Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

9 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Sesama Ibu dalam Membesarkan Anak

ilustrasi para ibu saling mendukung
ilustrasi para ibu saling mendukung (pexels.com/CoWomen)
Intinya sih...
  • Dukungan sesama ibu itu bisa menambah rasa percaya diri seseorang dalam mengasuh anak, lho.
  • Berhenti bersaing dan saling menghormati bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung para ibu.
  • Para ibu bisa saling bersikap tulus, jujur, dan bersatu dalam mendukung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Harus diakui, menjadi seorang ibu itu tidak mudah. Dan, jika ada satu hal yang bisa kita lakukan untuk memperlancar perjalanan menjadi seorang ibu, itu adalah menjadi lebih baik dalam memberdayakan satu sama lain atau saling mendukung.

Dukungan sesama ibu itu bisa menambah rasa percaya diri seseorang dalam mengasuh anak, lho.! Jadi, bagaimana tepatnya kita bisa melakukannya?

Nah, Popmama.com sudah merangkum tips soal cara yang bisa dilakukan untuk mendukung sesama ibu dalam membesarkan anak pada ulasan berikut ini.

1. Memberi tahu mereka bahwa mereka melakukan pekerjaan yang hebat

Ilustrasi para ibu saling mendukung
Ilustrasi para ibu saling mendukung (Unsplash.com/The Hijab Company)

Sesuatu yang sederhana seperti mengingatkan mereka bahwa apa pun yang mereka pikirkan, mereka telah melakukan pekerjaan hebat, hal ini ditunjukkan oleh betapa si Kecil menyayangi mereka.

Terkadang, kita terlalu memaksakan diri sebagai orangtua sehingga kata-kata sederhana seperti itu justru memberikan dorongan dan semangat, Ma.

2. Berhenti bersaing satu sama lain

Ilustrasi berhenti bersaing satu sama lain
Ilustrasi berhenti bersaing satu sama lain (Unsplash.com/Jogendra Singh)

Berhentilah bersaing satu sama lain. Anak-anak Mama semua berbeda, mereka akan berkembang secara berbeda. Jika para ibu berhenti terus-menerus membandingkan mereka, rasanya para ibu akan merasa kita melakukan pekerjaan yang lebih baik.

Demikian juga para bayi. Meski umurnya sama, bayi memiliki perkembangan yang unik satu sama lain. Jadi, jangan dibandingkan dan jangan saling bersaing, ya, Ma.

3. Saling mendukung

Ilustrasi para ibu saling mendukung (pexels.com/CoWomen)
Ilustrasi para ibu saling mendukung (pexels.com/CoWomen)

Menyediakan diri untuk ibu lain yang membutuhkan dukungan. Misalnya, ketika ibu lain butuh bantuan untuk menjemput anaknya, Mama dapat menawarkan diri.

Mama juga bisa menunjukkan dukungan dengan memberikan perhatian sederhana, dengan mengajukan pertanyaan: “Apakah kamu baik-baik saja?” atau “Bagaimana kabarmu hari ini?”. Pertanyaan sederhana bisa membuat hari seseorang menjadi menyenangkan, Ma.

4. Saling menghormati

https://unsplash.com/photos/two-women-sitting-on-bean-bags-in-a-room-E-iHRaaKKc8
https://unsplash.com/photos/two-women-sitting-on-bean-bags-in-a-room-E-iHRaaKKc8

Menghormati keputusan setiap orang tentang cara membesarkan anak mereka sendiri, bahkan keputusan yang tidak kita setujui. Perlu diingat, kondisi setiap keluarga, ibu, pasangan, dan anak itu berbeda-beda. Mama tidak bisa memaksakan kehendak atau saran kepada ibu yang lain. Jadi, kita perlu saling menghormati segala keputusan orang lain, ya, Ma.

Dengan menghormati keputusan, para Mama merasa mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, lho.

Selain itu, mengetahui dan memanggil nama satu sama lain pun bisa menjadi salah satu cara untuk saling menghormati dan menghargai, lho.

5. Bersikap tulus dan jujur

ilustrasi bersikap jujur dan tulus (unsplash.com/CoWomen)
ilustrasi bersikap jujur dan tulus (unsplash.com/CoWomen)

Menjadi teman sejati, tidak bersikap baik di depan mereka lalu bersikap jahat kepada orang lain, saling membantu dan mendukung, serta sepakat bahwa setiap orang mengasuh anak berbeda, tetapi tidak ada satu cara tunggal untuk melakukannya.

Mendapatkan sikap tulis dari ibu lain tentu akan menambah semangat, Ma. Dengan bersikap jujur ​​tentang perjuangan. Terkadang, ketika Mama sedang menghadapi masa sulit, sungguh melegakan mendengar bahwa Mama tidak sendirian dalam perjuangan tersebut.

6. Bersimpati dan memberi pujian

women-8729873_960_720. (pixabay.com)
women-8729873_960_720. (pixabay.com)

Sedikit empati memang bermanfaat, tetapi simpati juga penting. Bahkan jika Mama belum pernah berada di posisi mereka (mungkin mereka punya bayi yang tidak bisa tidur dan bayi Mama tidur di tempat tidur mereka sendiri sejak usia 6 minggu), hal itu memberdayakan mereka dengan membantu mereka menemukan kondisi normal mereka, alih-alih bersorak-sorai tentang kondisi normal Mama.

Hanya karena berbeda dari Mama, bukan berarti mereka salah melakukannya. Satu tema umum di antara para ibu: kita selalu merasa penampilan kita buruk. Mama bisa mengirim pesan singkat kepada teman dan bilang, “Warna itu cocok untukmu!”

7. Bersatu dan saling melengkapi

copyright: freepik/two-muslim-women-restaurant_2056315.htm
copyright: freepik/two-muslim-women-restaurant_2056315.htm

Bekerja sama, gunakan bakat masing-masing untuk bersatu dan membentuk jaringan ibu yang hebat dan kuat yang dapat kita andalkan.

Jika setiap orang mencoba memberikan pujian kepada seorang ibu setiap kali mereka merasa dikritik, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik. Misalnya, ucapan sederhana seperti “Kamu hebat” atau “Wah, kamu terlihat sangat bahagia” pada status atau foto seorang ibu dapat benar-benar mencerahkan hari mereka.

Terkadang Mama merasa kerja keras Mama sebagai seorang ibu tidak dihargai sama sekali, sedikit validasi dari teman sebaya dapat memberikan keajaiban di hari yang buruk.

8. Mengobrol tentang hal lain selain anak

Mengobrol hal di luar anak dan rumah (freepik.com/freepik)
Mengobrol hal di luar anak dan rumah (freepik.com/freepik)

Kadang, seorang Mama mungkin membutuhkan teman mengobrol atau bicara. Dan mereka sejenak ingin melepas penat atau melupakan urusan rumah tangga. Nah, cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan dukungan Mama adalah dengan mencari topik obrolan selain anak. Misalnya, tentang drama Korea yang baru atau tentang kafe baru di dekat rumah.

Mama juga bisa melakukan kegiatan bersama teman, misalnya berkebun.

9. Berasumsi yang terbaik

Para ibu saling berasumsi yang terbaik (unplash.com)
Para ibu saling berasumsi yang terbaik (unplash.com)

Kita semua punya alasan dan rasional yang valid untuk membuat pilihan. Bahkan ketika orang lain membuat pilihan lain, bukan berarti itu salah. Kita tidak perlu membuang waktu khawatir orang lain “menghakimi” kita.

Mama melakukan yang terbaik yang Mama bisa, dan jika orang lain memilih untuk menghakimi alih-alih memahami sudut pandang yang berbeda, maka masalahnya ada pada mereka, bukan pada Mama.

Itu beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung sesama ibu dalam membesarkan anak. Semoga bisa membantu Mama untuk saling mendukung dengan mama lain, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife