7 Ciri-ciri Asam Lambung yang Parah, Sulit Menelan Salah Satunya
- Sensasi terbakar di dada (heartburn) setelah makan atau berbaring, bisa mengganggu aktivitas harian.
- Nyeri di ulu hati setelah makan berat, pedas, atau berlemak perlu diwaspadai dan jaga pola makan.
- Tenggorokan terasa sakit atau sulit menelan dapat mempengaruhi asupan nutrisi harian Mama.
Asam lambung yang parah bisa bikin aktivitas terganggu. Kalau Mama sering merasa dada sesak atau tenggorokan terasa panas, itu bisa jadi tanda asam lambung sudah tidak normal.
Gejalanya kadang muncul berulang dan makin menyiksa kalau tidak segera ditangani. Maka itu, penting buat Mama tahu ciri-ciri asam lambung yang sudah masuk tahap serius.
Melansir dari National Health Service UK, berikut Popmama.com telah merangkum 7 ciri-ciri asam lambung yang parah. Simak informasinya di bawah!
1. Ada sensasi terbakar di dada (heartburn)
Sensasi terbakar di dada atau heartburn jadi salah satu tanda asam lambung yang parah. Rasa panasnya biasanya muncul setelah makan atau saat berbaring, dan terasa menjalar dari perut ke dada.
Kalau sudah parah, nyerinya bisa datang terus-menerus dan makin mengganggu. Aktivitas harian pun bisa ikut terdampak karena rasa tidak nyaman ini sulit diabaikan.
2. Nyeri di ulu hati
Nyeri di ulu hati sering jadi tanda awal asam lambung naik. Rasa sakit ini biasanya muncul setelah makan, apalagi kalau habis mengonsumsi makanan berat, pedas, atau berlemak.
Kalau dibiarkan, nyerinya bisa berlangsung cukup lama. Kalau Mama sering merasakan hal ini setelah makan, ada baiknya mulai jaga pola makan dan pertimbangkan untuk periksa ke dokter.
3. Tenggorokan terasa sakit atau sulit menelan
Asam lambung yang naik terus-menerus bisa bikin tenggorokan terasa nggak nyaman saat menelan. Mama mungkin merasa seperti ada yang nyangkut di kerongkongan, bahkan bisa sampai batuk atau tersedak saat makan dan minum.
Kalau sudah parah, proses menelan bisa terasa nyeri, seperti sensasi panas atau ditekan dari leher sampai dada. Rasa sakit ini bikin makan jadi nggak enak dan bisa berdampak ke asupan nutrisi harian Mama.
4. Kekurangan darah merah (anemia)
Asam lambung yang parah bisa memengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh. Akibatnya, tubuh kekurangan sel darah merah sehingga muncul anemia seperti pucat atau sering merasa lelah.
Maka itu, kalau Mama merasa makin gampang capek tanpa alasan jelas, bisa jadi itu berkaitan dengan masalah asam lambung yang sudah berlangsung lama.
5. Sering mual dan ingin muntah setelah makan
Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa bikin mulut terasa asam atau pahit, lalu muncul rasa mual yang sulit ditahan. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan, bersendawa, atau bahkan saat batuk.
Kalau Mama sering merasa mual dan sampai muntah tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu tanda asam lambung sudah parah. Rasa nggak nyaman ini biasanya datang berulang dan bikin nafsu makan menurun.
6. Muntah berdarah disertai feses berwarna hitam
Asam lambung yang dibiarkan bisa melukai dinding kerongkongan hingga menyebabkan pendarahan. Darah ini bisa ikut keluar lewat muntah dan sering tampak berwarna gelap atau merah tua.
Selain muntah berdarah, feses juga bisa berubah warna jadi hitam pekat. Ini terjadi karena darah yang bercampur dengan asam lambung masuk ke saluran pencernaan.
7. Napas terasa sesak
Asam lambung yang naik ke saluran pernapasan bisa bikin napas jadi terganggu. Mama mungkin merasakan dada sesak, napas berbunyi, atau bahkan batuk terus-menerus tanpa henti.
Gejala ini biasanya makin parah setelah makan banyak lalu langsung berbaring. Kalau sudah sampai mengganggu pernapasan, artinya kondisi asam lambung Mama sudah cukup serius.
Itu dia sekilas informasi tentang 7 ciri-ciri asam lambung yang parah yang perlu Mama waspadai. Jangan anggap remeh gejalanya, ya Ma.
