7 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Perlu Diterapkan

Menjaga berat badan tetap sehat sangat penting. Kelebihan lemak tubuh bisa meningkatkan kadar estrogen, hormon yang berperan dalam perkembangan kanker payudara. 

Perempuan dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi dibanding mereka yang berat badannya stabil. Cara terbaik adalah mengombinasikan pola makan seimbang dengan aktivitas fisik rutin. 

Menurut cancer.org, menghindari kenaikan berat badan berlebih sepanjang hidup adalah salah satu strategi kunci untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Olahraga teratur dapat membantu menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencegah penumpukan lemak yang berlebihan.

Cdc.gov, merekomendasikan aktivitas fisik minimal 150 menit intensitas sedang atau 75 menit intensitas tinggi setiap minggu. Pilihan aktivitas bisa beragam, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau yoga.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang aktif secara fisik memiliki risiko kanker payudara lebih rendah dibanding mereka yang jarang bergerak. Artinya, olahraga bukan hanya menjaga kebugaran, tetapi juga berperan dalam pencegahan kanker.

Alkohol adalah salah satu faktor risiko kanker payudara yang bisa dihindari. Menurut WHO, tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang benar-benar aman dalam kaitannya dengan risiko kanker. 

Bahkan satu gelas per hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 7–10%. Alkohol dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan merusak DNA sel, sehingga memicu pertumbuhan kanker.

Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah menghindari alkohol sepenuhnya. Jika sulit, batasi seminimal mungkin untuk melindungi kesehatan payudara dalam jangka panjang.

Pola makan berbasis tumbuhan atau plant-based diet kaya serat, buah, dan sayuran bisa membantu menurunkan risiko kanker. Sebaliknya, makanan olahan, daging merah berlebihan, dan lemak jenuh sebaiknya dibatasi.

Cancer.org menganjurkan diet tinggi sayuran, biji-bijian utuh, serta mengurangi makanan olahan sebagai bagian dari pencegahan kanker.

Merokok bukan hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru, tetapi juga berkaitan dengan kanker payudara, terutama pada wanita yang memulai kebiasaan ini sejak usia muda.

Zat kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak DNA sel, melemahkan sistem imun, serta memicu pertumbuhan kanker. Menurut breastcancer.org, wanita yang merokok memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi dibanding yang tidak pernah merokok.

Berhenti merokok tidak hanya menurunkan risiko kanker payudara, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan menyeluruh, termasuk jantung, paru-paru, dan kualitas hidup yang lebih baik.

Menyusui bukan hanya memberi nutrisi terbaik untuk bayi, tetapi juga melindungi ibu dari risiko kanker payudara. Penelitian menunjukkan bahwa menyusui selama 12 bulan dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 4%. 

Mekanismenya berkaitan dengan penurunan paparan hormon estrogen pada tubuh ibu selama masa menyusui. Semakin lama menyusui, semakin besar manfaat perlindungannya.

Jika memungkinkan, usahakan menyusui bayi secara eksklusif minimal 6 bulan, karena hal ini memberi manfaat ganda bagi ibu dan anak.

Penelitian yang didukung oleh bcrf.org menemukan bahwa daging merah seperti sapi babi, daging sapi muda, dan domba yang mengandung lebih banyak lemak hewani, serta daging olahan seperti bacon berkolerasi dengan risiko penyakit kanker payudara dan kanker lainnya.

Usahakan untuk mengonsumsi lebih banyak sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan memerhatikan asupan daging agar tidak makan teralu banyak.

Nah, itu dia 7 cara mencegah kanker payudara dengan langkah sederhana tetapi konsisten, risiko kanker payudara bisa ditekan dan kesehatan tetap terjaga.