apa Itu Hyperhidrosis?
freepik.com/freepik

Jika kamu merasa mengalami gejala hyperhidrosis, dokter akan melakukan evaluasi berdasarkan riwayat medis dan pola berkeringat. Pemeriksaan darah atau tes fungsi tiroid juga bisa dilakukan untuk mengetahui apakah hyperhidrosis kamu bersifat sekunder.

Diagnosis hyperhidrosis primer ditegakkan jika keringat muncul lebih dari 6 bulan, tanpa sebab medis, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

6. Penanganan kondisi hyperhidrosis

Apa Itu Hyperhidrosis?
keepasking.com

Kabar baiknya, hyperhidrosis bisa ditangani. Melansir dari my.clevelandclinic.org, pilihan pengobatan tergantung dari seberapa parah gejalanya dan bagian tubuh mana yang terdampak.

Beberapa metode pengobatan yang disarankan antara lain:

  • Antiperspiran dengan resep dokter. Mengandung aluminium klorida yang lebih kuat dari produk biasa.
  • Iontophoresis. Terapi menggunakan arus listrik ringan yang efektif untuk tangan dan kaki.
  • Suntik Botox. Memblokir sinyal saraf ke kelenjar keringat. Efeknya bisa bertahan hingga 6 bulan.
  • MiraDry. Prosedur dengan gelombang mikro untuk menghancurkan kelenjar keringat di ketiak.
  • Operasi ETS (Endoscopic Thoracic Sympathectomy). Prosedur bedah untuk memotong saraf pemicu keringat. Biasanya dipertimbangkan jika terapi lain tidak berhasil.

7. Gaya hidup sehat juga bisa membantu mengurangi gejala

Apa Itu Hyperhidrosis?
freepik.com

Selain pengobatan medis, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi keluhan.

Kamu bisa emakai pakaian berbahan katun atau yang menyerap keringat, mandi dua kali sehari dan menjaga kebersihan kulit, menghindari makanan pedas atau berkafein yang bisa memicu keringat, serta mengelola stres, karena emosi kuat juga bisa memperburuk gejalanya.

Nah itu tadi merupakan pembahasan mengenai apa itu hyperhidrosis? Semoga membantu ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife