Belajar Menerima Anak Berkebutuhan Khusus dari Kisah Natalie Weaver

Ini beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kisah Natalie Weaver

6 April 2018

Belajar Menerima Anak Berkebutuhan Khusus dari Kisah Natalie Weaver
Twitter.com/Nataliew1020

Natalie Weaver - Memiliki anak yang sempurna tanpa kekurangan apapun pasti selalu diimpikan oleh setiap pasangan. Namun ketika takdir berkata lain, beberapa pasangan harus belajar ikhlas menerima kekurangan anak mereka yang berkebutuhan khusus.

Nah, hal ini sedang terjadi pada Sophia, anak dari Natalie Weaver. Sophia yang berusia sembilan tahun di diagnosis terkena sindrom Rett, sebuah gangguan otak yang secara permanen mempengaruhi basa dan fungsi motoriknya.

Dengan kondisi yang ada membuat Sophia membutuhkan bantuan keluarga untuk merawatnya selama 24 jam.

Memiliki anak dengan kebutuhan khusus pastinya tidak mudah ya. Natalie Weaver sendiri sebagai seorang ibu kerap mendapatkan komentar-komentar negatif mengenai kondisi Sophia.

Memang pastinya tidak mudah ya untuk berdamai dengan keadaan seperti itu.

Untuk Mama yang memiliki anak berkebutuhan khusus, mungkin bisa belajar dari ketegaran seorang Natalie Weaver.

1. Belajar menerima keadaan

1. Belajar menerima keadaan
Twitter.com/Nataliew1020

Saat merasa bahwa Si Kecil memiliki kekurangan dan berbeda dari anak-anak lain, ada baiknya untuk menghentikan pikiran-pikiran negatif itu ya, Ma.

Menolak keadaan bukanlah kondisi yang bijak. Dengan menolak kehadiran anak yang berkebutuhan khusus, itu hanya akan membuat Mama menjadi stres dan menyakiti perasaan Si Kecil tanpa disadari.

Belajar dari Natalie Weaver kalau dirinya juga pelan-pelan belajar untuk bisa menerima keadaan Sophia. Memang akan terlihat sulit ketika dijalani, tapi pasti akan terbiasa apalagi harus terus berjalan.

Editors' Pick

2. Belajar tentang kebahagiaan sejati

2. Belajar tentang kebahagiaan sejati
Twitter.com/Nataliew1020

Pelajaran lain dari Natalie Weaver yaitu ketika orang lain melihat Sophia sebagai anak berkebutuhan khusus, tetapi dirinya memandang Sophia sebagai seorang anak normal. Ia juga menegaskan bahwa hidup dengan orang yang berkebutuhan khusus itu memang sulit, tetapi baginya itu bukan bagian terpenting dari kisah Sophia.

"Kami harus menghadapi begitu banyak tantangan, tetapi karena dia hidup saya lebih baik. Aku tahu apa itu kebahagiaan sejati," kata Natalie Weaver.

3. Tetap berikan cinta dan kasih sayang

3. Tetap berikan cinta kasih sayang
Twitter.com/Nataliew1020

Natalie Weaver semakin hari berusaha untuk menerima keadaan, dirinya juga ingin memotivasi para orangtua yang memiliki kondisi serupa. Natalie juga bertekad untuk tidak akan berhenti mencoba mengubah dunia.

Agar dirinya bisa memberikan tempat yang lebih baik untuk Sophia dan anak-anak lain.

Ketika sudah berhasil menerima kekurangan pada Si Kecil, ada baiknya untuk fokus memberikan cinta dan kasih sayang. Seperti yang dilakukan dua saudara kandung Sophia yang begitu mencintainya.

Hal-hal kecil seperti inilah yang sangat dibutuhkan untuk membangkitkan semangat anak.

4. Kekurangan bukan berarti tidak bahagia

4. Kekurangan bukan berarti tidak bahagia
Twitter.com/Nataliew1020

Memiliki anak dengan kondisi kekurangan bukan berarti harus terus-menerus terpuruk. 

Kebahagiaan itu bisa hadir dengan cara-cara sederhana, seperti lewat momen yang dihabiskan bersama Si Kecil. Dari Natalie Weaver, Mama mungkin bisa belajar dan merasakan momen indah. Kebahagiaannya bersama Sophia terlihat dari salah satu tweet Natalie Weaver di twitter.

“Warna favoritnya adalah hijau. Terkadang dia bahkan bisa mengatakan green. Dia mencintai semua jenis musik dan akan menepuk tangannya dengan sempurna. Dia suka meletuskan gelembung dan menyuruh kami membacakan buku untuknya. Dia juga suka mengajak Mamanya bergurau sama seperti anak berusia 9 tahun lainnya.”

“Dia adalah gadis besar ayahnya. Dia tertawa sepanjang waktu dan memiliki lesung pipit di bawah matanya ketika dirinya tersenyum.”

5. Laporkan jika ada tindakan cyber bullying

5. Laporkan jika ada tindakan cyber bullying
Twitter.com/Nataliew1020

Saat mengunggah foto bersama anak dengan kebutuhan khusus di dunia maya pasti akan mengundang banyak komentar. Mulai dari komentar yang positif seperti dukungan hingga komentar-komentar negatif yang keterlaluan.

Apalagi kalau sudah menyangkut fisik Si Kecil pasti membuat sedih ya, Ma.

Komentar yang ada di dunia maya memang tidak bisa dihentikan, apalagi kalau sudah memiliki pendapat akan suatu hal. Namun ada baiknya kalau sudah keterlaluan, coba untuk melaporkan perbuatan ini.

Tidak hanya tindakan bully aja yang bisa dilaporkan, cyber bullying pun bisa dilaporkan.

Seperti yang dilakukan oleh Natalie, dirinya mendorong pihak Twitter untuk mengubah prosedur pelaporan terkait pelanggaran terhadap orang-orang dengan kebutuhan khusus. Langkah Natalie ini terbilang berani untuk membuka kesempatan perubahan ke arah lebih baik lagi.

Sebagai seorang ibu, Sophia lebih penting dari segalanya untuk Natalie Weaver.

Ma, kalau Natalie Weaver saja bisa melakukan yang terbaik untuk anaknya, Mama juga bisa kok.

The Latest